Anonim N

28 September 2023 05:44

Iklan

Anonim N

28 September 2023 05:44

Pertanyaan

Mengapa setelah berakhirnya perang dingin, integrasi Timor-Timur ke Indonesia dipermasalahkan kembali oleh dunia Internasional ?

Mengapa setelah berakhirnya perang dingin, integrasi Timor-Timur ke Indonesia dipermasalahkan kembali oleh dunia Internasional ?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

15

:

10

:

20

Klaim

29

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

28 September 2023 09:37

Jawaban terverifikasi

<p>Integrasi Timor-Timur ke Indonesia pada tahun 1976, yang diikuti oleh lebih dari dua dekade pendudukan militer Indonesia di wilayah tersebut, selalu menjadi subjek kontroversi di mata komunitas internasional. Pada saat itu, banyak negara di dunia internasional mengkritik tindakan Indonesia di Timor-Timur, terutama terkait dengan hak asasi manusia dan kebijakan pendudukan.</p><p>Alasan mengapa setelah berakhirnya Perang Dingin, integrasi Timor-Timur ke Indonesia kembali dipermasalahkan oleh dunia internasional antara lain:</p><p>Hak Asasi Manusia: Selama masa pendudukan, terjadi pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk kekerasan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap warga sipil. Laporan tentang pelanggaran ini menarik perhatian organisasi hak asasi manusia internasional dan mendorong tindakan keras dari komunitas internasional.</p><p>Proses Referendum: Pada tahun 1999, setelah meningkatnya tekanan internasional, Indonesia setuju untuk mengadakan referendum di Timor-Timur untuk menentukan status wilayah tersebut. Hasilnya, mayoritas penduduk Timor-Timur memilih untuk merdeka dari Indonesia. Namun, pasca-referendum terjadi kekerasan dan perusakan di Timor-Timur oleh kelompok-kelompok pro-Indonesia, yang menyebabkan intervensi internasional.</p><p>Penolakan Beberapa Negara: Beberapa negara, terutama di Eropa, menolak secara resmi pengakuan integrasi Timor-Timur ke Indonesia selama masa pendudukan. Mereka terus mempertanyakan legalitas dan sahnya integrasi tersebut, serta mendukung upaya Timor-Leste (nama resmi Timor-Timur setelah merdeka) untuk mendapatkan pengakuan internasional.</p><p>Pengadilan Internasional: Pada tahun 2000, Indonesia setuju untuk mengadakan pengadilan internasional untuk mengadili pelaku pelanggaran hak asasi manusia di Timor-Timur. Hal ini memberikan tanda bahwa Indonesia mengakui seriusnya isu-isu pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama pendudukan.</p><p>Akhirnya, pada tahun 2002, Timor-Leste memperoleh kemerdekaan penuh dari Indonesia dan menjadi negara yang diakui secara internasional. Meskipun berakhirnya Perang Dingin telah mengubah dinamika geopolitik global, isu-isu hak asasi manusia dan kedaulatan tetap menjadi perhatian dunia internasional, dan ini memengaruhi pandangan komunitas internasional terhadap integrasi Timor-Timur ke Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Integrasi Timor-Timur ke Indonesia pada tahun 1976, yang diikuti oleh lebih dari dua dekade pendudukan militer Indonesia di wilayah tersebut, selalu menjadi subjek kontroversi di mata komunitas internasional. Pada saat itu, banyak negara di dunia internasional mengkritik tindakan Indonesia di Timor-Timur, terutama terkait dengan hak asasi manusia dan kebijakan pendudukan.

Alasan mengapa setelah berakhirnya Perang Dingin, integrasi Timor-Timur ke Indonesia kembali dipermasalahkan oleh dunia internasional antara lain:

Hak Asasi Manusia: Selama masa pendudukan, terjadi pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk kekerasan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap warga sipil. Laporan tentang pelanggaran ini menarik perhatian organisasi hak asasi manusia internasional dan mendorong tindakan keras dari komunitas internasional.

