Peran PBB terhadap Indonesia pada waktu Agresi Militer Belanda II tahun 1948 adalah .... a. UNCI memprakarsai Perundingan Roem-Royen b. KTN memprakarsai Perundingan Renville c. UNTEA memihak kepada Indonesia d. UNESCO banyak membantu pendidikan

Peran PBB terhadap Indonesia pada waktu Agresi Militer Belanda II tahun 1948 yakni membentuk UNCI untuk memprakarsai Perundingan Roem-Royen. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut. United Nations Commission for Indonesia (UNCI) atau yang juga disebut sebagai Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia adalah komisi yang diberi tugas oleh PBB untuk menggantikan tugas komisi sebelumnya. UNCI dibentuk pada 28 Januari 1948 oleh Dewan Keamanan PBB sebagai pengganti dari Komisi Tiga Negara (KTN). KTN diganti dengan UNCI karena dianggap gagal menjalankan tugasnya untuk mendamaikan konflik. Pihak-pihak yang terlibat dalam UNCI diantaranya yaitu ada Tom Critchley (Anggota Komisi PBB Australia), Herremans (Anggota Komisi PBB Belgia), Merle Cochran (Anggota Komisi PBB Amerika Serikat). UNCI ini berperan dalam memprakarsai perundingan Roem-Roijen yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 14 April 1949 yang di pimpin oleh Merle Cochran. Perundingan Roem-Roijen sendiri adalah pelaksanaan gencatan senjata dan pengembalian Pemerintahan R.I ke Ibukota Yogyakarta, disertai dengan penarikan mundur pasukan Belanda di bawah pengawasan UNCI (United Nations Commission for Indonesia). Dengan demikian, jawaban yang benar adalah A. Semoga membantu.