Paguyuban adalah kelompok sosial yang anggotariya memiliki keterikatan yang alamiah, suci, dan murni. Paguyuban ini memiliki tiga tipe. Sebutkan tipe dari paguyuban!

Paguyuban adalah istilah dalam budaya Jawa yang merujuk kepada kelompok sosial atau komunitas dengan anggota yang memiliki keterikatan kuat, yang sering kali berdasarkan asal-usul geografis, kekerabatan, atau kepentingan bersama. Tiga tipe umum dari paguyuban adalah sebagai berikut: Paguyuban Geografis (Wilayah): Paguyuban ini terbentuk berdasarkan lokasi geografis tempat tinggal anggotanya. Misalnya, warga desa tertentu dapat membentuk paguyuban karena mereka berasal dari desa yang sama atau wilayah yang serupa. Keterikatan dalam paguyuban geografis sering kali didasarkan pada akar budaya dan sejarah bersama yang berhubungan dengan wilayah tersebut. Paguyuban Kekerabatan (Keluarga): Paguyuban ini terbentuk berdasarkan ikatan kekerabatan, seperti keluarga besar atau suku. Anggota dalam paguyuban kekerabatan memiliki hubungan darah atau kekerabatan yang kuat, dan mereka sering kali memiliki tradisi dan norma-norma sosial yang diwariskan secara turun-temurun. Paguyuban Fungsional (Keperluan Bersama): Paguyuban fungsional terbentuk berdasarkan kepentingan bersama atau tujuan tertentu, bukan asal-usul geografis atau kekerabatan. Contohnya adalah paguyuban para petani, paguyuban seniman, atau paguyuban pemuda. Kelompok-kelompok ini berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu, seperti berbagi pengetahuan, mendukung pertanian, atau mengembangkan seni dan budaya. Dalam masyarakat Jawa, paguyuban memiliki peran penting dalam memelihara identitas budaya, tradisi, dan norma-norma sosial. Paguyuban sering kali menjadi tempat di mana anggotanya dapat berinteraksi, saling mendukung, dan menjaga nilai-nilai yang dianggap penting dalam budaya Jawa.