Rasyid R

24 Februari 2024 12:17

Iklan

Iklan

Rasyid R

24 Februari 2024 12:17

Pertanyaan

Munculnya Napoleon Bonaparte sebagai Kaisar Perancis yang berperang dengan lnggris sempat berpengaruh terhadap pemerintahan kolonial di Indonesia, yaitu diangkatnya Daendels sebagai gubernur jenderal pada tahun 1811-1816. SEBAB Gubernur Jenderal Daendels membangunjalan raya yang menghubungkan Anyer- Panarukan sebagai basis untuk mempertahankan pulau Jawa dari kemungkinan serangan lnggris.

Munculnya Napoleon Bonaparte sebagai Kaisar Perancis yang berperang dengan lnggris sempat berpengaruh terhadap pemerintahan kolonial di Indonesia, yaitu diangkatnya Daendels sebagai gubernur jenderal pada tahun 1811-1816. SEBAB Gubernur Jenderal Daendels membangunjalan raya yang menghubungkan Anyer- Panarukan sebagai basis untuk mempertahankan pulau Jawa dari kemungkinan serangan lnggris.


7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

07 Maret 2024 02:53

Jawaban terverifikasi

Pernyataan tersebut menggambarkan hubungan sebab-akibat antara munculnya Napoleon Bonaparte sebagai Kaisar Perancis dan pengangkatan Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia. Sebab: Munculnya Napoleon Bonaparte sebagai Kaisar Perancis yang berperang dengan Inggris mengarah pada perubahan dalam pemerintahan kolonial di Indonesia. Kekuasaan Prancis dan perang melawan Inggris dapat mempengaruhi kebijakan terkait administrasi kolonial. Akibat: Gubernur Jenderal Daendels, yang diangkat pada tahun 1811-1816, diinstruksikan untuk memperkuat pertahanan pulau Jawa dari kemungkinan serangan Inggris. Salah satu langkah yang diambil Daendels adalah membangun jalan raya yang menghubungkan Anyer hingga Panarukan. Ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas dan logistik, serta memperkuat posisi pertahanan terutama dalam menghadapi potensi serangan dari Inggris. Jadi, munculnya Napoleon Bonaparte dan konflik dengan Inggris memainkan peran dalam penunjukan Daendels sebagai Gubernur Jenderal dan kebijakan pembangunan infrastruktur untuk memperkuat pertahanan kolonial di Indonesia.


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

10 Maret 2024 01:56

Jawaban terverifikasi

<p>Periode pemerintahan Daendels di Indonesia (1811-1816) memang terkait erat dengan pengaruh Napoleon Bonaparte dan konflik antara Perancis dan Inggris pada awal abad ke-19. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan antara Napoleon Bonaparte dan Gubernur Jenderal Daendels, serta dampaknya terhadap pembangunan jalan raya di Jawa:</p><p><strong>Pengaruh Napoleon Bonaparte:</strong> Napoleon Bonaparte adalah pemimpin militer dan politik Perancis yang menggulingkan pemerintahan Republik dan mendirikan Kekaisaran Perancis pada awal abad ke-19. Pada saat itu, Perancis dan Inggris terlibat dalam Perang Napoleon (1803-1815). Keterlibatan Perancis dalam konflik ini mempengaruhi wilayah kolonialnya, termasuk Indonesia.</p><p><strong>Inggris dan Penaklukan Pulau Jawa:</strong> Pada tahun 1811, Inggris berhasil merebut Pulau Jawa dari tangan Belanda, yang pada saat itu merupakan sekutu Napoleon. Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal pertama di bawah pemerintahan Inggris.</p><p><strong>Pengangkatan Daendels sebagai Gubernur Jenderal:</strong> Setelah kekalahan Napoleon Bonaparte pada Pertempuran Waterloo pada tahun 1815, Perancis kehilangan kendali atas wilayah kolonialnya. Akibatnya, pada tahun 1811, Inggris mengangkat Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Pulau Jawa untuk menggantikan Raffles. Meskipun Perancis sudah tidak lagi memegang kendali di Eropa, dampak perubahan kekuasaan tersebut tetap terasa di wilayah kolonial.</p><p><strong>Proyek Jalan Raya Daendels:</strong> Salah satu tindakan penting Daendels sebagai Gubernur Jenderal adalah membangun jalan raya yang menghubungkan Anyer di barat hingga Panarukan di timur Pulau Jawa. Proyek ini dikenal sebagai "Jalan Raya Pos" atau "Great Post Road." Dibangun antara tahun 1808 dan 1810, jalan ini memiliki tujuan strategis untuk mempermudah transportasi dan komunikasi serta memungkinkan mobilisasi cepat pasukan dalam rangka pertahanan terhadap kemungkinan serangan Inggris.</p><p>Jadi, hubungan antara munculnya Napoleon Bonaparte dan penaklukan Inggris terhadap Pulau Jawa memainkan peran penting dalam pengangkatan Daendels sebagai Gubernur Jenderal. Tindakan Daendels dalam membangun jalan raya tersebut kemudian dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan dan kontrol terhadap Pulau Jawa dari kemungkinan serangan Inggris atau ancaman lainnya.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Periode pemerintahan Daendels di Indonesia (1811-1816) memang terkait erat dengan pengaruh Napoleon Bonaparte dan konflik antara Perancis dan Inggris pada awal abad ke-19. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan antara Napoleon Bonaparte dan Gubernur Jenderal Daendels, serta dampaknya terhadap pembangunan jalan raya di Jawa:

