Quatawawae Q

07 Juni 2022 12:40

Iklan

Quatawawae Q

07 Juni 2022 12:40

Pertanyaan

pada tahun 1926-1927 ,partai komunis Indonesia (PKI) melancarkan pemberontakan terbuka terhadap pemerintah kolonial di Banten dan Sumatra Barat,yang menyebabkan pemerintah kolonial mengeluarkan kebijakan represif ,yaitu A. Pembentukan sementara organisasi-organisasi sosial politik radikal B. penangkapan, pemenjaraan,dan pengasingan aktivis politik radikal C. Penerapan hukum darurat militer (martival law) secara umum D. Penerapan jam malam di semua kota-kota besar di Hindia Belanda E. Perampasan properti dan aset milik politisi radikal

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

08

:

05

Klaim

47

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

D. Susyanti

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

11 Juni 2022 12:23

Jawaban terverifikasi

Jawaban: B Untuk lebih jelasnya, yukk pahami penjelasan berikut ini PKI pernah melakukan aksi pemberontakan di tahun 1926 hingga 1927. Pemberontakan ini terjadi di Sumatera pada 1926 yang diawali menjalankan gerakan ilegal seperti membangun sel hingga membentuk organisasi yang menanamkan pengaruh komunis yang cukup besar. PKI melakukan aksi propaganda kepada para buruh dan petani untuk melawan Belanda yang merebut tanah mereka. Gerakan ini berhasil diketahui Belanda, kemudian pihak pemerintah kolonial menangkap tokoh-tokoh PKI di Sumatera Barat. Penangkapan ini tidak membuat PKI gentar, mereka tetap menjalankan rencana pemberontakan pada 1 Januari 1927 dengan para tokoh PKI yang tersisa. Pemberontakan di Sumatera oleh PKI dilakukan dengan membunuh para opsir, guru, petugas keamanan, pedagang, dan pihak-pihak yang diyakini melakukan kerja sama dengan Belanda. Tidak berselang lama, kekuatan militer Belanda berhasil menghancurkan fondasi kekuatan pasukan PKI. Kelompok pemberontakan ini kemudian ditangkap, dipenjarakan dan diasingkan. Dampak dari pemberontakan PKI ini membuat Belanda semakin ketat dalam mengawasi gerak-gerik organisasi yang dianggap radikal. Pemberontakan ini juga dianggap sebagai awal mula hadirnya pasal-pasal karet yang tidak jelas takarannya. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah opsi B. penangkapan, pemenjaraan,dan pengasingan aktivis politik radikal


Iklan

Muhamad A

22 Mei 2024 07:30

<p>Jawabannya: B</p>

Jawabannya: B


Nanda R

Community

19 Juni 2024 01:15

<p>Pada tahun 1926-1927, Partai Komu-nis Indonesia (PKI) melancarkan pemberontakan terbuka terhadap pemerintah kolonial di Banten dan Sumatra Barat, yang menyebabkan pemerintah kolonial mengeluarkan kebijakan represif, yaitu:</p><p>B. penangkapan, pemenjaraan, dan pengasingan aktivis politik radikal</p><p>Pemerintah kolonial Belanda menanggapi pemberontakan tersebut dengan tindakan keras, termasuk penangkapan massal, pemenjaraan, dan pengasingan banyak aktivis politik yang terlibat atau dicurigai terlibat dalam pemberontakan.</p>

Pada tahun 1926-1927, Partai Komu-nis Indonesia (PKI) melancarkan pemberontakan terbuka terhadap pemerintah kolonial di Banten dan Sumatra Barat, yang menyebabkan pemerintah kolonial mengeluarkan kebijakan represif, yaitu:

B. penangkapan, pemenjaraan, dan pengasingan aktivis politik radikal

Pemerintah kolonial Belanda menanggapi pemberontakan tersebut dengan tindakan keras, termasuk penangkapan massal, pemenjaraan, dan pengasingan banyak aktivis politik yang terlibat atau dicurigai terlibat dalam pemberontakan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Salah satu ketentuan yang terkandung dalam Agrarische Wet 1870 adalah pemegang salah satu hak diwajibkan membayar sewa maksimum 5 gulden pertahun yang mulai dibayarkan pada tahun ke-6. Hak yang dimaksud adalah (A) Hak sewa (B) Hak erfpacht (C) Hak eigendom (D) Hak konsesi (E) Hak domein

15

0.0

Jawaban terverifikasi