Aufaalfikryy A

23 Juli 2023 09:21

Iklan

Aufaalfikryy A

23 Juli 2023 09:21

Pertanyaan

Pada pembelahan sel, dari satu dihasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya. Jika yang dihasilkan dari pembelahan itu empat sel anak, mengapa kromosomnya tidak berjumlah 1/4 dari kromosom induknya?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

48

:

04

Klaim

16

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

23 Juli 2023 09:39

Jawaban terverifikasi

<p>bantu jwb kka, sblmnya maap klo salah</p><p>&nbsp;</p><p>===========</p><p>Pada pembelahan sel, terdapat dua jenis pembelahan utama: mitosis dan meiosis.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Soal yg kka kasih sepertinya meiosis, yang terjadi dalam pembentukan sel-sel reproduksi (gamet) seperti spe r ma dan sel telur. Dalam meiosis, ada dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II, yang menghasilkan empat sel anak.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada tahap meiosis I, terjadi pemisahan pasangan-pasangan kromosom homolog (kromosom yang berpasangan dari induk jantan dan betina). Setiap sel anak yang dihasilkan akan memiliki satu set lengkap kromosom, tetapi masing-masing kromosom akan terdiri dari dua kromatid yang masih bersatu (tidak terpisah sepenuhnya).</p><p>&nbsp;</p><p>Kemudian, pada tahap meiosis II, kromatid-kromatid yang ada pada setiap sel anak akan dipisahkan. Akibatnya, dari satu sel yang telah melewati tahap meiosis I, akhirnya akan dihasilkan empat sel anak. Setiap sel anak yang dihasilkan pada akhir meiosis II akan memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk, karena terjadi pemisahan kromatid sehingga kromosomnya berjumlah setengah dari kromosom induk.</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, kromosom pada setiap sel anak yang dihasilkan dari meiosis akan berjumlah setengah dari kromosom pada sel induknya, bukan 1/4 dari kromosom induknya. Ini karena kromosom pada meiosis dipisahkan dalam tahap meiosis I, dan kemudian kromatid dipisahkan dalam tahap meiosis II, sehingga menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya.</p><p>&nbsp;</p>

bantu jwb kka, sblmnya maap klo salah

 

===========

Pada pembelahan sel, terdapat dua jenis pembelahan utama: mitosis dan meiosis. 

 

Soal yg kka kasih sepertinya meiosis, yang terjadi dalam pembentukan sel-sel reproduksi (gamet) seperti spe r ma dan sel telur. Dalam meiosis, ada dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II, yang menghasilkan empat sel anak.

 

Pada tahap meiosis I, terjadi pemisahan pasangan-pasangan kromosom homolog (kromosom yang berpasangan dari induk jantan dan betina). Setiap sel anak yang dihasilkan akan memiliki satu set lengkap kromosom, tetapi masing-masing kromosom akan terdiri dari dua kromatid yang masih bersatu (tidak terpisah sepenuhnya).

 

Kemudian, pada tahap meiosis II, kromatid-kromatid yang ada pada setiap sel anak akan dipisahkan. Akibatnya, dari satu sel yang telah melewati tahap meiosis I, akhirnya akan dihasilkan empat sel anak. Setiap sel anak yang dihasilkan pada akhir meiosis II akan memiliki setengah jumlah kromosom dari sel induk, karena terjadi pemisahan kromatid sehingga kromosomnya berjumlah setengah dari kromosom induk.

 

Jadi, kromosom pada setiap sel anak yang dihasilkan dari meiosis akan berjumlah setengah dari kromosom pada sel induknya, bukan 1/4 dari kromosom induknya. Ini karena kromosom pada meiosis dipisahkan dalam tahap meiosis I, dan kemudian kromatid dipisahkan dalam tahap meiosis II, sehingga menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya.

 


Aufaalfikryy A

23 Juli 2023 09:47

Makasii

Iklan

Owen.PejuangFreelanceMenyala O

Community

24 Juli 2023 01:30

Jawaban terverifikasi

<p>Pada pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak, yang dimaksud dengan jumlah kromosom setengah dari induknya adalah karena pembelahan sel tersebut adalah meiosis, yaitu pembelahan sel khusus yang terjadi dalam proses reproduksi seksual pada organisme. Proses meiosis terjadi dalam dua tahap: meiosis I dan meiosis II.</p><p>Pada meiosis I, kromosom homolog (kromosom yang berasal dari induk jantan dan betina) dipisahkan dan menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom setengah dari induknya. Artinya, pada tahap ini, setiap sel anak memiliki setengah dari jumlah kromosom pada sel induknya.</p><p>Namun, perlu diingat bahwa pada meiosis II, sel-sel anak yang terbentuk dari meiosis I kemudian mengalami pembelahan sekunder. Di tahap ini, kromosom-kromosom yang tadinya berada pada kondisi "double" dipisahkan, sehingga setiap sel anak pada akhirnya hanya memiliki satu salinan dari masing-masing kromosom (setiap kromosom tidak lagi berpasangan).</p><p>Jadi, meskipun setiap sel anak pada akhirnya memiliki setengah dari jumlah kromosom induknya, tetapi kromosom-kromosom itu tidak lagi berpasangan seperti yang terjadi pada tahap meiosis I. Inilah sebabnya mengapa jumlah kromosom pada setiap sel anak tetap sama dengan jumlah kromosom pada sel induknya dan tidak menjadi 1/4 dari jumlah kromosom induk.</p>

Pada pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak, yang dimaksud dengan jumlah kromosom setengah dari induknya adalah karena pembelahan sel tersebut adalah meiosis, yaitu pembelahan sel khusus yang terjadi dalam proses reproduksi seksual pada organisme. Proses meiosis terjadi dalam dua tahap: meiosis I dan meiosis II.

Pada meiosis I, kromosom homolog (kromosom yang berasal dari induk jantan dan betina) dipisahkan dan menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom setengah dari induknya. Artinya, pada tahap ini, setiap sel anak memiliki setengah dari jumlah kromosom pada sel induknya.

Namun, perlu diingat bahwa pada meiosis II, sel-sel anak yang terbentuk dari meiosis I kemudian mengalami pembelahan sekunder. Di tahap ini, kromosom-kromosom yang tadinya berada pada kondisi "double" dipisahkan, sehingga setiap sel anak pada akhirnya hanya memiliki satu salinan dari masing-masing kromosom (setiap kromosom tidak lagi berpasangan).

Jadi, meskipun setiap sel anak pada akhirnya memiliki setengah dari jumlah kromosom induknya, tetapi kromosom-kromosom itu tidak lagi berpasangan seperti yang terjadi pada tahap meiosis I. Inilah sebabnya mengapa jumlah kromosom pada setiap sel anak tetap sama dengan jumlah kromosom pada sel induknya dan tidak menjadi 1/4 dari jumlah kromosom induk.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kemungkinan keturunan anak laki-laki mengalami buta warna dari pernikahan seorang laki-laki normal dengan seorang wanita buta warna ialah...

444

5.0

Jawaban terverifikasi