Adinda A

13 Juli 2024 07:22

Iklan

Iklan

Adinda A

13 Juli 2024 07:22

Pertanyaan

Pada siklus hidup helmintik, biasanya membutuhkan inang sementara untuk keberlangsungan hidupnya sebelum menetap pada inang sebenarnya. Di bawah ini yang termasuk inang sementara adalah…… a. Udang, belalang, sapi b. Beruang, ikan, rumput c. Siput, udang, ikan d. Sapi, babi, kucing e. Siput, belalang, ikan

Pada siklus hidup helmintik, biasanya membutuhkan inang sementara untuk keberlangsungan hidupnya sebelum menetap pada inang sebenarnya. Di bawah ini yang termasuk inang sementara adalah……
a. Udang, belalang, sapi
b. Beruang, ikan, rumput
c. Siput, udang, ikan
d. Sapi, babi, kucing
e. Siput, belalang, ikan


7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Dea K

13 Juli 2024 08:09

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam siklus hidup helmintik (cacing parasit), inang sementara (juga dikenal sebagai inang perantara) adalah organisme yang menjadi tempat berkembangnya larva cacing sebelum cacing tersebut mencapai inang definitif (inang akhir) tempat cacing dewasa hidup dan bereproduksi.</p><p>Jawaban yang benar adalah <strong>c. Siput, udang, ikan</strong>.</p><p>&nbsp;</p><ol><li><strong>Siput</strong>: Banyak jenis helmintik, seperti cacing hati (<i>Fasciola hepatica</i>), menggunakan siput air tawar sebagai inang perantara.</li><li><strong>Udang</strong>: Udang bisa menjadi inang perantara bagi beberapa jenis cacing, seperti <i>Paragonimus westermani</i>, yang juga dikenal sebagai cacing paru-paru.</li><li><strong>Ikan</strong>: Ikan sering menjadi inang perantara bagi berbagai cacing pita seperti <i>Diphyllobothrium latum</i> dan <i>Clonorchis sinensis</i>, cacing hati manusia.</li></ol>

Dalam siklus hidup helmintik (cacing parasit), inang sementara (juga dikenal sebagai inang perantara) adalah organisme yang menjadi tempat berkembangnya larva cacing sebelum cacing tersebut mencapai inang definitif (inang akhir) tempat cacing dewasa hidup dan bereproduksi.

Jawaban yang benar adalah c. Siput, udang, ikan.

 

  1. Siput: Banyak jenis helmintik, seperti cacing hati (Fasciola hepatica), menggunakan siput air tawar sebagai inang perantara.
  2. Udang: Udang bisa menjadi inang perantara bagi beberapa jenis cacing, seperti Paragonimus westermani, yang juga dikenal sebagai cacing paru-paru.
  3. Ikan: Ikan sering menjadi inang perantara bagi berbagai cacing pita seperti Diphyllobothrium latum dan Clonorchis sinensis, cacing hati manusia.

