Lop L

18 September 2024 09:05

Iklan

Lop L

18 September 2024 09:05

Pertanyaan

Pada sel-sel hati, ginjal, dan jantung setiap 1 molekul glukosa akan dirombak Sehingga menghasilkan 38 ATP, namun sebagian besar sel-sel tubuh kita setiap perombakan 1 molekul glukosa menghasilkan energi sebesar 36 ATP. Mengapa sel-sel hati, ginjal, dan jantung menghasilkan energi lebih besar dibanding sel-sel tubuh lain?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

11

:

23

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Laptop A

19 September 2024 12:31

Jawaban terverifikasi

Mengapa Sel Hati, Ginjal, dan Jantung Menghasilkan ATP Lebih Banyak? Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sel-sel hati, ginjal, dan jantung memiliki efisiensi yang lebih tinggi dalam menghasilkan ATP dari glukosa: * Peran Metabolisme: * Hati: Organ ini memiliki peran sentral dalam metabolisme tubuh. Hati bertanggung jawab untuk mengubah berbagai nutrisi menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh lainnya. Proses ini membutuhkan banyak energi, sehingga sel-sel hati perlu menghasilkan ATP dalam jumlah yang besar. * Ginjal: Organ ini berfungsi menyaring darah dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Proses filtrasi dan reabsorpsi yang terjadi di ginjal membutuhkan energi yang cukup besar. * Jantung: Sebagai pompa yang terus-menerus bekerja, jantung membutuhkan suplai energi yang konstan untuk berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. * Sistem Transport: * Rantai Transport Elektron: Sel-sel hati, ginjal, dan jantung memiliki sistem transpor elektron yang lebih efisien dibandingkan sel-sel tubuh lainnya. Sistem ini memungkinkan lebih banyak proton dipompa keluar dari mitokondria, sehingga menghasilkan gradien proton yang lebih besar dan menghasilkan lebih banyak ATP ketika proton mengalir kembali ke dalam mitokondria melalui enzim ATP sintase. * Kebutuhan Energi: * Aktivitas Metabolisme Tinggi: Sel-sel hati, ginjal, dan jantung memiliki aktivitas metabolisme yang sangat tinggi. Mereka membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Mengapa Terdapat Perbedaan Jumlah ATP? Perbedaan jumlah ATP yang dihasilkan sebesar 2 ATP ini sebenarnya cukup kecil dan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: * Kondisi Sel: Kondisi sel, seperti suhu, pH, dan ketersediaan nutrisi, dapat mempengaruhi efisiensi produksi ATP. * Jenis Jaringan: Jenis jaringan dan fungsi spesifiknya juga dapat mempengaruhi jumlah ATP yang dihasilkan. * Pengukuran: Pengukuran jumlah ATP yang dihasilkan dalam sel hidup adalah proses yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kesimpulan: Sel-sel hati, ginjal, dan jantung memiliki efisiensi yang lebih tinggi dalam menghasilkan ATP dari glukosa karena peran metabolisme yang sentral, sistem transpor elektron yang lebih efisien, dan kebutuhan energi yang tinggi. Perbedaan kecil dalam jumlah ATP yang dihasilkan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seluler dan eksperimental.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah cerita berikut! Mengapa Harus Adil? Aku masih mengingat dengan baik masa kecilku di kampung halaman. Meskipun terlahir dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, aku memiliki begitu banyak kenangan masa kecil yang menggembirakan. Dibesarkan dalam lingkungan Islam tradisional, aku menghabiskan sebagian besar masa kecilku bermain bersama-sama dengan teman-teman sebaya. Aku memiliki 2 orang saudara, seorang adik laki-laki dan seorang lagi adik perempuan. Adik laki-laki meninggal tahun 2000 dalam usia 10 tahun karena bencana banjir. Kami terlahir dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Namun, aku cukup bersyukur, karena meskipun bekerja sebagai pegawai biasa dan ibu berdagang, kami bertiga di sekolahkan hingga tingkat atas. Aku bersyukur karena bisa menyelesaikan kuliah sarjana, meskipun ayahku tidak sempat menyaksikan aku berhasil lulus sarjana, karena harus menghadap sang pencipta dalam usia yang masih cukup muda. Semasa hidup, ayahku selalu berpesan untuk selalu berlaku adil, sebagaimana dia memperlakukan dengan adil kami bertiga sejak kecil. Pesannya sederhana yaitu berbuat adil kepada orang lain, maka kamu akan diperlakukan dengan adil oleh orang lain. Ayahku selalu mengajarkan berbuat adil kepada siapa saja, tanpa melihat siapa orang itu. Karena berbuat adil itu kewajiban kita, seperti yang agama kita ajarkan. Berbuat adil, adalah salah satu bentuk kebajikan. Apa sebenarnya adil itu? Lantas, mengapa orang harus berbuat adil? Baik adil kepada diri sendiri, maupun adil kepada orang lain. Ada yang mengatakan bahwa adil berarti sama atau seimbang. Adil berarti memberikan 2 orang jumlah yang sama. Jika misalnya ada 2 orang bersaudara, yang satunya berusia 10 tahun masih duduk di bangku sekolah dasar, sementara yang satunya berusia 20 tahun dan duduk di bangku kuliah, apakah adil jika orang tuanya memberikan uang saku dalam jumlah yang sama? Tentu tidak adil. Mengapa? Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, keperluan yang berbeda, sehingga tidak mungkin menyamakan pemberian kepada setiap orang dikarenakan perbedaan kebutuhan tersebut. Jika ingin berbuat adil, maka sepatutnya kita memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kadar kebutuhannya. Mengapa kita harus adil? Karena adil itu lebih dekat dengan kebajikan, dan ketidakadilan dekat dengan kebatilan. Kita pernah menyaksikan beberapa kasus hukum di negeri ini, di mana hukum bekerja dengan tidak adil. Keadilan menjadi semacam paradoks. Banyak kasus hukum di negeri ini yang justru menjatuhkan hukum kepada orang yang tidak sepatutnya menerima hukuman tersebut. Hukum kemudian menjadi kebatilan bagi orang lain. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks diatas!! 1. Apa pesan yang disampaikan oleh ayah pada cerita di atas? 2. Bagaimana sikap tokoh pada cerita di atas? 3. Bagaimana berlaku adil pada cerita di atas? 4. Mengapa kita harus selalu bersikap adil di mana saja berada dan pada siapa saja? 5. Apa pesan yang terkandung dalam cerita di atas? 6. Apakah hasil dari bersikap adil?

5

5.0

Jawaban terverifikasi

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Temukan istilah/kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas (minimal 5 istilah)

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Tuliskan kalimat yang menggunakan kata kerja mental (minimal 3 Kalimat)

4

0.0

Jawaban terverifikasi