Syifanurfadla S

03 Oktober 2023 13:33

Iklan

Syifanurfadla S

03 Oktober 2023 13:33

Pertanyaan

Pasta merupakan makanan khas Eropa. Saat ini makanan tersebut telah dijual di banyak negara termasuk Indonesia Jelaskan pengaruh interaksi keruangan terhadap fenomena tersebut

 

Pasta merupakan makanan khas Eropa. Saat ini makanan tersebut telah dijual di banyak negara termasuk Indonesia Jelaskan pengaruh interaksi keruangan
terhadap fenomena tersebut

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

21

:

30

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

03 Oktober 2023 23:13

Jawaban terverifikasi

<p>Pengaruh interaksi keruangan terhadap fenomena pasta sebagai makanan khas Eropa telah dijual di banyak negara adalah memperkaya nilai kuliner lokal dengan cita rasa internasional.</p>

Pengaruh interaksi keruangan terhadap fenomena pasta sebagai makanan khas Eropa telah dijual di banyak negara adalah memperkaya nilai kuliner lokal dengan cita rasa internasional.


Iklan

Vincent M

Community

04 Oktober 2023 05:04

Jawaban terverifikasi

<p>Pengaruh interaksi keruangan adalah konsep yang dapat menjelaskan bagaimana makanan khas dari suatu wilayah dapat menyebar dan populer di wilayah lain, seperti halnya pasta yang berasal dari Eropa dan sekarang telah menjadi populer di Indonesia. Berikut adalah beberapa cara interaksi keruangan memengaruhi fenomena ini:</p><p>Globalisasi: Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang memfasilitasi penyebaran makanan khas dari satu wilayah ke wilayah lain. Dengan meningkatnya konektivitas dan perdagangan internasional, makanan dari berbagai belahan dunia dapat dengan mudah diimpor dan diekspor. Pasta adalah contoh yang baik dari makanan yang telah menjadi bagian dari menu internasional karena globalisasi.</p><p>Perjalanan dan Wisata: Interaksi keruangan juga terkait dengan perjalanan dan wisata. Banyak orang yang bepergian antar negara atau bahkan negara bagian yang berbeda, dan saat mereka mencoba makanan lokal di tempat yang mereka kunjungi, mereka bisa menjadi penggemar dan membawa pengalaman tersebut kembali ke negara asal mereka. Turisme kuliner menjadi semakin populer, dan ini juga berkontribusi pada penyebaran pasta dan hidangan Eropa lainnya ke Indonesia.</p><p>Restoran dan Warung Makan: Kehadiran restoran dan warung makan yang menyajikan hidangan dari luar negeri, termasuk hidangan Eropa seperti pasta, juga merupakan contoh interaksi keruangan. Ketika restoran-restoran ini dibuka di Indonesia, mereka memperkenalkan makanan-makanan baru kepada masyarakat setempat, yang mungkin sebelumnya tidak akrab dengan hidangan tersebut.</p><p>Media Sosial dan Internet: Teknologi modern, seperti media sosial dan internet, memungkinkan orang untuk berbagi pengalaman mereka dengan makanan dan mencari rekomendasi kuliner dari seluruh dunia. Ini dapat merangsang minat dalam mencoba makanan baru, termasuk pasta, dan dapat memicu permintaan terhadap hidangan tersebut di Indonesia.</p><p>Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup dan pola makan juga dapat berperan dalam penyebaran makanan khas dari wilayah lain. Pasta, misalnya, sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada beberapa jenis makanan tradisional Indonesia yang tinggi lemak atau berlemak. Hal ini dapat menginspirasi orang untuk mencoba makanan baru dan mengintegrasikannya ke dalam pola makan mereka.</p><p>Dalam kesimpulannya, interaksi keruangan memainkan peran kunci dalam penyebaran dan populeritas makanan khas dari Eropa, seperti pasta, di Indonesia. Faktor-faktor seperti globalisasi, perjalanan, restoran internasional, media sosial, dan perubahan gaya hidup berkontribusi pada fenomena ini. Hal ini juga mencerminkan bagaimana dunia menjadi semakin terhubung dan terbuka terhadap berbagai pengaruh budaya dan kuliner dari berbagai negara.</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Pengaruh interaksi keruangan adalah konsep yang dapat menjelaskan bagaimana makanan khas dari suatu wilayah dapat menyebar dan populer di wilayah lain, seperti halnya pasta yang berasal dari Eropa dan sekarang telah menjadi populer di Indonesia. Berikut adalah beberapa cara interaksi keruangan memengaruhi fenomena ini:

Globalisasi: Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang memfasilitasi penyebaran makanan khas dari satu wilayah ke wilayah lain. Dengan meningkatnya konektivitas dan perdagangan internasional, makanan dari berbagai belahan dunia dapat dengan mudah diimpor dan diekspor. Pasta adalah contoh yang baik dari makanan yang telah menjadi bagian dari menu internasional karena globalisasi.

Perjalanan dan Wisata: Interaksi keruangan juga terkait dengan perjalanan dan wisata. Banyak orang yang bepergian antar negara atau bahkan negara bagian yang berbeda, dan saat mereka mencoba makanan lokal di tempat yang mereka kunjungi, mereka bisa menjadi penggemar dan membawa pengalaman tersebut kembali ke negara asal mereka. Turisme kuliner menjadi semakin populer, dan ini juga berkontribusi pada penyebaran pasta dan hidangan Eropa lainnya ke Indonesia.

Restoran dan Warung Makan: Kehadiran restoran dan warung makan yang menyajikan hidangan dari luar negeri, termasuk hidangan Eropa seperti pasta, juga merupakan contoh interaksi keruangan. Ketika restoran-restoran ini dibuka di Indonesia, mereka memperkenalkan makanan-makanan baru kepada masyarakat setempat, yang mungkin sebelumnya tidak akrab dengan hidangan tersebut.

Media Sosial dan Internet: Teknologi modern, seperti media sosial dan internet, memungkinkan orang untuk berbagi pengalaman mereka dengan makanan dan mencari rekomendasi kuliner dari seluruh dunia. Ini dapat merangsang minat dalam mencoba makanan baru, termasuk pasta, dan dapat memicu permintaan terhadap hidangan tersebut di Indonesia.

Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup dan pola makan juga dapat berperan dalam penyebaran makanan khas dari wilayah lain. Pasta, misalnya, sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada beberapa jenis makanan tradisional Indonesia yang tinggi lemak atau berlemak. Hal ini dapat menginspirasi orang untuk mencoba makanan baru dan mengintegrasikannya ke dalam pola makan mereka.

Dalam kesimpulannya, interaksi keruangan memainkan peran kunci dalam penyebaran dan populeritas makanan khas dari Eropa, seperti pasta, di Indonesia. Faktor-faktor seperti globalisasi, perjalanan, restoran internasional, media sosial, dan perubahan gaya hidup berkontribusi pada fenomena ini. Hal ini juga mencerminkan bagaimana dunia menjadi semakin terhubung dan terbuka terhadap berbagai pengaruh budaya dan kuliner dari berbagai negara.

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jenis tanah humus adalah jenis tanah organosol. tanah ini cocok untuk budidaya tanaman padi, nanas dan kelapa. hal ini disebabkan tingginya kandungan a. silikat b. hara c. mineral d. air

27

5.0

Jawaban terverifikasi