Pak Aris memiliki usaha pembuatan keripik singkong. Pada 2019 usahanya memperoleh keuntungan sebanyak Rp100.000.000,00. Pak Aris memperoleh bahan baku dari kebunnya sendiri yang luasnya mencapai 2.000 m². Taksiran harga jual tanah di kebun milik Pak Aris sebesar Rp500.000,00 per m² dan NJOP-TKP sebesar Rp24.000.000,00. Besar pajak penghasilan serta pajak bumi dan bangunan yang harus dibayar Pak Aris pada 2020 sebesar.

Halo Gena, kakak bantu jawab yaa Jawaban: Besar pajak penghasilan serta pajak bumi dan bangunan yang harus dibayar Pak Aris pada 2020 adalah masing-masing sebesar Rp 2.300.000 dan Rp 1.952.000 Pembahasan: a. Pajak Penghasilan 1. Menghitung jumlah PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Karena di soal tidak disebutkan bahwa Pak Aris telah menikah atau memiliki anak, maka perhitungan PTKP hanya termasuk diri Pak Aris saja, a. Diri wajib pajak = Rp 54.000.000 Total PTKP = Rp 54.000.000 2. Menghitung PKP (Penghasilan Kena Pajak ) PKP = penghasilan neto per tahun - jumlah PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) PKP = Rp 100.000.000 - Rp 54.000.000 = Rp 46.000.000 4. Menghitung PPh terutang pertahun: = 5% x Rp 46.000.000 = Rp 2.300.000 Total PPh terutang pertahun = Rp 2.300.000 Jadi, besar pajak penghasilan per tahun yang harus dibayar Pak Aris pada 2020 adalah sebesar Rp 2.300.000 b. Pajak Bumi dan Bangunan yang Harus Dibayar 1. Menghitung NJOP NJOP = (Luas tanah x Harga tanah per m²) + (Luas bangunan x Harga bangunan per m²) Dikarenakan perkebunan pak haris tidak memiliki bangunan maka NJOP hanya didasarkan atas luas tanah saja, NJOP = (2.000 x Rp 500.000) + 0 NJOP = Rp 1.000.000.000 2. Menghitung NJKP Untuk perhitungan NJKP sebesar 40% apabila NJOP sama atau lebih dari Rp1.000.000.000,00 NJKP = 40% x (NJOP – NJOPTKP) NJKP = 40% X (Rp 1.000.000.000 – Rp 24.000.000) NJKP = Rp 390.400.000 3. Menghitung PBB PBB = 0,5% x NJKP PBB = 0,5% x Rp 390.400.000 PBB = Rp 1.952.000 Jadi, besar bumi dan bangunan yang harus dibayar Pak Aris pada 2020 adalah sebesar Rp 1.952.000 Semoga bisa membantu yaa, have a nice day!