nilai keteladanan apa yang bisa diambil dari peristiwa rengasdengklok?

Halo Anggi A, kakak bantu jawab ya Nilai keteladanan dari peristiwa Rengasdengklok adalah menghormati orang yang lebih tua, menepati janji, dan mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945. Latar belakang peristiwa ini adalah adanya perbedaan pendapat antara golongan muda golongan tua dalam pelaksanaan Proklamasi. Golongan muda menginginkan Proklamasi segera dilakukan karena Jepang sudah menyerah tanta syarat kepada Sekutu, sementara golongan tua ingin membahasanya terlebih dahulu dengan anggota PPKI. Oleh karena perbedaan tersebut, golongan muda kemudian membawa Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok untuk mengankannya dari pengaruh Jepang. Ada beberapa nilai keteladanan yang dapat diambil dari Peristiwa Rengasdengklok adalah: - Menghormati orang yang lebih tua Meskipun berbeda pendapat, golongan muda tetap menghormati Ir. Soekarno dan Drs. Hatta sebagai golongan tua. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya usulan Sukarni yang menginginkan naskah Proklamasi ditandatangai Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. - Menepati janji Kedatangan Mr. Ahmad Subarjo untuk menyusul Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok sebagai jaminan bahwa kedua tokoh golongantua itu harus dibebaskan dan Proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB. Janji itu kemudian ditepati ketika Ir. Soekarno membacakan naskah Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di rumahnya. - Mempersiapkan segala sesuatu dengan matang Pilihan Ir. Soekarno untuk membahas dengan anggota PPKI yang lain dalam menentukan waktu pelaksaan Proklamasi menunjukkan bahwa segala sesuatu harus dipersiapkan sebaik mungkin dengan matang. Semoga membantu ya.