Luqman R

20 Agustus 2023 10:45

Iklan

Luqman R

20 Agustus 2023 10:45

Pertanyaan

Pegunungan Himalaya memiliki puncak tertinggi di dunia. Proses pembentukannya tidak terlepas dari sejarah geologis dataran tinggi Tibet. Bagaimana proses pembentukannya?

Pegunungan Himalaya memiliki puncak tertinggi di dunia. Proses pembentukannya tidak terlepas dari sejarah geologis dataran tinggi Tibet. Bagaimana proses pembentukannya?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

12

:

30

:

24

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

20 Agustus 2023 11:02

Jawaban terverifikasi

Pegunungan Himalaya terbentuk akibat tumbukan lempeng tektonik India dan Eurasia. Proses ini dimulai sekitar 50 juta tahun yang lalu dan masih berlanjut. Lempeng India mendorong ke utara dan bertabrakan dengan lempeng Eurasia, menghasilkan tekanan dan lipatan yang memunculkan rangkaian gunung. Dalam jangka waktu yang sangat lama, proses ini mengakibatkan pembentukan Pegunungan Himalaya yang spektakuler. Penjelasan: Pegunungan Himalaya terbentuk melalui serangkaian proses geologis yang panjang dan kompleks. Berikut adalah tahap-tahap utamanya: 1. **Kolisi Lempeng Tektonik:** Proses pembentukan Himalaya dimulai dengan pergerakan lempeng tektonik. Lempeng tektonik adalah potongan besar kerak bumi yang bergerak dan berinteraksi di permukaan bumi. Lempeng India bergerak menuju utara, mendekati lempeng Eurasia. 2. **Tumbukan Lempeng:** Lempeng India adalah lempeng kontinental yang lebih ringan dan lebih tipis dibandingkan dengan lempeng Eurasia yang lebih tebal dan lebih padat. Ketika lempeng India bergerak menuju lempeng Eurasia, kedua lempeng ini bertabrakan. Karena lempeng India tidak bisa tenggelam ke dalam lempeng Eurasia seperti lempeng samudra, terjadilah tumbukan kontinental. 3. **Tekanan dan Lipatan:** Tumbukan ini menghasilkan tekanan dan deformasi di kerak bumi. Lempeng India mulai mendorong ke atas dan membentuk lipatan yang menciptakan rangkaian gunung-gunung. Lempeng Eurasia menjadi terlipat, dan kerak bumi mengalami deformasi besar. 4. **Proses Erosi:** Selama jutaan tahun, erosi oleh angin, air, dan es mulai meratakan gunung-gunung yang baru terbentuk ini. Tetapi dalam hal ini, erosi lebih lambat dibandingkan dengan proses pembentukan gunung, sehingga Pegunungan Himalaya tetap menjulang tinggi. 5. **Gerakan Lateral:** Selain mendorong ke atas, tekanan horizontal juga terjadi akibat tumbukan lempeng ini. Gerakan lateral (geseran) menghasilkan patahan dan sistem patahan di sekitar Himalaya. 6. **Perubahan Iklim dan Pengaruh Glasial:** Perubahan iklim dan adanya gletser di daerah ini juga memainkan peran dalam membentuk pegunungan. Efek glasial mengukir lembah-lembah dan membentuk ciri khas lanskap pegunungan. Dengan demikian, Pegunungan Himalaya terbentuk melalui proses kolisi lempeng tektonik, tumbukan kontinental, tekanan, lipatan, erosi, dan pengaruh iklim. Proses ini masih berlangsung hingga saat ini, dan Pegunungan Himalaya terus mengalami perubahan geologis.