Iklan

Iklan

Kevin L

Gold

13 Juli 2024 10:42

Jawaban terverifikasi

Penjelasan: Pertanyaan ini menanyakan tentang inang sementara pada siklus hidup helmintik. Inang sementara adalah organisme yang dihuni oleh helmintik untuk sementara waktu sebelum helmintik berpindah ke inang sebenarnya. Helmintik adalah cacing parasit yang membutuhkan inang untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Inang sementara adalah organisme yang dihuni oleh helmintik untuk sementara waktu sebelum helmintik berpindah ke inang sebenarnya. Inang sementara biasanya merupakan organisme yang lebih kecil dan lebih mudah dihuni oleh helmintik. Dari pilihan yang diberikan, pilihan yang paling mungkin menjadi inang sementara adalah siput, udang, dan ikan. Siput sering menjadi inang sementara untuk cacing parasit seperti cacing hati. Udang juga dapat menjadi inang sementara untuk beberapa jenis cacing parasit. Ikan juga dapat menjadi inang sementara untuk cacing parasit seperti cacing pita. Sapi, babi, dan kucing biasanya merupakan inang definitif untuk helmintik, artinya helmintik dapat berkembang biak di dalam tubuh mereka. Beruang dan rumput tidak biasanya menjadi inang untuk helmintik. Jawaban: Jawaban yang benar adalah (c) Siput, udang, ikan.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah teks cerita sejarah di bawah ini! Legenda Danau Toba dan Pulau Samosir Sejarah danau Toba dan pulau Samosir juga tak pernah lepas dari cerita rakyat yang beredar. Sampai saat ini cerita rakyat itu sudah menjadi legenda dan bahkan tidak sedikit yang membuat dokumentasi melalui film tentangnya. Legenda ini begitu masyhur sehingga dijaga dengan baik oleh anak turun yang tinggal disekitar danau Toba. Boleh dipercaya boleh tidak karena sejarah danau Toba ini termasuk ke dalam ciri khas adat dan budaya masyarakat danau Toba dan sekitarnya. Tak ada yang bisa menceritakan detail asli ceritanya karena memiliki banyak versi. Namun, seluruhnya berawal dari seorang nelayan bernama Toba, putri ikan, dan anaknya Samosir. Dahulu sebelum menjadi danau Toba, wilayah tersebut merupakan sebuah desa yang asri dengan sungai dan sawah sebagai media pencaharian masyarakatnya. Kehidupan yang sederhana begitu tampak dari masyarakat wilayah tersebut tak terkecuali bagi seorang petani bernama Toba. Hidupnya sederhana dan penuh dengan rasa syukur dalam kesehariannya meskipun diketahui mata pencahariannya hanya sebagai petani dan nelayan kecil di sungai. Suatu hari dia pergi ke sungai dengan harapan memperoleh ikan yang banyak untuk dijual dan dijadikan lauknya untuk makan. Tak seperti biasanya pada hari itu dia begitu kesulitan untuk mendapatkan ikan. Dia tetap bersabar mencari ikan hingga langit menunjukkan waktu sore hari sehingga dia memutuskan untuk pulang. Akan tetapi sesaat sebelum pulang dia merasakan bahwa kailnya bergerak dengan begitu kuat. Semangatlah dia untuk mendapatkannya karena berfikir akan mendapatan hasil tangkapan yang besar. Benar saja tak lama kemudian muncul ikan koi berwarna kuning keemasan yang elok lagi besar. Kemudian dibawalah hasil