Perhatikan gambar orang yang mendorong benda pada kondisi lantai yang berbeda berikut. Pada kejadian A dan B digunakan gaya dorong yang sama besar 10 N. Pada kejadian A dalam waktu 2 sekon benda bergeser 3 m di permukaan yang licin. Pada benda B karena lantai kasar, maka dalam waktu 5 sekon benda bergeser 1m. Kesimpulan usaha yang dilakukan pada kejadian A dan B yang benar adalah.... A. Usaha A ( 6 J) > usaha B (5 J) B. Usaha A ( 30 J) > usaha B (10 J) C. Usaha A ( 20 J) > usaha B (30 J) D. Usaha A ( 5 J) > usaha B (10 J)

Jawaban yang tepat ialah usaha pada kejadian A lebih besar dari usaha pada kejadian B, yakni Wa (30 J) > Wb (0,53 J). Diketahui, F = 10 N ta = 2 s sa = 3 m tb = 5 s sb = 1 m Ditanya, kesimpulan usaha kejadian A dan B ? Jawab, Usaha merupakan energi yang disalurkan gaya ke sebuah benda untuk membuat benda tersebut bergerak. Usaha memiliki persamaan umum, W = F S cos θ Dimana, W = usaha benda (J) F = gaya yang bekerja (N) S = jarak tempuh (m) θ = sudut yang mengapit antara gaya dan perpindahan (°) Pada lantai licin tidak ada gaya eksternal yang bekrja (gaya gesek) melawan gaya dorong, sehingga usahanya Wa = F sa Wa = (10) (3) Wa = 30 J Pada lantai kasar, maka terdapat gaya eksternal (gaya gesek) yang mengurangi gaya dorongnya. Tentukan percepatan sistem dengan persamaan GLBB, yakni s = v0 t + 1/2 a t^2 1 = 0 + 1/2 (a) (5)^2 1 = 12,5 a a = 0,08 m/s^2 Tentukan massa benda dari kejadian A, sa = v0 t + 1/2 a t^2 3 = 0 + 1/2 (a) (2)^2 3 = 2a a = 1,5 m/s^2 Massa bendanya, m = F/a m = 10/1,5 m = 6,66 kg Sehingga gaya dorong yang bekerja pada kejadian B akibat adanya gaya gesek adalah, F = m a F = (6,66)(0,08) F = 0,53 N Maka usaha pada kejadian B adalah, W = F s W = (0,53)(1) W = 0,53 J. Jadi, usaha pada kejadian A lebih besar dari usaha pada kejadian B, yakni Wa (30 J) > Wb (0,53 J).