mengapa uud 1945 dirubah menjadi kris 1949

<p>UUD 1945 dirubah menjadi Konstitusi RIS 1949 karena adanya tekanan dari pihak Belanda untuk membentuk negara federasi di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melemahkan kekuatan Indonesia dan memudahkan Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.</p><p>Pada tanggal 27 Desember 1949, Indonesia dan Belanda menandatangani Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Dalam KMB tersebut, disepakati bahwa Indonesia akan menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). UUD RIS pun diberlakukan sebagai konstitusi negara federasi tersebut.</p><p>Adapun alasan-alasan Belanda untuk menekan Indonesia agar membentuk negara federasi, antara lain:</p><ul><li>Belanda tidak mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara kesatuan.</li><li>Belanda ingin melemahkan kekuatan Indonesia dengan memecahnya menjadi beberapa negara bagian.</li><li>Belanda ingin mempertahankan kepentingan ekonominya di Indonesia.</li></ul><p>Pembentukan RIS ini ditentang oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Mereka menginginkan Indonesia tetap menjadi negara kesatuan. Namun, tekanan dari Belanda yang didukung oleh kekuatan militernya, membuat Indonesia tidak dapat berbuat banyak.</p><p>RIS hanya bertahan selama kurang dari setahun. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).</p><p>Berikut adalah beberapa faktor yang melatarbelakangi perubahan UUD 1945 menjadi Konstitusi RIS 1949:</p><ul><li>Tekanan dari pihak Belanda untuk membentuk negara federasi di Indonesia.</li><li>Ketidakmampuan Indonesia untuk menghadapi tekanan Belanda secara militer.</li><li>Keinginan sebagian besar rakyat Indonesia untuk tetap menjadi negara kesatuan.</li></ul><p>Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perubahan UUD 1945 menjadi Konstitusi RIS 1949 merupakan hasil dari tekanan Belanda dan ketidakmampuan Indonesia untuk menghadapinya.</p>