makanan tersebut ke rumahnya untuk dijadikan makanan. Saat ingin memasak makanan dia mengambil ikan itu, akan tetapi saat ingin mengambil ikan tersebut dia merasa iba dan kasihan dengan paras ikan ini. Akhirnya dia mengurungkan niatnya dan makan dengan lauk seadanya. Tak lupa dia memberikan makan untuk ikan itu juga. Keanehan terjadi saat pagi hari karena dia sudah tidak mendapati ikan di bejana namun banyak makanan yang tersedia diatas meja. Penasaran dia pun akhirnya terkaget dengan perempuan yang sedang berada di dapurnya. Belum sampai kagetnya hilang wanita tersebut mengaku sebagai jelmaan dari ikan yang telah ditangkapnya dna merupakan seorang putri ikan. Setelah tenang barulah Toba menanyakan kejelasan asal usul wanita tersebut. Singkat cerita mereka berdua saling jatuh cinta karena sering bersama. Akhirnya Toba menikahi putri ikan tersebut dengan syarat bahwa Toba tidak boleh menceritakan asal usul putri ikan kepada orang lain termasuk anaknya. Toba dan putri ikan hidup bahagia dengan cara yang sederhana. Meskipun putri ikan bisa menghasilkan emas dari sisiknya akan tetapi Toba tidak ingin berharap dari hasil tersebut. sekuat tenaga dia bekerja untuk menghidupi keluarganya. Sampai suatu ketika dia telah memiliki seorang pemuda yang bernama Samosir. Sayangnya Samosir termasuk anak yang hiperaktif dan susah diatur sehingga seringkali membuat masalah baik kepada keluarganya maupun penduduk sekitarnya. Akan tetapi Toba dan putri ikan tetap sabar untuk menghadapi anaknya tersebut. sudah tak terhitung lagi berapa masyarakat yang mengeluh pada Toba tentang perilaku anaknya namun ketika dinasehati oleh Toba, Samosir tetap bergeming. Hingga suatu ketika Samosir diperintahkan oleh ibunya yang tak lain putri ikan untuk mengantarkan makanan ke sawah. Makanan tersebut dikirim untuk ayahnya yang sedang bekerja. Saat menuju ke sawah Samosir ternyata justru memakan bekal untuk ayahnya tersebut dan tertidur dibawah pohon. Di sisi lain ayahnya begitu kelaparan menunggu kiriman makanan dari Samosir, sampai dia tak tahan akan rasa laparnya. Akhirnya dia memutuskan pulang untuk makan, sampai di tengah jalan dia menemukan anaknya sedang tidur dengan bekal di sampingnya. Ketika dibangunkan Samosir mengaku telah memakan habis bekalnya dan tertidur disana. Alangkah marahnya Toba mendengar anaknya yang masih bersikukuh merasa dirinya benar. Hingga akhirnya tak sengaja dia melanggar sumpahnya dengan berujar bahwa Samosir adalah anak ikan. Setelah berujar seperti maka langit tampak seperti marah dan menumpahkan hujan yang sangat lebat hingga menenggelamkan desanya. Putri ikan yang menyadari kesalahan suaminya hanya bisa tertunduk dan kembali menjadi ikan, sedangkan Samosir dikutuk oleh ayahnya sehingga menjadi pulau sedangkan Toba hanyut tenggelam terbawa arus dan akhirnya aliran sungai akibat hujan lebat itu menjadi sebuah danau yang ditengahnya terdapat pulau Samosir. Itulah legenda yang menjadi sejarah danau Toba. Analisislah kaidah penggunaan bahasa teks Legenda Danau Toba dan Pulau Samosir yang menggunakan kalimat langsung

