Squad S

08 Februari 2024 16:33

Iklan

Iklan

Squad S

08 Februari 2024 16:33

Pertanyaan

Pelajaran : IPS Kelas : 9 Bab 4 : Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi

Pelajaran : IPS

Kelas : 9

Bab 4 : Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi

alt

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

20 Februari 2024 09:51

Jawaban terverifikasi

<p><br><strong>Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947):</strong></p><p><strong>Waktu:</strong></p><ul><li>Agresi Militer Belanda I berlangsung antara 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947.</li></ul><p><strong>Tempat:</strong></p><ul><li>Fokus utama agresi ini adalah di Jawa Barat, khususnya di daerah-daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia.</li></ul><p><strong>Sebab:</strong></p><ul><li>Sebagai respons terhadap pemberontakan bersenjata oleh pasukan Republik Indonesia di Jawa Barat.</li></ul><p><strong>Langkah Belanda:</strong></p><ul><li>Pasukan Belanda melakukan serangan militer untuk menghancurkan pasukan Republik Indonesia dan memulihkan kontrol kolonial mereka.</li></ul><p><strong>Langkah Indonesia:</strong></p><ul><li>Tentara Republik Indonesia melakukan perlawanan bersenjata dan strategi gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan.</li></ul><p><strong>Akibat:</strong></p><ul><li>Meskipun Belanda mencapai beberapa keberhasilan militer, tekanan internasional dan perundingan diplomatic membuat Belanda mundur dan mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Ini membuka jalan bagi perundingan antara kedua belah pihak.</li></ul><p><strong>Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948 - 5 Januari 1949):</strong></p><p><strong>Waktu:</strong></p><ul><li>Agresi Militer Belanda II berlangsung antara 19 Desember 1948 hingga 5 Januari 1949.</li></ul><p><strong>Tempat:</strong></p><ul><li>Fokus agresi ini adalah di Sumatera, dengan pertempuran terutama terjadi di kota Yogyakarta.</li></ul><p><strong>Sebab:</strong></p><ul><li>Belanda berusaha mengamankan wilayah-wilayah Republik Indonesia yang belum mereka kuasai dan menggagalkan usaha Republik untuk merebut kembali wilayah-wilayah tersebut.</li></ul><p><strong>Langkah Belanda:</strong></p><ul><li>Pasukan Belanda melakukan invasi besar-besaran ke Jawa dan Sumatera, merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Republik Indonesia.</li></ul><p><strong>Langkah Indonesia:</strong></p><ul><li>Tentara Republik Indonesia berusaha menghadapi invasi tersebut, termasuk dengan melakukan taktik gerilya dan perlawanan di beberapa front.</li></ul><p><strong>Akibat:</strong></p><ul><li>Meskipun Belanda mencapai beberapa kemenangan militer, tekanan internasional dan ketegangan politik menyebabkan Belanda harus mundur. Ini membuka jalan untuk perundingan dan pengakuan de facto kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947):

Waktu:

  • Agresi Militer Belanda I berlangsung antara 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947.

Tempat:

  • Fokus utama agresi ini adalah di Jawa Barat, khususnya di daerah-daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia.

Sebab:

  • Sebagai respons terhadap pemberontakan bersenjata oleh pasukan Republik Indonesia di Jawa Barat.

Langkah Belanda:

  • Pasukan Belanda melakukan serangan militer untuk menghancurkan pasukan Republik Indonesia dan memulihkan kontrol kolonial mereka.

Langkah Indonesia:

  • Tentara Republik Indonesia melakukan perlawanan bersenjata dan strategi gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan.

Akibat:

  • Meskipun Belanda mencapai beberapa keberhasilan militer, tekanan internasional dan perundingan diplomatic membuat Belanda mundur dan mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Ini membuka jalan bagi perundingan antara kedua belah pihak.

Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948 - 5 Januari 1949):

Waktu:

  • Agresi Militer Belanda II berlangsung antara 19 Desember 1948 hingga 5 Januari 1949.

Tempat:

  • Fokus agresi ini adalah di Sumatera, dengan pertempuran terutama terjadi di kota Yogyakarta.

Sebab:

  • Belanda berusaha mengamankan wilayah-wilayah Republik Indonesia yang belum mereka kuasai dan menggagalkan usaha Republik untuk merebut kembali wilayah-wilayah tersebut.

Langkah Belanda:

  • Pasukan Belanda melakukan invasi besar-besaran ke Jawa dan Sumatera, merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Republik Indonesia.

Langkah Indonesia:

  • Tentara Republik Indonesia berusaha menghadapi invasi tersebut, termasuk dengan melakukan taktik gerilya dan perlawanan di beberapa front.

Akibat:

  • Meskipun Belanda mencapai beberapa kemenangan militer, tekanan internasional dan ketegangan politik menyebabkan Belanda harus mundur. Ini membuka jalan untuk perundingan dan pengakuan de facto kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.