Pengaruh Napoleon Bonaparte: Napoleon Bonaparte adalah pemimpin militer dan politik Perancis yang menggulingkan pemerintahan Republik dan mendirikan Kekaisaran Perancis pada awal abad ke-19. Pada saat itu, Perancis dan Inggris terlibat dalam Perang Napoleon (1803-1815). Keterlibatan Perancis dalam konflik ini mempengaruhi wilayah kolonialnya, termasuk Indonesia.

Inggris dan Penaklukan Pulau Jawa: Pada tahun 1811, Inggris berhasil merebut Pulau Jawa dari tangan Belanda, yang pada saat itu merupakan sekutu Napoleon. Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal pertama di bawah pemerintahan Inggris.

Pengangkatan Daendels sebagai Gubernur Jenderal: Setelah kekalahan Napoleon Bonaparte pada Pertempuran Waterloo pada tahun 1815, Perancis kehilangan kendali atas wilayah kolonialnya. Akibatnya, pada tahun 1811, Inggris mengangkat Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Pulau Jawa untuk menggantikan Raffles. Meskipun Perancis sudah tidak lagi memegang kendali di Eropa, dampak perubahan kekuasaan tersebut tetap terasa di wilayah kolonial.

Proyek Jalan Raya Daendels: Salah satu tindakan penting Daendels sebagai Gubernur Jenderal adalah membangun jalan raya yang menghubungkan Anyer di barat hingga Panarukan di timur Pulau Jawa. Proyek ini dikenal sebagai "Jalan Raya Pos" atau "Great Post Road." Dibangun antara tahun 1808 dan 1810, jalan ini memiliki tujuan strategis untuk mempermudah transportasi dan komunikasi serta memungkinkan mobilisasi cepat pasukan dalam rangka pertahanan terhadap kemungkinan serangan Inggris.

Jadi, hubungan antara munculnya Napoleon Bonaparte dan penaklukan Inggris terhadap Pulau Jawa memainkan peran penting dalam pengangkatan Daendels sebagai Gubernur Jenderal. Tindakan Daendels dalam membangun jalan raya tersebut kemudian dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan dan kontrol terhadap Pulau Jawa dari kemungkinan serangan Inggris atau ancaman lainnya.

 

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Dalam buku Napak Tilas Jalan Daendels karya Angga Indrawan (2017), pembangunan De Groote Postweg (jalan raya pos) Anyer-Panarukan ini disebut sebagai salah satu genosida dalam sejarah kolonialisme di Indonesia. Sastrawan Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya, Jalan Raya Pos, Jalan Raya Daendels, menyebut jalan seribu kilometer ini merupakan hamparan kuburan pekerja yang tewas di sepanjang jalan tersebut. Tujuan dari pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan oleh Daendles yakni… A. Keberadaan jalan ini dapat mempersingkat pergerakan tentara dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa, apabila Inggris tiba-tiba datang menyerang. B. Perbaikan ekonomi yang pada saat itu disebabkan oleh keringnya lahan-lahan Jawa akibat sistem tanam paksa oleh Van Den Bosch C. Memulihkan keadaan tanah yang disewakan secara berbayar oleh Raffles pada kebijakan barunya yakni land rent. D. Memperbaiki kestabilan pergerakan muatan logistic penduduk Asing di Jawa agar mendapat nutrisi yang layak. E. Tidak ada, hanya iseng.

51

0.0

Jawaban terverifikasi