Pejuang Indonesia yang gugur pada usia muda dan bentuk perjuangan nya

Jawabannya, adalah R.A Kartini dan Pierre Tendean. Yuk simak pembahasannya! Para pahlawan yang telah gugur dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan ataupun mempertahankan kemerdekaan tidak semuanya berusia senja. Ada pahlawan yang gugur saat masih muda, seperti R.A Kartini dan Pierre Tendean. Siapa yang tidak tahu R.A Kartini, pahlawan perempuan yang memperjuangkan hak-hak wanita dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bentuk perjuangan beliau saat itu adalah dengan cara mendirikan sekolah untuk wanita, memiliki pemikiran feminis, serta memperjuangkan usaha para pengrajin Jepara supaya bisa dijual sampai mancanegara. Sayangnya, perjuangan beliau harus terhenti ketika beliau berumur 25 tahun, karena beliau meninggal dunia setelah melahirkan anak pertamanya. Surat-surat R.A Kartini yang ditulis untuk sahabatnya di Belanda kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Berbeda dengan R.A Kartini yang berjuang pada masa penjajahan, Pierre Tendean menjadi salah satu pahlawan Revolusi yang meninggal dunia setelah Indonesia merdeka selama 20 tahun, tepatnya tahun 1965. Beliau meninggal karena menjadi salah satu korban dalam pemberontakan G30S/PKI dan saat itu umurnya baru 26 tahun. Perjuangan yang dilakukan oleh Pierre Tendean adalah menggantikan atasannya, A.H Nasution ketika hendak diculik oleh pasukan Cakrabirawa. Saat ini, namanya banyak diabadikan menjadi nama jalan-jalan di banyak wilayah Indonesia. Dengan demikian, jawabannya adalah R.A Kartini dan Pierre Tendean.