 

 


 


Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

03 Maret 2024 01:06

Jawaban terverifikasi

【Jawaban】: 1. Waktu: Agresi 1 terjadi pada tahun 1947, sedangkan Agresi 2 terjadi pada tahun 1948. 2. Tempat: Agresi 1 terjadi di Jawa dan Sumatera, sedangkan Agresi 2 terjadi di Jawa dan Sumatera juga. 3. Sebab: Agresi 1 dipicu oleh ketidakpuasan Belanda terhadap pengakuan Republik Indonesia, sedangkan Agresi 2 dipicu oleh ketidakpuasan Belanda terhadap hasil Perundingan Renville. 4. Langkah Belanda: Dalam Agresi 1, Belanda menggunakan strategi "Aksi Polisionil", sedangkan dalam Agresi 2, Belanda menggunakan strategi "Operasi Gagak". 5. Langkah Indonesia: Dalam Agresi 1, Indonesia melakukan perlawanan bersenjata dan diplomasi, sedangkan dalam Agresi 2, Indonesia melakukan perlawanan bersenjata dan diplomasi juga. 6. Akibat: Akibat Agresi 1, Belanda mengakui Republik Indonesia secara de facto, sedangkan akibat Agresi 2, Belanda mengakui Republik Indonesia secara de jure. 【Penjelasan】: Agresi Militer Belanda I dan II adalah dua operasi militer yang dilakukan oleh Belanda untuk merebut kembali Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Agresi Militer Belanda I terjadi pada tahun 1947 dan Agresi Militer Belanda II terjadi pada tahun 1948. Kedua agresi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menguasai kembali Indonesia dan mengakhiri Republik Indonesia. Namun, kedua agresi ini memiliki perbedaan dalam hal waktu, tempat, sebab, langkah yang diambil oleh Belanda dan Indonesia, serta akibat yang ditimbulkan. Waktu dan tempat Agresi 1 dan 2 berbeda, namun kedua agresi tersebut terjadi di wilayah yang sama yaitu Jawa dan Sumatera. Sebab Agresi 1 dan 2 juga berbeda, namun keduanya dipicu oleh ketidakpuasan Belanda terhadap pengakuan Republik Indonesia. Langkah yang diambil oleh Belanda dan Indonesia dalam kedua agresi tersebut juga berbeda, namun keduanya melakukan perlawanan bersenjata dan diplomasi. Akibat dari kedua agresi tersebut juga berbeda, namun keduanya mengakibatkan pengakuan Belanda terhadap Republik Indonesia.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Berapa hasil dari operasi perpangkatan 4^6×4^6/4^5

15

5.0

Jawaban terverifikasi

Sekarang kita telah memasuki tahun 1446 H tepatnya di bulan Muharram, bulan pertama yang mengawali penanganan Hijriyah. Ada yang wajib kita sadari bahwa penetapan tahun Hijriyah bukan sekedar memberikan kesan, perubahan dan tanggal. lebih daripada itu, penetapan komentum hijriyah nabi S.A.W dari Mekkah ke yatsrib yang kelak telah menjadi Madinah suatu kota yang menginspirasi, mencerahkan dan berkemajuan seakan memberikan kesan pada kita setiap. Kita melangkah kapanpun itu dan dimanapun itu umat Islam dalam petunjuk yang Allah berikan pada mereka. Kurikulum kehidupan yang dibentuk oleh Allah sempurna pasti memberikan warna-warna yang mencerahkan sehingga dapat merubah suatu yang tertinggal menjadi berkemajuan, merubah suatu yang cenderung jenuh, menjadi sesuatu yang terang dan mencerahkan, merubah suasana yang sulit menjadi lapang inilah ciri khas muslim dengan membawa tuntunan Islam. Hijriyah juga dipahami di hadis nabi S.A.W dalam meninggalkan sesuatu yang kurang baik menuju kepada setiap yang mulia, meninggalkan yang salah dan menuju yang sholeh maka segala yang dilakukan itu dinamakan Muharram, segala sikap negatif disebut Muharram hukumnya haram. Jika kita ingin menjadikan semua itu sebagai landasan dan waktu serta momentum untuk memulai meninggalkan segala yang dilarang maka, secepatnya tambah alif lam di depan Muharram yang jadinya Al Muharram (bulan pertama di tahun Hijriyah) kata Muharram yang bukan sekedar menunjukkan waktu berubah, mengganti bulan, mengganti waktunya tapi esensinya ini memberikan pelajaran yang dalam kepada kita semua. Jika kita ingin berhijrah maka mulailah meninggalkan segala sesuatu yang Allah dan rasulnya larang maka dengan itu akan terbuka peluang-peluang kebaikan yang mampu dilakukan oleh seluruh tubuh kita. tolong text tersebut dirangkum intinya

19

0.0

Jawaban terverifikasi