5

0.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks cerita sejarah di bawah ini! Legenda Danau Toba dan Pulau Samosir Sejarah danau Toba dan pulau Samosir juga tak pernah lepas dari cerita rakyat yang beredar. Sampai saat ini cerita rakyat itu sudah menjadi legenda dan bahkan tidak sedikit yang membuat dokumentasi melalui film tentangnya. Legenda ini begitu masyhur sehingga dijaga dengan baik oleh anak turun yang tinggal disekitar danau Toba. Boleh dipercaya boleh tidak karena sejarah danau Toba ini termasuk ke dalam ciri khas adat dan budaya masyarakat danau Toba dan sekitarnya. Tak ada yang bisa menceritakan detail asli ceritanya karena memiliki banyak versi. Namun, seluruhnya berawal dari seorang nelayan bernama Toba, putri ikan, dan anaknya Samosir. Dahulu sebelum menjadi danau Toba, wilayah tersebut merupakan sebuah desa yang asri dengan sungai dan sawah sebagai media pencaharian masyarakatnya. Kehidupan yang sederhana begitu tampak dari masyarakat wilayah tersebut tak terkecuali bagi seorang petani bernama Toba. Hidupnya sederhana dan penuh dengan rasa syukur dalam kesehariannya meskipun diketahui mata pencahariannya hanya sebagai petani dan nelayan kecil di sungai. Suatu hari dia pergi ke sungai dengan harapan memperoleh ikan yang banyak untuk dijual dan dijadikan lauknya untuk makan. Tak seperti biasanya pada hari itu dia begitu kesulitan untuk mendapatkan ikan. Dia tetap bersabar mencari ikan hingga langit menunjukkan waktu sore hari sehingga dia memutuskan untuk pulang. Akan tetapi sesaat sebelum pulang dia merasakan bahwa kailnya bergerak dengan begitu kuat. Semangatlah dia untuk mendapatkannya karena berfikir akan mendapatan hasil tangkapan yang besar. Benar saja tak lama kemudian muncul ikan koi berwarna kuning keemasan yang elok lagi besar. Kemudian dibawalah hasil makanan tersebut ke rumahnya untuk dijadikan makanan. Saat ingin memasak makanan dia mengambil ikan itu, akan tetapi saat ingin mengambil ikan tersebut dia merasa iba dan kasihan dengan paras ikan ini. Akhirnya dia mengurungkan niatnya dan makan dengan lauk seadanya. Tak lupa dia memberikan makan untuk ikan itu juga. Keanehan terjadi saat pagi hari karena dia sudah tidak mendapati ikan di bejana namun banyak makanan yang tersedia diatas meja. Penasaran dia pun akhirnya terkaget dengan perempuan yang sedang berada di dapurnya. Belum sampai kagetnya hilang wanita tersebut mengaku sebagai jelmaan dari ikan yang telah ditangkapnya dna merupakan seorang putri ikan. Setelah tenang barulah Toba menanyakan kejelasan asal usul wanita tersebut. Singkat cerita mereka berdua saling jatuh cinta karena sering bersama. Akhirnya Toba menikahi putri ikan tersebut dengan syarat bahwa Toba tidak boleh menceritakan asal usul putri ikan kepada orang lain termasuk anaknya. Toba dan putri ikan hidup bahagia dengan cara yang sederhana. Meskipun putri ikan bisa menghasilkan emas dari sisiknya akan tetapi Toba tidak ingin berharap dari hasil tersebut. sekuat tenaga dia bekerja untuk menghidupi keluarganya. Sampai suatu ketika dia telah memiliki seorang pemuda yang bernama Samosir. Sayangnya Samosir termasuk anak yang hiperaktif dan susah diatur sehingga seringkali membuat masalah baik kepada keluarganya maupun penduduk sekitarnya. Akan tetapi Toba dan putri ikan tetap sabar untuk menghadapi anaknya tersebut. sudah tak terhitung lagi berapa masyarakat yang mengeluh pada Toba tentang perilaku anaknya namun ketika dinasehati oleh Toba, Samosir tetap bergeming. Hingga suatu ketika Samosir diperintahkan oleh ibunya yang tak lain putri ikan untuk mengantarkan makanan ke sawah. Makanan tersebut dikirim untuk ayahnya yang sedang bekerja. Saat menuju ke sawah Samosir ternyata justru memakan bekal untuk ayahnya tersebut dan tertidur dibawah pohon. Di sisi lain ayahnya begitu kelaparan menunggu kiriman makanan dari Samosir, sampai dia tak tahan akan rasa laparnya. Akhirnya dia memutuskan pulang untuk makan, sampai di tengah jalan dia menemukan anaknya sedang tidur dengan bekal di sampingnya. Ketika dibangunkan Samosir mengaku telah memakan habis bekalnya dan tertidur disana. Alangkah marahnya Toba mendengar anaknya yang masih bersikukuh merasa dirinya benar. Hingga akhirnya tak sengaja dia melanggar sumpahnya dengan berujar bahwa Samosir adalah anak ikan. Setelah berujar seperti maka langit tampak seperti marah dan menumpahkan hujan yang sangat lebat hingga menenggelamkan desanya. Putri ikan yang menyadari kesalahan suaminya hanya bisa tertunduk dan kembali menjadi ikan, sedangkan Samosir dikutuk oleh ayahnya sehingga menjadi pulau sedangkan Toba hanyut tenggelam terbawa arus dan akhirnya aliran sungai akibat hujan lebat itu menjadi sebuah danau yang ditengahnya terdapat pulau Samosir. Itulah legenda yang menjadi sejarah danau Toba. Analisislah kaidah penggunaan bahasa teks Legenda Danau Toba dan Pulau Samosir yang menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu.

34

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan