Puput P

28 Juli 2024 08:23

Iklan

Puput P

28 Juli 2024 08:23

Pertanyaan

Pengaruh letak Astronomis bagi kehidupan masyarakat, kasi contoh

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

01

:

11

:

26

:

06

Klaim

8

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kayla R

28 Juli 2024 14:04

Jawaban terverifikasi

<p>Letak astronomis Indonesia, yang berada di antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT, memiliki berbagai pengaruh signifikan bagi kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh pengaruh tersebut:</p><p><strong>Iklim Tropis</strong>:</p><ul><li><strong>Pengaruh</strong>: Indonesia mengalami iklim tropis dengan suhu hangat sepanjang tahun dan curah hujan yang tinggi.</li><li><strong>Contoh</strong>: Keberadaan dua musim utama (musim hujan dan musim kemarau) mempengaruhi pola tanam petani. Pada musim hujan, petani biasanya menanam padi, sementara pada musim kemarau, mereka beralih ke tanaman yang lebih tahan kering seperti jagung atau kedelai.</li></ul><p><strong>Keanekaragaman Hayati</strong>:</p><ul><li><strong>Pengaruh</strong>: Iklim tropis dengan hutan hujan yang lebat mendukung keanekaragaman hayati yang tinggi.</li><li><strong>Contoh</strong>: Masyarakat di sekitar hutan memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk pengobatan tradisional, bahan pangan, dan sumber daya ekonomi melalui produk hutan non-kayu seperti rotan dan karet.</li></ul><p><strong>Aktivitas Maritim</strong>:</p><ul><li><strong>Pengaruh</strong>: Letak astronomis yang diapit oleh dua samudera besar (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) membuat Indonesia memiliki banyak wilayah pesisir dan laut.</li><li><strong>Contoh</strong>: Kehidupan masyarakat pesisir banyak bergantung pada aktivitas maritim seperti perikanan, transportasi laut, dan pariwisata bahari. Nelayan memanfaatkan sumber daya laut untuk mata pencaharian, sementara transportasi laut menjadi jalur penting bagi perdagangan antar pulau.</li></ul><p><strong>Zona Waktu</strong>:</p><ul><li><strong>Pengaruh</strong>: Indonesia terbagi menjadi tiga zona waktu (WIB, WITA, dan WIT) yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, komunikasi, dan transportasi.</li><li><strong>Contoh</strong>: Perbedaan zona waktu ini mengatur jadwal operasional bisnis dan pemerintahan. Misalnya, pasar saham di Jakarta (WIB) buka lebih awal dibandingkan dengan wilayah di Indonesia bagian timur.</li></ul><p><strong>Pengaruh Terhadap Budaya dan Tradisi</strong>:</p><ul><li><strong>Pengaruh</strong>: Letak astronomis dan iklim mempengaruhi budaya dan tradisi masyarakat.</li><li><strong>Contoh</strong>: Di banyak daerah di Indonesia, ada tradisi yang berkaitan dengan musim tanam dan panen, seperti upacara adat yang dilakukan untuk memohon hasil panen yang baik atau untuk merayakan panen raya.</li></ul><p>Dengan demikian, letak astronomis Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pertanian, ekonomi, budaya, hingga keanekaragaman hayati.</p>

Letak astronomis Indonesia, yang berada di antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT, memiliki berbagai pengaruh signifikan bagi kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh pengaruh tersebut:

Iklim Tropis:

  • Pengaruh: Indonesia mengalami iklim tropis dengan suhu hangat sepanjang tahun dan curah hujan yang tinggi.
  • Contoh: Keberadaan dua musim utama (musim hujan dan musim kemarau) mempengaruhi pola tanam petani. Pada musim hujan, petani biasanya menanam padi, sementara pada musim kemarau, mereka beralih ke tanaman yang lebih tahan kering seperti jagung atau kedelai.

Keanekaragaman Hayati:

  • Pengaruh: Iklim tropis dengan hutan hujan yang lebat mendukung keanekaragaman hayati yang tinggi.
  • Contoh: Masyarakat di sekitar hutan memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk pengobatan tradisional, bahan pangan, dan sumber daya ekonomi melalui produk hutan non-kayu seperti rotan dan karet.

Aktivitas Maritim:

  • Pengaruh: Letak astronomis yang diapit oleh dua samudera besar (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) membuat Indonesia memiliki banyak wilayah pesisir dan laut.
  • Contoh: Kehidupan masyarakat pesisir banyak bergantung pada aktivitas maritim seperti perikanan, transportasi laut, dan pariwisata bahari. Nelayan memanfaatkan sumber daya laut untuk mata pencaharian, sementara transportasi laut menjadi jalur penting bagi perdagangan antar pulau.

Zona Waktu:

  • Pengaruh: Indonesia terbagi menjadi tiga zona waktu (WIB, WITA, dan WIT) yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, komunikasi, dan transportasi.
  • Contoh: Perbedaan zona waktu ini mengatur jadwal operasional bisnis dan pemerintahan. Misalnya, pasar saham di Jakarta (WIB) buka lebih awal dibandingkan dengan wilayah di Indonesia bagian timur.

Pengaruh Terhadap Budaya dan Tradisi:

  • Pengaruh: Letak astronomis dan iklim mempengaruhi budaya dan tradisi masyarakat.
  • Contoh: Di banyak daerah di Indonesia, ada tradisi yang berkaitan dengan musim tanam dan panen, seperti upacara adat yang dilakukan untuk memohon hasil panen yang baik atau untuk merayakan panen raya.

Dengan demikian, letak astronomis Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pertanian, ekonomi, budaya, hingga keanekaragaman hayati.


Iklan

Nanda R

Community

30 Juli 2024 20:49

Jawaban terverifikasi

<p>Letak astronomis suatu daerah merujuk pada posisi geografisnya yang diukur berdasarkan garis lintang dan bujur. Pengaruh letak astronomis terhadap kehidupan masyarakat dapat mencakup berbagai aspek, seperti iklim, pola cuaca, dan aktivitas ekonomi. Berikut adalah beberapa pengaruh letak astronomis bagi kehidupan masyarakat beserta contohnya:</p><p><strong>1. Iklim dan Cuaca</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Letak astronomis menentukan posisi suatu daerah dalam zona iklim yang berbeda, seperti iklim tropis, subtropis, temperate, atau polar.</li><li><strong>Contoh</strong>:<ul><li><strong>Indonesia</strong>: Terletak di sekitar garis khatulistiwa (garis lintang 0°), Indonesia memiliki iklim tropis yang cenderung panas dan lembap sepanjang tahun, dengan curah hujan yang tinggi. Hal ini mempengaruhi pola pertanian, seperti produksi padi yang melimpah, dan kebutuhan akan sistem irigasi.</li><li><strong>Norwegia</strong>: Terletak di lintang tinggi, Norwegia mengalami iklim subarktik dan kutub dengan suhu yang sangat rendah dan salju tebal. Ini mempengaruhi jenis vegetasi yang tumbuh dan kegiatan ekonomi seperti perikanan dan pariwisata musim dingin.</li></ul></li></ul><p><strong>2. Musim dan Perubahan Musim</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Letak astronomis mempengaruhi panjang dan intensitas musim. Daerah yang terletak lebih jauh dari garis khatulistiwa mengalami variasi musim yang lebih ekstrem.</li><li><strong>Contoh</strong>:<ul><li><strong>Amerika Serikat (Midwest dan Utara)</strong>: Daerah ini mengalami empat musim yang jelas (musim semi, panas, gugur, dan dingin), dengan suhu yang sangat berbeda di masing-masing musim. Ini mempengaruhi pertanian, seperti jenis tanaman yang dapat ditanam dan waktu panen.</li><li><strong>Equator (Khatulistiwa)</strong>: Daerah dekat khatulistiwa, seperti Brasil dan Kongo, memiliki dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau, yang mempengaruhi siklus pertanian dan kebutuhan air.</li></ul></li></ul><p><strong>3. Kegiatan Ekonomi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Letak astronomis mempengaruhi aktivitas ekonomi berdasarkan kondisi iklim dan musim yang ada.</li><li><strong>Contoh</strong>:<ul><li><strong>Perikanan di Norwegia</strong>: Terletak di lintang tinggi dengan perairan dingin, Norwegia adalah pusat perikanan global, dengan banyak spesies ikan seperti salmon dan cod yang hidup di perairan dingin.</li><li><strong>Pertanian di Mesir</strong>: Mesir terletak di zona subtropis dengan iklim kering. Pertanian bergantung pada irigasi dari Sungai Nil untuk mendukung tanaman seperti gandum dan kapas di daerah yang kering.</li></ul></li></ul><p><strong>4. Kesehatan dan Kualitas Hidup</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Letak astronomis dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat melalui paparan sinar matahari, pola cuaca, dan penyakit terkait iklim.</li><li><strong>Contoh</strong>:<ul><li><strong>Penyakit Tropis</strong>: Di daerah tropis seperti Sub-Sahara Afrika, kelembapan tinggi dan suhu panas mendukung perkembangan penyakit seperti malaria dan demam berdarah.</li><li><strong>Vitamin D</strong>: Di daerah dengan sedikit sinar matahari, seperti negara-negara Skandinavia selama musim dingin, kekurangan vitamin D menjadi masalah kesehatan, mempengaruhi diet dan kesehatan tulang.</li></ul></li></ul><p><strong>5. Aktivitas Budaya dan Tradisi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Letak astronomis juga mempengaruhi budaya dan tradisi lokal yang berkembang seiring dengan kondisi lingkungan dan iklim.</li><li><strong>Contoh</strong>:<ul><li><strong>Festival Panen di Jepang</strong>: Di Jepang, yang memiliki empat musim, festival panen diadakan pada musim gugur untuk merayakan hasil panen padi dan buah-buahan.</li><li><strong>Ritual Kultural di Khatulistiwa</strong>: Di daerah khatulistiwa, seperti di Kalimantan, masyarakat sering mengadakan ritual dan festival untuk mengapresiasi perubahan musim hujan dan kemarau yang mempengaruhi kehidupan mereka.</li></ul></li></ul>

Letak astronomis suatu daerah merujuk pada posisi geografisnya yang diukur berdasarkan garis lintang dan bujur. Pengaruh letak astronomis terhadap kehidupan masyarakat dapat mencakup berbagai aspek, seperti iklim, pola cuaca, dan aktivitas ekonomi. Berikut adalah beberapa pengaruh letak astronomis bagi kehidupan masyarakat beserta contohnya:

1. Iklim dan Cuaca

  • Deskripsi: Letak astronomis menentukan posisi suatu daerah dalam zona iklim yang berbeda, seperti iklim tropis, subtropis, temperate, atau polar.
  • Contoh:
    • Indonesia: Terletak di sekitar garis khatulistiwa (garis lintang 0°), Indonesia memiliki iklim tropis yang cenderung panas dan lembap sepanjang tahun, dengan curah hujan yang tinggi. Hal ini mempengaruhi pola pertanian, seperti produksi padi yang melimpah, dan kebutuhan akan sistem irigasi.
    • Norwegia: Terletak di lintang tinggi, Norwegia mengalami iklim subarktik dan kutub dengan suhu yang sangat rendah dan salju tebal. Ini mempengaruhi jenis vegetasi yang tumbuh dan kegiatan ekonomi seperti perikanan dan pariwisata musim dingin.

2. Musim dan Perubahan Musim

  • Deskripsi: Letak astronomis mempengaruhi panjang dan intensitas musim. Daerah yang terletak lebih jauh dari garis khatulistiwa mengalami variasi musim yang lebih ekstrem.
  • Contoh:
    • Amerika Serikat (Midwest dan Utara): Daerah ini mengalami empat musim yang jelas (musim semi, panas, gugur, dan dingin), dengan suhu yang sangat berbeda di masing-masing musim. Ini mempengaruhi pertanian, seperti jenis tanaman yang dapat ditanam dan waktu panen.
    • Equator (Khatulistiwa): Daerah dekat khatulistiwa, seperti Brasil dan Kongo, memiliki dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau, yang mempengaruhi siklus pertanian dan kebutuhan air.

3. Kegiatan Ekonomi

  • Deskripsi: Letak astronomis mempengaruhi aktivitas ekonomi berdasarkan kondisi iklim dan musim yang ada.
  • Contoh:
    • Perikanan di Norwegia: Terletak di lintang tinggi dengan perairan dingin, Norwegia adalah pusat perikanan global, dengan banyak spesies ikan seperti salmon dan cod yang hidup di perairan dingin.
    • Pertanian di Mesir: Mesir terletak di zona subtropis dengan iklim kering. Pertanian bergantung pada irigasi dari Sungai Nil untuk mendukung tanaman seperti gandum dan kapas di daerah yang kering.

4. Kesehatan dan Kualitas Hidup

  • Deskripsi: Letak astronomis dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat melalui paparan sinar matahari, pola cuaca, dan penyakit terkait iklim.
  • Contoh:
    • Penyakit Tropis: Di daerah tropis seperti Sub-Sahara Afrika, kelembapan tinggi dan suhu panas mendukung perkembangan penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
    • Vitamin D: Di daerah dengan sedikit sinar matahari, seperti negara-negara Skandinavia selama musim dingin, kekurangan vitamin D menjadi masalah kesehatan, mempengaruhi diet dan kesehatan tulang.

5. Aktivitas Budaya dan Tradisi

  • Deskripsi: Letak astronomis juga mempengaruhi budaya dan tradisi lokal yang berkembang seiring dengan kondisi lingkungan dan iklim.
  • Contoh:
    • Festival Panen di Jepang: Di Jepang, yang memiliki empat musim, festival panen diadakan pada musim gugur untuk merayakan hasil panen padi dan buah-buahan.
    • Ritual Kultural di Khatulistiwa: Di daerah khatulistiwa, seperti di Kalimantan, masyarakat sering mengadakan ritual dan festival untuk mengapresiasi perubahan musim hujan dan kemarau yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan