Auliyana S

07 April 2023 00:39

Iklan

Auliyana S

07 April 2023 00:39

Pertanyaan

Pada 11 September 1599 terjadi pertempuran ditengah laut antara pasukan Laksamana malahayati dan rombongan pejajah Belanda. Bagaimana kronologi terjadiny pertempuran tersebut

Pada 11 September 1599 terjadi pertempuran ditengah laut antara pasukan Laksamana malahayati dan rombongan pejajah Belanda. Bagaimana kronologi terjadiny pertempuran tersebut 

 

 

 

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

01

:

41

:

41

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dhila I

07 Mei 2023 08:08

Jawaban terverifikasi

<p>Pada tahun 11 September 1599 Kerajaan Aceh mendapatkan interaksi dari Belanda, kapal belanda yg bernama De leeuw dan Leeuwin datang dibawah pimpinan Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman. Namun kapal belanda tersebut hendak mengacau di kerajaan Aceh. Malahayati menggagalkan upaya tersebut. Cornelis de Houtman tewas dibunuh oleh Malahayati dalam duel satu lawan satu di geladak kapal. Sedangkan Frederick de Houtman menjadi tahanan kerajaan.</p><p>&nbsp;</p><p>Dikutip dari Buku IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka</p>

Pada tahun 11 September 1599 Kerajaan Aceh mendapatkan interaksi dari Belanda, kapal belanda yg bernama De leeuw dan Leeuwin datang dibawah pimpinan Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman. Namun kapal belanda tersebut hendak mengacau di kerajaan Aceh. Malahayati menggagalkan upaya tersebut. Cornelis de Houtman tewas dibunuh oleh Malahayati dalam duel satu lawan satu di geladak kapal. Sedangkan Frederick de Houtman menjadi tahanan kerajaan.

 

Dikutip dari Buku IPS kelas 7 Kurikulum Merdeka


Iklan

Salsabila M

Community

31 Maret 2024 05:02

Jawaban terverifikasi

<p><br>Pertempuran di Laut Jawa antara pasukan Laksamana Malahayati dan armada Belanda pada tanggal 11 September 1599 merupakan salah satu pertempuran penting dalam sejarah maritim Nusantara. Berikut adalah kronologi terjadinya pertempuran tersebut:</p><p><strong>Pendahuluan</strong>: Pada tahun 1599, Belanda, yang saat itu dipimpin oleh Amirald Jacob Corneliszoon van Neck, mengirim ekspedisi maritim ke Asia untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan perdagangan mereka di kawasan tersebut. Armada Belanda yang kuat terdiri dari beberapa kapal perang dan kapal dagang.</p><p><strong>Pengetahuan tentang Rencana Belanda</strong>: Laksamana Malahayati, yang merupakan seorang komandan angkatan laut terkemuka dari Kesultanan Aceh, mendapatkan informasi tentang rencana ekspedisi Belanda dari para mata-mata dan pengintai. Dia kemudian memutuskan untuk menghadapi armada Belanda dan melindungi wilayah perairan Nusantara dari serangan asing.</p><p><strong>Persiapan Laksamana Malahayati</strong>: Setelah mendapatkan informasi tentang keberadaan armada Belanda di perairan Nusantara, Laksamana Malahayati segera mempersiapkan pasukannya untuk menghadapi serangan tersebut. Dia memobilisasi armada laut Aceh yang terdiri dari kapal perang dan kapal-kapal kecil untuk menghadapi armada Belanda.</p><p><strong>Pertemuan di Laut Jawa</strong>: Pertempuran antara armada Laksamana Malahayati dan armada Belanda terjadi di perairan Laut Jawa pada tanggal 11 September 1599. Meskipun armada Belanda memiliki kekuatan yang lebih besar, armada Aceh di bawah komando Laksamana Malahayati mampu melawan dengan gigih.</p><p><strong>Pertempuran Sengit</strong>: Pertempuran laut antara dua armada ini berlangsung sengit dan berkepanjangan. Meskipun dalam kondisi kalah jumlah, armada Aceh berhasil mengimbangi keunggulan teknologi dan senjata armada Belanda dengan taktik yang cerdas dan keberanian yang luar biasa.</p><p><strong>Kemenangan Laksamana Malahayati</strong>: Berkat kepemimpinan yang kuat dan strategi yang tepat, Laksamana Malahayati berhasil memenangkan pertempuran tersebut. Banyak kapal Belanda yang tenggelam atau rusak parah, sementara armada Aceh keluar dari pertempuran dengan kerugian yang relatif kecil.</p><p><strong>Dampak dan Akibat</strong>: Kemenangan Laksamana Malahayati dalam pertempuran ini memperkuat posisi Kesultanan Aceh sebagai kekuatan maritim utama di Nusantara pada masa itu. Pertempuran ini juga menunjukkan kepada Belanda bahwa mereka tidak bisa dengan mudah menguasai perairan Nusantara dan bahwa mereka akan menghadapi perlawanan sengit dari bangsa-bangsa pribumi.</p>


Pertempuran di Laut Jawa antara pasukan Laksamana Malahayati dan armada Belanda pada tanggal 11 September 1599 merupakan salah satu pertempuran penting dalam sejarah maritim Nusantara. Berikut adalah kronologi terjadinya pertempuran tersebut:

Pendahuluan: Pada tahun 1599, Belanda, yang saat itu dipimpin oleh Amirald Jacob Corneliszoon van Neck, mengirim ekspedisi maritim ke Asia untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan perdagangan mereka di kawasan tersebut. Armada Belanda yang kuat terdiri dari beberapa kapal perang dan kapal dagang.

Pengetahuan tentang Rencana Belanda: Laksamana Malahayati, yang merupakan seorang komandan angkatan laut terkemuka dari Kesultanan Aceh, mendapatkan informasi tentang rencana ekspedisi Belanda dari para mata-mata dan pengintai. Dia kemudian memutuskan untuk menghadapi armada Belanda dan melindungi wilayah perairan Nusantara dari serangan asing.

Persiapan Laksamana Malahayati: Setelah mendapatkan informasi tentang keberadaan armada Belanda di perairan Nusantara, Laksamana Malahayati segera mempersiapkan pasukannya untuk menghadapi serangan tersebut. Dia memobilisasi armada laut Aceh yang terdiri dari kapal perang dan kapal-kapal kecil untuk menghadapi armada Belanda.

Pertemuan di Laut Jawa: Pertempuran antara armada Laksamana Malahayati dan armada Belanda terjadi di perairan Laut Jawa pada tanggal 11 September 1599. Meskipun armada Belanda memiliki kekuatan yang lebih besar, armada Aceh di bawah komando Laksamana Malahayati mampu melawan dengan gigih.

Pertempuran Sengit: Pertempuran laut antara dua armada ini berlangsung sengit dan berkepanjangan. Meskipun dalam kondisi kalah jumlah, armada Aceh berhasil mengimbangi keunggulan teknologi dan senjata armada Belanda dengan taktik yang cerdas dan keberanian yang luar biasa.

Kemenangan Laksamana Malahayati: Berkat kepemimpinan yang kuat dan strategi yang tepat, Laksamana Malahayati berhasil memenangkan pertempuran tersebut. Banyak kapal Belanda yang tenggelam atau rusak parah, sementara armada Aceh keluar dari pertempuran dengan kerugian yang relatif kecil.

Dampak dan Akibat: Kemenangan Laksamana Malahayati dalam pertempuran ini memperkuat posisi Kesultanan Aceh sebagai kekuatan maritim utama di Nusantara pada masa itu. Pertempuran ini juga menunjukkan kepada Belanda bahwa mereka tidak bisa dengan mudah menguasai perairan Nusantara dan bahwa mereka akan menghadapi perlawanan sengit dari bangsa-bangsa pribumi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

. Puncak kemarahan diponegoro terjadi dan hingga meletuslah perang setelah...

125

5.0

Jawaban terverifikasi