Luqman R

20 Agustus 2023 11:04

terimakasih kak sudah membantu menjawab pertanyaan

Iklan

Vincent M

Community

26 Agustus 2023 11:31

Jawaban terverifikasi

<p>Pegunungan Himalaya merupakan hasil dari proses geologis yang kompleks yang berlangsung selama jutaan tahun. Salah satu faktor utama yang berperan dalam pembentukan Pegunungan Himalaya adalah interaksi antara lempeng tektonik India dan Eurasia. Proses ini dikenal sebagai kolisi antara lempeng India dan lempeng Eurasia. Berikut adalah rangkaian proses pembentukan Pegunungan Himalaya:</p><p><strong>Kolisi Lempeng:</strong> Pembentukan Pegunungan Himalaya dimulai jutaan tahun yang lalu ketika lempeng tektonik India mulai bergerak ke utara menuju lempeng Eurasia. India bergerak dengan kecepatan beberapa sentimeter per tahun. Gerakan ini disebabkan oleh gaya dorong yang dihasilkan oleh pergerakan mantel bumi di bawahnya.</p><p><strong>Subduksi:</strong> Ketika lempeng India bertabrakan dengan lempeng Eurasia, lempeng India mulai terlipat dan mendorong bagian bawah lempeng Eurasia ke dalam mantel bumi dalam proses yang dikenal sebagai subduksi. Subduksi ini menciptakan zona subduksi di bawah Pegunungan Himalaya.</p><p><strong>Kegelinciran:</strong> Selama kolisi dan subduksi berlanjut, lempeng Eurasia mengalami kegelinciran di bawah lempeng India. Gerakan ini menciptakan tekanan dan gaya tarik yang menyebabkan lipatan dan kekakuan di dalam kerak bumi.</p><p><strong>Lipatan dan Patahan:</strong> Tekanan yang dihasilkan oleh lempeng yang bergerak satu sama lain menyebabkan lipatan dan patahan di kerak bumi. Lipatan-lipatan ini membentuk pegunungan-pegunungan tinggi seperti Pegunungan Himalaya.</p><p><strong>Kegempaan dan Vulkanisme:</strong> Akibat gesekan dan tekanan antara lempeng, serangkaian gempa bumi dapat terjadi di sepanjang zona subduksi ini. Selain itu, daerah-daerah vulkanik juga dapat terbentuk, menghasilkan aktivitas vulkanik.</p><p>Proses-proses ini berlangsung secara perlahan selama jutaan tahun dan terus berlanjut hingga saat ini. Pegunungan Himalaya terus mengalami perubahan bentuk akibat aktivitas geologis yang masih berlangsung, termasuk gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Pegunungan Himalaya merupakan hasil dari proses geologis yang kompleks yang berlangsung selama jutaan tahun. Salah satu faktor utama yang berperan dalam pembentukan Pegunungan Himalaya adalah interaksi antara lempeng tektonik India dan Eurasia. Proses ini dikenal sebagai kolisi antara lempeng India dan lempeng Eurasia. Berikut adalah rangkaian proses pembentukan Pegunungan Himalaya:

Kolisi Lempeng: Pembentukan Pegunungan Himalaya dimulai jutaan tahun yang lalu ketika lempeng tektonik India mulai bergerak ke utara menuju lempeng Eurasia. India bergerak dengan kecepatan beberapa sentimeter per tahun. Gerakan ini disebabkan oleh gaya dorong yang dihasilkan oleh pergerakan mantel bumi di bawahnya.

Subduksi: Ketika lempeng India bertabrakan dengan lempeng Eurasia, lempeng India mulai terlipat dan mendorong bagian bawah lempeng Eurasia ke dalam mantel bumi dalam proses yang dikenal sebagai subduksi. Subduksi ini menciptakan zona subduksi di bawah Pegunungan Himalaya.

Kegelinciran: Selama kolisi dan subduksi berlanjut, lempeng Eurasia mengalami kegelinciran di bawah lempeng India. Gerakan ini menciptakan tekanan dan gaya tarik yang menyebabkan lipatan dan kekakuan di dalam kerak bumi.

Lipatan dan Patahan: Tekanan yang dihasilkan oleh lempeng yang bergerak satu sama lain menyebabkan lipatan dan patahan di kerak bumi. Lipatan-lipatan ini membentuk pegunungan-pegunungan tinggi seperti Pegunungan Himalaya.

Kegempaan dan Vulkanisme: Akibat gesekan dan tekanan antara lempeng, serangkaian gempa bumi dapat terjadi di sepanjang zona subduksi ini. Selain itu, daerah-daerah vulkanik juga dapat terbentuk, menghasilkan aktivitas vulkanik.

Proses-proses ini berlangsung secara perlahan selama jutaan tahun dan terus berlanjut hingga saat ini. Pegunungan Himalaya terus mengalami perubahan bentuk akibat aktivitas geologis yang masih berlangsung, termasuk gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

faktor penurun pertumbuhan eropa

55

5.0

Lihat jawaban (2)