Sasmita F

29 September 2024 02:48

Iklan

Sasmita F

29 September 2024 02:48

Pertanyaan

menyebutkan peran pancasila bagi negara untuk menjamin kebijakan luar negeri

menyebutkan peran pancasila bagi negara untuk menjamin kebijakan luar negeri

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

59

:

47

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

29 September 2024 23:05

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Pancasila berperan penting dalam menjamin kebijakan luar negeri Indonesia. Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan luar negeri yang bersifat damai dan non-intervensi. Berikut adalah beberapa peran Pancasila dalam kebijakan luar negeri Indonesia:</p><p>1. <strong>Mendorong Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif</strong></p><ul><li><strong>Pancasila, terutama Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)</strong>, mendorong negara untuk mengembangkan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif. Bebas berarti tidak terikat pada blok politik tertentu, dan aktif berarti Indonesia turut serta dalam menjaga perdamaian dunia. Pancasila mengarahkan kebijakan luar negeri Indonesia untuk tetap independen dan berperan aktif dalam penyelesaian konflik internasional tanpa memihak.</li></ul><p>2. <strong>Mengutamakan Perdamaian Dunia</strong></p><ul><li><strong>Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan)</strong> mendorong Indonesia untuk memprioritaskan musyawarah dan diplomasi dalam menghadapi masalah global. Indonesia memilih jalur damai dalam menyelesaikan konflik internasional, seperti yang tercermin dalam peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN, dan organisasi internasional lainnya.</li></ul><p>3. <strong>Menghormati Kedaulatan dan Hak Asasi Manusia</strong></p><ul><li><strong>Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)</strong> menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kedaulatan negara lain. Dalam kebijakan luar negerinya, Indonesia mendukung prinsip non-intervensi, yaitu tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan sebaliknya, menuntut penghormatan terhadap kedaulatan Indonesia oleh negara lain.</li></ul><p>4. <strong>Mendorong Kerjasama Internasional yang Adil dan Saling Menguntungkan</strong></p><ul><li><strong>Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)</strong> mendorong kebijakan luar negeri yang berbasis pada keadilan dan kesetaraan. Indonesia aktif mendorong kerjasama internasional yang saling menguntungkan, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Hal ini tercermin dalam berbagai perjanjian bilateral maupun multilateral yang adil dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.</li></ul><p>5. <strong>Memperkuat Diplomasi Kebudayaan</strong></p><ul><li><strong>Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)</strong> juga tercermin dalam diplomasi kebudayaan Indonesia yang berupaya mempromosikan keragaman budaya Indonesia di dunia internasional. Kebijakan luar negeri Indonesia berupaya menjaga citra Indonesia sebagai negara yang plural dan multikultural, dengan membawa pesan perdamaian dan persatuan.</li></ul><p>6. <strong>Mewujudkan Perdamaian Regional</strong></p><ul><li>Melalui <strong>Sila Ketiga dan Keempat</strong>, Indonesia aktif dalam berbagai forum regional seperti ASEAN untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara dan mempromosikan perdamaian serta kerjasama antarnegara. Pancasila mendorong Indonesia untuk menjadi mediator dalam berbagai konflik regional dan menciptakan stabilitas kawasan melalui diplomasi yang damai dan harmonis.</li></ul><p>Kesimpulan:</p><p>Pancasila berperan sebagai landasan etika dan moral dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan luar negeri Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila, seperti kemanusiaan, persatuan, dan keadilan, menjadi prinsip dasar yang mengarahkan Indonesia untuk menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, damai, serta menghormati hak asasi manusia dan kedaulatan negara lain.</p>

 

Pancasila berperan penting dalam menjamin kebijakan luar negeri Indonesia. Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan luar negeri yang bersifat damai dan non-intervensi. Berikut adalah beberapa peran Pancasila dalam kebijakan luar negeri Indonesia:

1. Mendorong Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif

  • Pancasila, terutama Sila Ketiga (Persatuan Indonesia), mendorong negara untuk mengembangkan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif. Bebas berarti tidak terikat pada blok politik tertentu, dan aktif berarti Indonesia turut serta dalam menjaga perdamaian dunia. Pancasila mengarahkan kebijakan luar negeri Indonesia untuk tetap independen dan berperan aktif dalam penyelesaian konflik internasional tanpa memihak.

2. Mengutamakan Perdamaian Dunia

  • Sila Keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan) mendorong Indonesia untuk memprioritaskan musyawarah dan diplomasi dalam menghadapi masalah global. Indonesia memilih jalur damai dalam menyelesaikan konflik internasional, seperti yang tercermin dalam peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN, dan organisasi internasional lainnya.

3. Menghormati Kedaulatan dan Hak Asasi Manusia

  • Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kedaulatan negara lain. Dalam kebijakan luar negerinya, Indonesia mendukung prinsip non-intervensi, yaitu tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan sebaliknya, menuntut penghormatan terhadap kedaulatan Indonesia oleh negara lain.

4. Mendorong Kerjasama Internasional yang Adil dan Saling Menguntungkan

  • Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) mendorong kebijakan luar negeri yang berbasis pada keadilan dan kesetaraan. Indonesia aktif mendorong kerjasama internasional yang saling menguntungkan, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Hal ini tercermin dalam berbagai perjanjian bilateral maupun multilateral yang adil dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

5. Memperkuat Diplomasi Kebudayaan

  • Sila Ketiga (Persatuan Indonesia) juga tercermin dalam diplomasi kebudayaan Indonesia yang berupaya mempromosikan keragaman budaya Indonesia di dunia internasional. Kebijakan luar negeri Indonesia berupaya menjaga citra Indonesia sebagai negara yang plural dan multikultural, dengan membawa pesan perdamaian dan persatuan.

6. Mewujudkan Perdamaian Regional

  • Melalui Sila Ketiga dan Keempat, Indonesia aktif dalam berbagai forum regional seperti ASEAN untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara dan mempromosikan perdamaian serta kerjasama antarnegara. Pancasila mendorong Indonesia untuk menjadi mediator dalam berbagai konflik regional dan menciptakan stabilitas kawasan melalui diplomasi yang damai dan harmonis.

Kesimpulan:

Pancasila berperan sebagai landasan etika dan moral dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan luar negeri Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila, seperti kemanusiaan, persatuan, dan keadilan, menjadi prinsip dasar yang mengarahkan Indonesia untuk menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, damai, serta menghormati hak asasi manusia dan kedaulatan negara lain.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan hubungan sila ke 3 dan sila ke 4 pancasila!

5

0.0

Jawaban terverifikasi