Politik adu domba (devide et impera) merupakan salah satu strategi yang digunakan VOC untuk memecah belah kerajaan-kerajaan lokal di Nusantara. Dampak dari adanya strategi tersebut adalah... a. VOC meminta perlindungan dari kerajaan-kerajaan lokal b. VOC bersaing dengan Portugis untuk menguasai kota-kota bandar c. sebagian kerajaan lokal di wilayah Nusantara terhapus keberadaannya d. penguasa lokal bersedia menjalin kerja sama perdagangan dengan VOC e. kerajaan-kerajaan lokal tetap memiliki wewenang untuk mengatur pemerintahan

Halo Ahmad W. Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah c. sebagian kerajaan lokal di wilayah Nusantara terhapus keberadaannya. Berikut penjelasannya ya. VOC yang merupakan singkatan dari Vereenigde Oostindische Compagnie adalah kongsi dagang dari perusahaan-perusahan Belanda yang berdagang di Hindia Timur pada 20 Maret 1602. Dalam menjalankan tugasnya di Nusantara, VOC diberikan hak istimewa yang disebut sebagai Hak Oktroi sehingga VOC sangat berkuasa seperti hak memonopoli perdagangan di Nusantara, membentuk angkatan perang sendiri, mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat, mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri, serta mengangkat pegawai sendiri. VOC juga melakukan politik adu domba (devide et impera) untuk memecah belah kerajaan-kerajaan lokal di Nusantara sehingga menyebabkan sebagian kerajaan lokal di wilayah Nusantara terhapus keberadaannya. Semoga membantu ya.