Penanggulangan kerusakan kawasan hutan di Indonesia dilakukan melalui penanaman pohon di beberapa lokasi secara bertahap. Mengapa upaya ini memerlukan keterlibatan masyarakat di sekitar kawasan konservasi?

Upaya penanggulangan kerusakan kawasan hutan di Indonesia melalui penanaman pohon di beberapa lokasi secara bertahap memerlukan keterlibatan masyarakat di sekitar kawasan konservasi karena: 1. Peningkatan kesadaran: Dengan melibatkan masyarakat, upaya penanaman pohon dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup. Masyarakat dapat memahami manfaat dari keberadaan hutan dan dampak negatif yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan. 2. Pemeliharaan: Setelah penanaman, pohon-pohon yang ditanam memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang baik agar dapat tumbuh dengan baik. Keterlibatan masyarakat di sekitar kawasan konservasi dapat membantu dalam pemantauan dan pemeliharaan pohon-pohon yang ditanam. Masyarakat dapat membantu dalam memberikan air dan nutrisi yang dibutuhkan oleh pohon, serta membantu dalam memerangi hama dan penyakit yang menyerang pohon. 3. Kepemilikan: Melibatkan masyarakat dalam penanaman pohon juga dapat membantu dalam memberikan rasa kepemilikan terhadap kawasan konservasi. Dengan merasa memiliki kawasan konservasi, masyarakat akan lebih peduli dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup. Dengan demikian, keterlibatan masyarakat di sekitar kawasan konservasi sangat penting dalam upaya penanggulangan kerusakan kawasan hutan di Indonesia melalui penanaman pohon di beberapa lokasi secara bertahap.