Proses Referendum: Pada tahun 1999, setelah meningkatnya tekanan internasional, Indonesia setuju untuk mengadakan referendum di Timor-Timur untuk menentukan status wilayah tersebut. Hasilnya, mayoritas penduduk Timor-Timur memilih untuk merdeka dari Indonesia. Namun, pasca-referendum terjadi kekerasan dan perusakan di Timor-Timur oleh kelompok-kelompok pro-Indonesia, yang menyebabkan intervensi internasional.

Penolakan Beberapa Negara: Beberapa negara, terutama di Eropa, menolak secara resmi pengakuan integrasi Timor-Timur ke Indonesia selama masa pendudukan. Mereka terus mempertanyakan legalitas dan sahnya integrasi tersebut, serta mendukung upaya Timor-Leste (nama resmi Timor-Timur setelah merdeka) untuk mendapatkan pengakuan internasional.

Pengadilan Internasional: Pada tahun 2000, Indonesia setuju untuk mengadakan pengadilan internasional untuk mengadili pelaku pelanggaran hak asasi manusia di Timor-Timur. Hal ini memberikan tanda bahwa Indonesia mengakui seriusnya isu-isu pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama pendudukan.

Akhirnya, pada tahun 2002, Timor-Leste memperoleh kemerdekaan penuh dari Indonesia dan menjadi negara yang diakui secara internasional. Meskipun berakhirnya Perang Dingin telah mengubah dinamika geopolitik global, isu-isu hak asasi manusia dan kedaulatan tetap menjadi perhatian dunia internasional, dan ini memengaruhi pandangan komunitas internasional terhadap integrasi Timor-Timur ke Indonesia.

 

 


 


Iklan

Nanda R

Community

28 September 2023 13:59

Jawaban terverifikasi

<p>Permasalahan di Provinsi Timur-Timur (sekarang menjadi negara Timor Leste) yang membuat Indonesia menjadi sorotan dunia Internasional adalah karena kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pemerintah Indonesia yang kala itu dibawah pemerintahan Presiden Soeharto melalui ABRI.</p><p>Indonesia menjadi sorotan dunia Internasional setelah pada akhir persidangan Komisi HAM PBB pada April 1997 mengeluarkan resolusi resmi yang dengan keras mengutuk Pemerintah Indonesia atas berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi, terutama dalam kasus Timur-Timur.</p><p>Puncak dari kasus pelanggaran HAM di Timur-Timur yang akhirnya menuai kecaman dari Komisi Ham PBB adalah terjadinya tragedi Santa Cruz pada Tahun 1992.</p><p>Tragedi yang dimaksud adalah peristiwa penembakan oleh militer Indonesia terhadap para demonstran dalam suatu prosesi pemakaman yang kebanyakan berasal dari mahasiswa.</p><p>Saat itu, para demonstran yang kebanyakan mahasiswa sedang melaksanakan pemakaman rekan mereka, Sebastiao Gomes, di pemakaman Santa Cruz, Dili, Timur-Timur.</p>

Permasalahan di Provinsi Timur-Timur (sekarang menjadi negara Timor Leste) yang membuat Indonesia menjadi sorotan dunia Internasional adalah karena kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pemerintah Indonesia yang kala itu dibawah pemerintahan Presiden Soeharto melalui ABRI.

Indonesia menjadi sorotan dunia Internasional setelah pada akhir persidangan Komisi HAM PBB pada April 1997 mengeluarkan resolusi resmi yang dengan keras mengutuk Pemerintah Indonesia atas berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi, terutama dalam kasus Timur-Timur.

Puncak dari kasus pelanggaran HAM di Timur-Timur yang akhirnya menuai kecaman dari Komisi Ham PBB adalah terjadinya tragedi Santa Cruz pada Tahun 1992.

Tragedi yang dimaksud adalah peristiwa penembakan oleh militer Indonesia terhadap para demonstran dalam suatu prosesi pemakaman yang kebanyakan berasal dari mahasiswa.

Saat itu, para demonstran yang kebanyakan mahasiswa sedang melaksanakan pemakaman rekan mereka, Sebastiao Gomes, di pemakaman Santa Cruz, Dili, Timur-Timur.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah dampak perang dunia II terhadap kehidupan politik dunia?

129

3.0

Jawaban terverifikasi