Pada masa van de bosch kebijakan ekonomi hindia belanda menerapkan kebijakan penanaman tanaman yang dapat laku di pasar dunia. sedangkan pemerintahan thomas stamford raffles menerapkan kebijakan yang menjadikan rakyat pribumi sebagai penyewa tanah yang wajib membayarkannya dengan pajak uang. karena dianggap kalau tanah adalah milik pemerintah. Perbedaan kebijakan ekonomi van de bosch dengan raffles adalah ....

Jawaban: Kebebasan dalam kegiatan pertanian. Untuk lebih jelasnya, yukk pahami penjelasan berikut ini Kebijakan Tanam Paksa yang dicetuskan oleh Van den Bsch merupakan upaya Belanda untuk mengisi kembali kas negara yang kosong akibat peperangan yang terjadi di daerah jajahannya. Sistem ini mengatur bahwa rakyat diwajibkan untuk menanam tanaman yang laku dipasaran. Hasil panen diserahkan kepada Belanda sesuai aturan yang sudah ditetapkan Van den Bosch beranggapan bahwa rakyat Indonesia berhutang pajak sewa tanah kepada pemerintah, maka Belanda berhak untuk menguras kekayaan Indonesia melalui pertanian maupun perkebunan. Kebijakan Sewa Tanah diterapkan oleh Raffles sejak 1811, jauh sebelum tanam paksa hadir. Raffles yang seorang liberalis menolak adanya perbudakan maupun kerja paksa. Raffles membebaskan rakyat untuk menanam apapun tanaman yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan dan komoditas yang sesuai dengan kondisi tanah. Rakyat hanya diwajibkan untuk membayarkan pajak tanah karena Raffles beranggapan bahwa seluruh tanah merupakan milik pemerintah dan rakyat hanya menjadi penyewa. Dengan demikian, perbedaan antara kebijakan tanam paksa dan sistem sewa tanah adalah kebebasan bagi rakyat untuk menanam tanaman komoditas. Semoga membantu yaa