Menurut anda, Mengapa ada perbedaan identifikasi derajat suhu (Celcius, Fahrenheit, Reamur & Kelvin?

Hallo Hafila, jawaban soal ini sebagai berikut : Adanya perbedaan identifikasi suhu pada skala Celcius, Fahreinheit, Reamur dan Kelvin terjadi karena keempat skala ini ditemukan oleh empat orang yang berbeda. Yaitu Daniel Gabriel Fahrenheit, René Antoine Ferchault de Réaumur, Anders Celsius, dan Lord William Kelvin. Masing-masing penemu membuat patokan yang berbeda dalam menentukan titik beku dan titik didihnya. Skala Fahrenheit menggunakan tiga titik referensi, temperatur campuran antara air, es, dan garam (amonium klorida) sebagai 0°. Suhu air es (gak pakai garam)30° , dan suhu tubuh standar manusia 96°. Baru dari sini, dia mengukur kalau temperatur air saat mendidih di angka 212°F . Sementara titik beku air ada di angka 32°F. René Antoine Ferchault de Réaumur mengusulkan skala yang lain. Pada mulanya, dia membuat termometer dengan alkohol dan membuat ketetapan titik beku air 0°R dan titik didih sebesar 80°R. Menurut Réaumur, angka 80 itu gampang dibagi 2. Bisa jadi 40, 20, 10, 5. Dibandingkan angka 100 yang cuma bisa 2 kali dibagi 2. Anders Celsius yang menemukan skala tersendiri pada tahun 1742. Kalibrasi skalanya dihitung dengan sederhana. Dia memilih untuk membuat titik beku air dan titik didih air untuk referensinya. Dia membuatnya ke dalam selang . Dengan sebagai titik beku air 0°C (titik tetap bawah) dan sebagai titik didih 100°C(titik tetap atas). Kelvin menggunakan konsep nol mutlak sebagai batas bawahnya. Secara teoritis, suhu terendah di alam ini adalah suhu yang membuat semua gerakan molekul berhenti dan kita gak bisa mendeteksi adanya energi lagi. Dia menggunakan ini sebagai titik nol-nya, kalau diukur dengan Celsius adalah -273,15°C.