Ahda K

08 Januari 2025 09:11

Iklan

Ahda K

08 Januari 2025 09:11

Pertanyaan

Mohon bantuannya

Mohon bantuannya 

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

09

:

33

Klaim

29

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Wikanditya R

10 Januari 2025 13:38

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Turunnya Presiden Soeharto dan runtuhnya Orde Baru tahun 1998 adalah salah satu momen paling penting dalam sejarah Indonesia. Berikut ini kronologis singkatnya:</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>1. Krisis Ekonomi Asia (1997)</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Krisis moneter melanda Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengakibatkan nilai rupiah anjlok tajam. Harga kebutuhan pokok melambung tinggi, pengangguran meningkat, dan inflasi tak terkendali. Keadaan ini memicu ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Soeharto yang dianggap korup dan tidak efektif.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>2. Kemarahan Publik &amp; Demonstrasi Mahasiswa (1998)</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Krisis ekonomi membuat situasi sosial-politik semakin panas. Mahasiswa dari berbagai universitas mulai turun ke jalan, menuntut reformasi total, termasuk pengunduran diri Soeharto. Tuntutan ini dikenal dengan istilah “Reformasi”.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>3. Tragedi Trisakti (12 Mei 1998)</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak mati oleh aparat saat aksi demonstrasi damai di Jakarta. Insiden ini memicu gelombang protes besar-besaran di seluruh Indonesia.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>4. Kerusuhan Mei 1998</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Kerusuhan besar terjadi pada 13-15 Mei 1998, khususnya di Jakarta. Toko-toko dijarah, properti dibakar, dan banyak warga keturunan Tionghoa menjadi korban kekerasan. Situasi ini semakin memperburuk citra pemerintahan Soeharto yang gagal menjaga stabilitas negara.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>5. Desakan Mundur &amp; Tekanan Politik</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Di tengah gelombang demonstrasi dan kerusuhan, dukungan politik untuk Soeharto mulai runtuh. Beberapa menteri di kabinetnya mengundurkan diri, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Ginandjar Kartasasmita.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>6. Soeharto Mundur (21 Mei 1998)</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Setelah kehilangan dukungan politik dan tekanan rakyat yang semakin besar, Soeharto akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 Mei 1998. Wakil Presiden B.J. Habibie kemudian dilantik sebagai presiden.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Dampak:</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Turunnya Soeharto mengakhiri era Orde Baru yang telah berlangsung selama 32 tahun. Peristiwa ini membuka jalan bagi era Reformasi, dengan berbagai perubahan besar seperti desentralisasi, kebebasan pers, dan pemilihan umum yang lebih demokratis.</strong></p><p><br>&nbsp;</p><p><strong>Itu momen yang penuh gejolak, tapi juga jadi awal perubahan besar bagi Indonesia.</strong></p><p><br>&nbsp;</p>

Turunnya Presiden Soeharto dan runtuhnya Orde Baru tahun 1998 adalah salah satu momen paling penting dalam sejarah Indonesia. Berikut ini kronologis singkatnya:


 

1. Krisis Ekonomi Asia (1997)


 

Krisis moneter melanda Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengakibatkan nilai rupiah anjlok tajam. Harga kebutuhan pokok melambung tinggi, pengangguran meningkat, dan inflasi tak terkendali. Keadaan ini memicu ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Soeharto yang dianggap korup dan tidak efektif.


 

2. Kemarahan Publik & Demonstrasi Mahasiswa (1998)


 

Krisis ekonomi membuat situasi sosial-politik semakin panas. Mahasiswa dari berbagai universitas mulai turun ke jalan, menuntut reformasi total, termasuk pengunduran diri Soeharto. Tuntutan ini dikenal dengan istilah “Reformasi”.


 

3. Tragedi Trisakti (12 Mei 1998)


 

Empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak mati oleh aparat saat aksi demonstrasi damai di Jakarta. Insiden ini memicu gelombang protes besar-besaran di seluruh Indonesia.


 

4. Kerusuhan Mei 1998


 

Kerusuhan besar terjadi pada 13-15 Mei 1998, khususnya di Jakarta. Toko-toko dijarah, properti dibakar, dan banyak warga keturunan Tionghoa menjadi korban kekerasan. Situasi ini semakin memperburuk citra pemerintahan Soeharto yang gagal menjaga stabilitas negara.


 

5. Desakan Mundur & Tekanan Politik


 

Di tengah gelombang demonstrasi dan kerusuhan, dukungan politik untuk Soeharto mulai runtuh. Beberapa menteri di kabinetnya mengundurkan diri, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Ginandjar Kartasasmita.


 

6. Soeharto Mundur (21 Mei 1998)


 

Setelah kehilangan dukungan politik dan tekanan rakyat yang semakin besar, Soeharto akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 Mei 1998. Wakil Presiden B.J. Habibie kemudian dilantik sebagai presiden.


 

Dampak:


 

Turunnya Soeharto mengakhiri era Orde Baru yang telah berlangsung selama 32 tahun. Peristiwa ini membuka jalan bagi era Reformasi, dengan berbagai perubahan besar seperti desentralisasi, kebebasan pers, dan pemilihan umum yang lebih demokratis.


 

Itu momen yang penuh gejolak, tapi juga jadi awal perubahan besar bagi Indonesia.


 


Iklan

Muhammad S

09 Januari 2025 08:58

<p>presiden suharto lengser karena krisis ekonomi,protes rakyat,dan tekanan politik. orde baru runtuh karena ketidak puasan rakyat dan reformasi</p>

presiden suharto lengser karena krisis ekonomi,protes rakyat,dan tekanan politik. orde baru runtuh karena ketidak puasan rakyat dan reformasi


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa arti makrame?

5

5.0

Jawaban terverifikasi