Penyebab utama kegagalan perlawanan Banten yang dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa.... a. kurangnya persenjataan b. lemahnya strategi perang c. banyak rakyat Banten yang berkhianat d. politik devide et impera

Hai Indah, kakak bantu ya. Jawaban yang tepat yaitu d. Politik devide et impera. Untuk lebih jelasnya, pahami penjelasan berikut. Sultan Ageng Tirtayasa adalah sosok pemimpin atau raja yang mampu membawa kejayaan di Kerajaan Banten. Beliau dikenal tangguh dalam menentang VOC yang kehadirannya saat itu sangat mengganggu Kerajaan Banten. Hal ini dapat dilihat dari tindakan VOC yang melalukan blokade dan gangguan terhadap kapal dari Cina dan Maluku yang akan menuju Banten. Hal ini dilakukan oleh VOC sebab mereka ingin memonopoli perdagangan di kawasan pesisir Jawa sehingga VOC pun berupaya untuk menghalangi kegiatan perdagangan di Banten. Melihat hal ini pun, Sultan Ageng Tirtayasa memerangi VOC dengan melakukan serangan ke Batavia. Namun hal ini dapat diatasi oleh VOC dengan menerapkan politik adu domba atau devide et impera. VOC menjalin hubungan dengan Sultan Haji yang merupakan anak dari Sultan Ageng Tirtayasa. VOC mempengaruhi Sultan Haji agar dapat membantu VOC dengan memberitahukan kelemahan Sultan Ageng Tirtayasa. VOC pun dapat melihat ambisi Sultan Haji untuk memimpin Banten, sehingga VOC menghasut Sultan Haji untuk merebut kekuasaan dari ayahnya. Agar mendapat bantuan VOC, Sultan Haji membuat perjanjian dengan VOC untuk menyingkirkan ayahnya dari Kesultanan Banten. Hal ini dilakukan Sultan Haji karena dirinya takut bahwa takhta kerajaan akan dilimpahkan kepada Pangeran Purbaya selaku saudara laki-lakinya. Dengan demikian, penyebab utama kegagalan perlawanan Banten yang dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa yakni politik devide et impera. Semoga membantu.