Shinta R

26 Agustus 2023 05:34

Iklan

Shinta R

26 Agustus 2023 05:34

Pertanyaan

pepatah yang terdapat dalam nilai-nilai pancasila contohnya seperti berat sama dipikul ringan sama dijinjing (masuk ke dalam sila ke-3)

pepatah yang terdapat dalam nilai-nilai pancasila contohnya seperti berat sama dipikul ringan sama dijinjing (masuk ke dalam sila ke-3)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

12

:

42

:

23

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Damara W

26 Agustus 2023 12:52

Jawaban terverifikasi

Hai Shinta saya bantu jawab yaa ^^ Shinta benar, pepatah "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" merupakan salah satu contoh pepatah yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, khususnya yang terkait dengan Sila Ketiga "Persatuan Indonesia". Sila Ketiga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keragaman masyarakat Indonesia. Pepatah tersebut mengandung makna bahwa dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, masyarakat Indonesia harus bersatu dan saling membantu, serta merasa memiliki tanggung jawab bersama dalam mengatasi masalah.


Iklan

Vincent M

Community

26 Agustus 2023 16:23

Jawaban terverifikasi

<p>Pepatah "berat sama dipikul ringan sama dijinjing" merupakan salah satu contoh pepatah atau peribahasa dalam budaya Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam konteks Sila ke-3 "Persatuan Indonesia." Sila ke-3 berbunyi "Persatuan Indonesia" yang menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pepatah tersebut mengandung pesan penting tentang kerja sama, saling membantu, dan kesetaraan dalam mengatasi berbagai tantangan.</p><p>Pepatah tersebut mencerminkan nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:</p><p><strong>Persatuan:</strong> Pepatah ini mengajarkan pentingnya bekerja bersama dan mengatasi perbedaan dalam semangat persatuan. Bahwa apa pun kesulitan yang dihadapi, jika kita bersatu dan saling mendukung, kita dapat mengatasi masalah dengan lebih mudah.</p><p><strong>Gotong Royong:</strong> Nilai gotong royong, atau bekerja sama untuk kepentingan bersama, adalah salah satu nilai budaya yang sangat dianjurkan dalam Pancasila. Pepatah ini mempromosikan semangat gotong royong dalam mengatasi masalah atau tugas bersama.</p><p><strong>Kesetaraan:</strong> Pepatah ini menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa berat atau ringannya suatu beban, jika kita membantu satu sama lain, semua tugas dapat diatasi dengan lebih mudah. Ini mencerminkan nilai kesetaraan dalam kerja sama dan kontribusi.</p><p><strong>Toleransi:</strong> Dalam menghadapi perbedaan beratnya tugas, kita perlu memiliki toleransi terhadap perbedaan kemampuan dan situasi. Pepatah ini mendorong kita untuk saling menghormati dan bekerja sama tanpa memandang perbedaan.</p><p>Pepatah tersebut sejalan dengan semangat persatuan dan kerja sama yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Hal ini mengingatkan kita untuk menjunjung nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan saling membantu dalam membangun dan memperkuat persatuan Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Pepatah "berat sama dipikul ringan sama dijinjing" merupakan salah satu contoh pepatah atau peribahasa dalam budaya Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam konteks Sila ke-3 "Persatuan Indonesia." Sila ke-3 berbunyi "Persatuan Indonesia" yang menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pepatah tersebut mengandung pesan penting tentang kerja sama, saling membantu, dan kesetaraan dalam mengatasi berbagai tantangan.

Pepatah tersebut mencerminkan nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:

Persatuan: Pepatah ini mengajarkan pentingnya bekerja bersama dan mengatasi perbedaan dalam semangat persatuan. Bahwa apa pun kesulitan yang dihadapi, jika kita bersatu dan saling mendukung, kita dapat mengatasi masalah dengan lebih mudah.

Gotong Royong: Nilai gotong royong, atau bekerja sama untuk kepentingan bersama, adalah salah satu nilai budaya yang sangat dianjurkan dalam Pancasila. Pepatah ini mempromosikan semangat gotong royong dalam mengatasi masalah atau tugas bersama.

Kesetaraan: Pepatah ini menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa berat atau ringannya suatu beban, jika kita membantu satu sama lain, semua tugas dapat diatasi dengan lebih mudah. Ini mencerminkan nilai kesetaraan dalam kerja sama dan kontribusi.

Toleransi: Dalam menghadapi perbedaan beratnya tugas, kita perlu memiliki toleransi terhadap perbedaan kemampuan dan situasi. Pepatah ini mendorong kita untuk saling menghormati dan bekerja sama tanpa memandang perbedaan.

Pepatah tersebut sejalan dengan semangat persatuan dan kerja sama yang dijunjung tinggi dalam Pancasila. Hal ini mengingatkan kita untuk menjunjung nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan saling membantu dalam membangun dan memperkuat persatuan Indonesia.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Upaya yang dapat dilakukan pelajar dalam rangka mendukung upaya bela negara adalah…

39

3.7

Jawaban terverifikasi

1.Bagaimana hubungan antar Perundang - undangan sesuai dg herarkis tata urutan ? 2. Simaklah beberapa peraturan perundangan apakah peraturan tersebut SBG terjemahan atas peraturan perundangan atau tumpang tindih ? ( UU no 12 Tahun 2011, UU no 23Tahun 2014, UU No 25 Tahun 2004 ) 3 . Tuliskan peraturan perundangan yg di undangkan atas perintah TAP MPR NO I / MPR/ 2003 4.sebutkan produk UU atas perintah UUD NRI Tahun 1945 ( pasal18, pasal 22, pasal 23, Pasal 26 , Pasal 27,pasal ,pasal 28, pasal 29, pasal 30 ,pasal 31 dan pasal 33 )

59

2.2

Lihat jawaban (3)