Zahara Z

18 Agustus 2023 12:40

Iklan

Zahara Z

18 Agustus 2023 12:40

Pertanyaan

pemahaman terhadap usulan dasar negara oleh para tokoh

pemahaman terhadap usulan dasar negara oleh para tokoh

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

05

:

57

:

26

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

18 Agustus 2023 12:53

Jawaban terverifikasi

Berikut beberapa contoh tokoh dan pemahaman mereka terhadap dasar negara: 1. **Thomas Jefferson** (1743-1826): Salah satu penulis Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Presiden ke-3 AS. Jefferson memandang bahwa dasar negara harus didasarkan pada hak asasi manusia, termasuk hak atas kebebasan berbicara, beragama, dan memiliki hak milik. Pandangan ini tercermin dalam Deklarasi Kemerdekaan yang menegaskan hak-hak dasar individu. 2. **Karl Marx** (1818-1883): Seorang filsuf, ekonom, dan teoritikus politik. Marx mengusulkan suatu sistem yang dikenal sebagai komunisme, di mana kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi akan menghapuskan kelas sosial yang berbeda dan menghasilkan masyarakat yang lebih adil. 3. **Mohandas Gandhi** (1869-1948): Pemimpin perjuangan kemerdekaan India dan pelopor gerakan non-kekerasan. Gandhi berjuang untuk hak asasi manusia dan meraih kemerdekaan India dari kekuasaan kolonial Inggris. Ia menekankan pentingnya kesetaraan, persatuan, dan keadilan dalam dasar negara. 4. **Nelson Mandela** (1918-2013): Mantan Presiden Afrika Selatan dan ikon perjuangan anti-apartheid. Mandela menganjurkan prinsip-prinsip kebebasan, persamaan, dan rekonsiliasi. Ia berusaha membangun masyarakat multirasial yang inklusif setelah era apartheid. 5. **Mustafa Kemal Atatürk** (1881-1938): Pendiri dan Presiden pertama Turki modern. Atatürk memimpin transformasi negara dari Kekaisaran Ottoman menjadi negara sekuler dan modern. Ia mendukung prinsip-prinsip seperti nasionalisme, sekularisme, dan reformasi sosial. 6. **Winston Churchill** (1874-1965): Perdana Menteri Inggris selama Perang Dunia II. Churchill menganjurkan prinsip-prinsip demokrasi liberal dan kebebasan individu. Ia merupakan salah satu tokoh kunci dalam membentuk dasar negara modern Inggris. Setiap tokoh memiliki pandangan dan pemahaman yang unik terhadap dasar negara berdasarkan konteks dan tujuan mereka. Pemahaman ini sering kali tercermin dalam aksi dan tulisan mereka, serta pengaruh yang mereka miliki terhadap perkembangan masyarakat dan negara.


Iklan

Vincent M

Community

18 Agustus 2023 15:37

Jawaban terverifikasi

<p>Usulan dasar negara biasanya merujuk pada konsep-konsep atau prinsip-prinsip pokok yang menjadi landasan dalam pembentukan sistem pemerintahan suatu negara. Tokoh-tokoh penting dalam sejarah suatu negara seringkali memiliki pemahaman dan pandangan tersendiri terhadap usulan dasar negara ini. Di bawah ini adalah beberapa contoh bagaimana beberapa tokoh dapat memahami usulan dasar negara:</p><p><strong>John Locke (Inggris)</strong>: John Locke adalah seorang filsuf politik yang berpengaruh dalam perkembangan pemikiran tentang hak asasi manusia dan dasar negara. Locke berpendapat bahwa pemerintahan harus didasarkan pada kontrak sosial antara pemerintah dan rakyat. Dia mengemukakan konsep bahwa manusia memiliki hak alami, termasuk hak atas kebebasan dan hak milik, yang harus dilindungi oleh pemerintah. Locke juga berpendapat bahwa rakyat memiliki hak untuk memberontak jika pemerintah melanggar hak-hak mereka.</p><p><strong>Thomas Jefferson (Amerika Serikat)</strong>: Thomas Jefferson adalah salah satu penulis Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Pandangan Jefferson sangat dipengaruhi oleh pemikiran John Locke. Dalam Deklarasi Kemerdekaan, Jefferson menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan dengan hak-hak yang tak dapat dicabut, termasuk hak atas kehidupan, kebebasan, dan usaha. Ini mencerminkan pemahaman terhadap usulan dasar negara yang menempatkan hak-hak individu di pusat perhatian pemerintahan.</p><p><strong>Mahatma Gandhi (India)</strong>: Mahatma Gandhi adalah pemimpin pergerakan kemerdekaan India yang memimpin gerakan non-kekerasan melawan penjajahan Inggris. Pemahaman Gandhi terhadap usulan dasar negara mencakup prinsip-prinsip keadilan sosial, kesetaraan, dan hak asasi manusia. Dia berjuang untuk mendirikan sebuah India yang bebas dari diskriminasi, termasuk kasta dan agama, serta mendorong perdamaian dan kesejahteraan sosial.</p><p><strong>Nelson Mandela (Afrika Selatan)</strong>: Nelson Mandela adalah ikon perjuangan melawan apartheid di Afrika Selatan. Pandangannya mencakup pemahaman tentang hak asasi manusia, kesetaraan ras, dan perdamaian. Usulan dasar negara yang Mandela bawa adalah inklusif dan berupaya mengatasi sejarah diskriminasi dan ketidaksetaraan di negaranya.</p><p><strong>Mustafa Kemal Atatürk (Turki)</strong>: Mustafa Kemal Atatürk adalah pendiri Republik Turki dan sekaligus presiden pertamanya. Atatürk menerapkan reformasi yang luas untuk mengubah Turki dari negara yang diwarnai oleh kekaisaran Ottoman menjadi negara republik modern dengan prinsip-prinsip sekulerisme, demokrasi, dan persamaan. Pemahaman Atatürk tentang usulan dasar negara mencakup modernisasi, sekularisme, dan upaya memisahkan agama dari urusan pemerintahan.</p><p>Pemahaman ini hanya sebagian kecil dari berbagai cara tokoh-tokoh berbeda memahami dan menerapkan usulan dasar negara. Tokoh-tokoh tersebut mencerminkan keragaman pemikiran dan konteks budaya serta sejarah yang memengaruhi cara pandang mereka terhadap dasar negara dan prinsip-prinsip yang mengarah kepada pembentukan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Usulan dasar negara biasanya merujuk pada konsep-konsep atau prinsip-prinsip pokok yang menjadi landasan dalam pembentukan sistem pemerintahan suatu negara. Tokoh-tokoh penting dalam sejarah suatu negara seringkali memiliki pemahaman dan pandangan tersendiri terhadap usulan dasar negara ini. Di bawah ini adalah beberapa contoh bagaimana beberapa tokoh dapat memahami usulan dasar negara:

John Locke (Inggris): John Locke adalah seorang filsuf politik yang berpengaruh dalam perkembangan pemikiran tentang hak asasi manusia dan dasar negara. Locke berpendapat bahwa pemerintahan harus didasarkan pada kontrak sosial antara pemerintah dan rakyat. Dia mengemukakan konsep bahwa manusia memiliki hak alami, termasuk hak atas kebebasan dan hak milik, yang harus dilindungi oleh pemerintah. Locke juga berpendapat bahwa rakyat memiliki hak untuk memberontak jika pemerintah melanggar hak-hak mereka.

Thomas Jefferson (Amerika Serikat): Thomas Jefferson adalah salah satu penulis Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Pandangan Jefferson sangat dipengaruhi oleh pemikiran John Locke. Dalam Deklarasi Kemerdekaan, Jefferson menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan dengan hak-hak yang tak dapat dicabut, termasuk hak atas kehidupan, kebebasan, dan usaha. Ini mencerminkan pemahaman terhadap usulan dasar negara yang menempatkan hak-hak individu di pusat perhatian pemerintahan.

Mahatma Gandhi (India): Mahatma Gandhi adalah pemimpin pergerakan kemerdekaan India yang memimpin gerakan non-kekerasan melawan penjajahan Inggris. Pemahaman Gandhi terhadap usulan dasar negara mencakup prinsip-prinsip keadilan sosial, kesetaraan, dan hak asasi manusia. Dia berjuang untuk mendirikan sebuah India yang bebas dari diskriminasi, termasuk kasta dan agama, serta mendorong perdamaian dan kesejahteraan sosial.

Nelson Mandela (Afrika Selatan): Nelson Mandela adalah ikon perjuangan melawan apartheid di Afrika Selatan. Pandangannya mencakup pemahaman tentang hak asasi manusia, kesetaraan ras, dan perdamaian. Usulan dasar negara yang Mandela bawa adalah inklusif dan berupaya mengatasi sejarah diskriminasi dan ketidaksetaraan di negaranya.

Mustafa Kemal Atatürk (Turki): Mustafa Kemal Atatürk adalah pendiri Republik Turki dan sekaligus presiden pertamanya. Atatürk menerapkan reformasi yang luas untuk mengubah Turki dari negara yang diwarnai oleh kekaisaran Ottoman menjadi negara republik modern dengan prinsip-prinsip sekulerisme, demokrasi, dan persamaan. Pemahaman Atatürk tentang usulan dasar negara mencakup modernisasi, sekularisme, dan upaya memisahkan agama dari urusan pemerintahan.

Pemahaman ini hanya sebagian kecil dari berbagai cara tokoh-tokoh berbeda memahami dan menerapkan usulan dasar negara. Tokoh-tokoh tersebut mencerminkan keragaman pemikiran dan konteks budaya serta sejarah yang memengaruhi cara pandang mereka terhadap dasar negara dan prinsip-prinsip yang mengarah kepada pembentukan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan aspek trigatra dalam wawasan nusantara!

96

5.0

Jawaban terverifikasi