Gisela E

28 Maret 2024 05:50

Iklan

Gisela E

28 Maret 2024 05:50

Pertanyaan

Pengaruh ekonomi negara jika kegiatan import lebih besar dari eksport Pengaruh ekonomi negara jika kegiatan eksport lebih besar dari import

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

34

:

21

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

29 Maret 2024 12:35

Jawaban terverifikasi

<p>Ketika kegiatan impor (impor barang dan jasa) suatu negara lebih besar dari ekspor (ekspor barang dan jasa), ini biasanya mengakibatkan beberapa dampak ekonomi negatif:</p><ul><li>Defisit Perdagangan: Negara mengalami defisit perdagangan karena lebih banyak uang dihabiskan untuk impor daripada yang diperoleh dari ekspor, yang dapat menyebabkan penurunan cadangan devisa negara.</li><li>Penurunan Nilai Mata Uang: Defisit perdagangan cenderung menyebabkan penurunan nilai mata uang negara tersebut karena permintaan mata uangnya menurun di pasar internasional.</li><li>Pengurangan Produksi Dalam Negeri: Ketergantungan yang tinggi pada impor dapat mengakibatkan penurunan produksi dalam negeri karena produk impor bersaing dengan produk lokal.</li><li>Penurunan Lapangan Kerja: Jika produksi dalam negeri menurun akibat persaingan dengan impor, hal ini dapat mengakibatkan penurunan lapangan kerja dalam sektor-sektor yang terpengaruh.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Di sisi lain, ketika kegiatan ekspor suatu negara lebih besar dari impor, ini dapat memiliki dampak yang lebih positif pada ekonomi negara tersebut:</p><ul><li>Surplus Perdagangan: Negara mengalami surplus perdagangan karena mendapatkan lebih banyak uang dari ekspor daripada yang dihabiskan untuk impor.</li><li>Peningkatan Nilai Mata Uang: Surplus perdagangan dapat menyebabkan peningkatan nilai mata uang negara karena permintaan mata uangnya meningkat di pasar internasional.</li><li>Pertumbuhan Ekonomi: Ekspor yang kuat dapat menjadi dorongan besar untuk pertumbuhan ekonomi karena meningkatkan produksi dalam negeri, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.</li><li>Kemandirian Ekonomi: Dengan mengandalkan ekspor, negara dapat membangun keunggulan kompetitif di pasar global dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.</li></ul><p><br>&nbsp;</p>

Ketika kegiatan impor (impor barang dan jasa) suatu negara lebih besar dari ekspor (ekspor barang dan jasa), ini biasanya mengakibatkan beberapa dampak ekonomi negatif:

  • Defisit Perdagangan: Negara mengalami defisit perdagangan karena lebih banyak uang dihabiskan untuk impor daripada yang diperoleh dari ekspor, yang dapat menyebabkan penurunan cadangan devisa negara.
  • Penurunan Nilai Mata Uang: Defisit perdagangan cenderung menyebabkan penurunan nilai mata uang negara tersebut karena permintaan mata uangnya menurun di pasar internasional.
  • Pengurangan Produksi Dalam Negeri: Ketergantungan yang tinggi pada impor dapat mengakibatkan penurunan produksi dalam negeri karena produk impor bersaing dengan produk lokal.
  • Penurunan Lapangan Kerja: Jika produksi dalam negeri menurun akibat persaingan dengan impor, hal ini dapat mengakibatkan penurunan lapangan kerja dalam sektor-sektor yang terpengaruh.

 

 

Di sisi lain, ketika kegiatan ekspor suatu negara lebih besar dari impor, ini dapat memiliki dampak yang lebih positif pada ekonomi negara tersebut:

  • Surplus Perdagangan: Negara mengalami surplus perdagangan karena mendapatkan lebih banyak uang dari ekspor daripada yang dihabiskan untuk impor.
  • Peningkatan Nilai Mata Uang: Surplus perdagangan dapat menyebabkan peningkatan nilai mata uang negara karena permintaan mata uangnya meningkat di pasar internasional.
  • Pertumbuhan Ekonomi: Ekspor yang kuat dapat menjadi dorongan besar untuk pertumbuhan ekonomi karena meningkatkan produksi dalam negeri, investasi, dan penciptaan lapangan kerja.
  • Kemandirian Ekonomi: Dengan mengandalkan ekspor, negara dapat membangun keunggulan kompetitif di pasar global dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.


 


Iklan

Nanda R

Community

06 April 2024 06:38

Jawaban terverifikasi

<p>Pengaruh ekonomi negara akan berbeda tergantung pada apakah kegiatan impor lebih besar dari ekspor atau sebaliknya. Berikut adalah pengaruh ekonomi negara dalam kedua skenario tersebut:</p><p><strong>Kegiatan Impor Lebih Besar dari Ekspor</strong>:</p><ul><li><strong>Defisit Neraca Perdagangan</strong>: Jika kegiatan impor lebih besar dari ekspor, negara akan mengalami defisit dalam neraca perdagangan. Ini berarti negara harus membayar lebih banyak kepada negara-negara lain untuk impor barang dan jasa daripada yang diterima dari penjualan ekspor.</li><li><strong>Penurunan Cadangan Devisa</strong>: Defisit perdagangan dapat menyebabkan penurunan cadangan devisa negara karena pembayaran impor melebihi penerimaan ekspor. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan mata uang dan mempengaruhi kesehatan ekonomi secara keseluruhan.</li><li><strong>Peningkatan Utang Luar Negeri</strong>: Untuk menutupi defisit perdagangan, negara mungkin harus mengambil pinjaman luar negeri. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan utang luar negeri dan biaya bunga yang tinggi di masa depan.</li><li><strong>Penurunan Produksi Dalam Negeri</strong>: Jika negara lebih bergantung pada impor daripada produksi dalam negeri, ini dapat menghambat pertumbuhan sektor-sektor industri domestik dan menciptakan ketergantungan terhadap pasar luar negeri.</li></ul><p><strong>Kegiatan Ekspor Lebih Besar dari Impor</strong>:</p><ul><li><strong>Surplus Neraca Perdagangan</strong>: Jika kegiatan ekspor lebih besar dari impor, negara akan mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Ini berarti negara menerima lebih banyak pendapatan dari penjualan barang dan jasa kepada negara-negara lain daripada yang dibayar untuk impor.</li><li><strong>Peningkatan Cadangan Devisa</strong>: Surplus perdagangan dapat meningkatkan cadangan devisa negara karena penerimaan ekspor melebihi pembayaran impor. Ini dapat memberikan kestabilan mata uang dan memberi kepercayaan kepada pasar keuangan internasional.</li><li><strong>Peningkatan Investasi Asing Langsung</strong>: Negara dengan surplus perdagangan yang signifikan mungkin menjadi tujuan yang menarik bagi investor asing. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan investasi asing langsung yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi.</li><li><strong>Peningkatan Produksi Dalam Negeri</strong>: Surplus perdagangan dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor industri domestik karena meningkatnya permintaan ekspor. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan nasional.</li></ul>

Pengaruh ekonomi negara akan berbeda tergantung pada apakah kegiatan impor lebih besar dari ekspor atau sebaliknya. Berikut adalah pengaruh ekonomi negara dalam kedua skenario tersebut:

Kegiatan Impor Lebih Besar dari Ekspor:

  • Defisit Neraca Perdagangan: Jika kegiatan impor lebih besar dari ekspor, negara akan mengalami defisit dalam neraca perdagangan. Ini berarti negara harus membayar lebih banyak kepada negara-negara lain untuk impor barang dan jasa daripada yang diterima dari penjualan ekspor.
  • Penurunan Cadangan Devisa: Defisit perdagangan dapat menyebabkan penurunan cadangan devisa negara karena pembayaran impor melebihi penerimaan ekspor. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan mata uang dan mempengaruhi kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
  • Peningkatan Utang Luar Negeri: Untuk menutupi defisit perdagangan, negara mungkin harus mengambil pinjaman luar negeri. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan utang luar negeri dan biaya bunga yang tinggi di masa depan.
  • Penurunan Produksi Dalam Negeri: Jika negara lebih bergantung pada impor daripada produksi dalam negeri, ini dapat menghambat pertumbuhan sektor-sektor industri domestik dan menciptakan ketergantungan terhadap pasar luar negeri.

Kegiatan Ekspor Lebih Besar dari Impor:

  • Surplus Neraca Perdagangan: Jika kegiatan ekspor lebih besar dari impor, negara akan mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Ini berarti negara menerima lebih banyak pendapatan dari penjualan barang dan jasa kepada negara-negara lain daripada yang dibayar untuk impor.
  • Peningkatan Cadangan Devisa: Surplus perdagangan dapat meningkatkan cadangan devisa negara karena penerimaan ekspor melebihi pembayaran impor. Ini dapat memberikan kestabilan mata uang dan memberi kepercayaan kepada pasar keuangan internasional.
  • Peningkatan Investasi Asing Langsung: Negara dengan surplus perdagangan yang signifikan mungkin menjadi tujuan yang menarik bagi investor asing. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan investasi asing langsung yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi.
  • Peningkatan Produksi Dalam Negeri: Surplus perdagangan dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor industri domestik karena meningkatnya permintaan ekspor. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan nasional.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dengan suku bunga majemuk, sejumlah uang yang diinvestasikan selama 5 tahun akan bertambah 50% dari sebelumnya. Jika perhitungan bunga dilakukan setiap bulan, besar suku bunga per tahun dari investasi tersebut adalah.. A. 0,0068% B. 0,0814% C. 0,68% D. 6,8% Ε. 8,14%

15

5.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi