Sarah A
30 Agustus 2023 02:28
Iklan
Sarah A
30 Agustus 2023 02:28
Pertanyaan
Mengapa masyarakat desa memiliki ikatan yang kuat dengan alam lingkungannya?
4
3
Iklan
D. Kamilia
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang
30 Agustus 2023 06:26
Jawaban yang benar adalah karena umumnya masyarakat desa masih bergantung pada potensi sumber daya alam yang dimiliki dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, maupun budaya. Desa merupakan suatu wilayah yang memiliki tingkat kepadatan rendah dan homogen, baik dari aspek ekonomi, pekerjaan, budaya, dan lain sebagainya. Desa umumnya memiliki lahan potensial dengan sumber daya alam yang melimpah. Hal ini menyebabkan masyarakat desa memiliki ikatan yang kuat dengan alam lingkungannya. Sumber daya alam yang melimpah, seperti hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat desa. Selain itu, kondisi wilayah yang asri dapat dimanfaatkan untuk lokasi wisata alam sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Desa memiliki corak masyarakat yang homogen, baik suku, ras, etnis, agama, dan lain sebagainya yang mempengaruhi kontrol sosial budaya masyarakat desa masih didasarkan pada adat/tradisi yang ada di desa secara turun temurun. Pelestarian budaya lokal di desa umumnya berkaitan erat dengan alam sekitar, misalnya Ruwat Laut, Paca Goya, Sasi, dan lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa memiliki ikatan yang kuat dengan alam lingkungannya karena umumnya masyarakat desa masih bergantung pada potensi sumber daya alam yang dimiliki dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, maupun budaya.
· 5.0 (2)
Iklan
BimBim B
30 Agustus 2023 02:43
<p>Masyarakat desa cenderung memiliki ikatan yang kuat dengan alam lingkungannya karena beberapa alasan berikut:</p><ol><li><strong>Ketergantungan Ekonomi:</strong> Banyak masyarakat desa bergantung pada sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Oleh karena itu, mereka memiliki ketergantungan langsung pada kondisi alam dan musim untuk menghasilkan makanan dan sumber pendapatan.</li><li><strong>Pengetahuan Tradisional:</strong> Pengetahuan turun-temurun tentang lingkungan dan cara berinteraksi dengan alam merupakan bagian integral dari budaya dan identitas masyarakat desa. </li><li><strong>Keseimbangan Ekosistem:</strong> Masyarakat desa sering menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem setempat. Mereka memahami bahwa ekosistem yang sehat mendukung kehidupan mereka dan melindungi lingkungan dari kerusakan.</li><li><strong>Keterbatasan Akses Modern:</strong> Beberapa desa mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi modern, seperti energi listrik, transportasi yang efisien, dan infrastruktur perkotaan. Keterbatasan ini membuat masyarakat desa lebih bergantung pada sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.</li><li><strong>Hubungan Budaya dan Spiritual:</strong> Bagi banyak masyarakat desa, alam memiliki nilai budaya dan spiritual yang dalam. Tempat-tempat alam, seperti gunung, sungai, dan hutan, sering kali memiliki makna religius atau mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi. Ini menguatkan hubungan emosional dan spiritual mereka dengan alam.</li><li><strong>Rasa Solidaritas dan Ketergantungan Sosial:</strong> Masyarakat desa cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih kuat dibandingkan dengan perkotaan. Ketergantungan yang sama terhadap alam sering kali membangun rasa solidaritas di antara anggota masyarakat desa. Mereka dapat saling membantu dalam situasi darurat atau dalam menghadapi tantangan yang disebabkan oleh perubahan lingkungan.</li></ol>
Masyarakat desa cenderung memiliki ikatan yang kuat dengan alam lingkungannya karena beberapa alasan berikut:
- Ketergantungan Ekonomi: Banyak masyarakat desa bergantung pada sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Oleh karena itu, mereka memiliki ketergantungan langsung pada kondisi alam dan musim untuk menghasilkan makanan dan sumber pendapatan.
- Pengetahuan Tradisional: Pengetahuan turun-temurun tentang lingkungan dan cara berinteraksi dengan alam merupakan bagian integral dari budaya dan identitas masyarakat desa.
- Keseimbangan Ekosistem: Masyarakat desa sering menyadari pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem setempat. Mereka memahami bahwa ekosistem yang sehat mendukung kehidupan mereka dan melindungi lingkungan dari kerusakan.
- Keterbatasan Akses Modern: Beberapa desa mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi modern, seperti energi listrik, transportasi yang efisien, dan infrastruktur perkotaan. Keterbatasan ini membuat masyarakat desa lebih bergantung pada sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.
- Hubungan Budaya dan Spiritual: Bagi banyak masyarakat desa, alam memiliki nilai budaya dan spiritual yang dalam. Tempat-tempat alam, seperti gunung, sungai, dan hutan, sering kali memiliki makna religius atau mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi. Ini menguatkan hubungan emosional dan spiritual mereka dengan alam.
- Rasa Solidaritas dan Ketergantungan Sosial: Masyarakat desa cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih kuat dibandingkan dengan perkotaan. Ketergantungan yang sama terhadap alam sering kali membangun rasa solidaritas di antara anggota masyarakat desa. Mereka dapat saling membantu dalam situasi darurat atau dalam menghadapi tantangan yang disebabkan oleh perubahan lingkungan.
· 5.0 (1)
Sahel S
30 Agustus 2023 06:25
<p>Masyarakat desa sering kali memiliki ikatan yang kuat dengan alam lingkungannya karena beberapa alasan berikut:</p><p>1. Ketergantungan Ekonomi: Masyarakat desa seringkali bergantung pada sumber daya alam untuk keberlanjutan hidup mereka. Mereka melakukan kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, dan kerajinan tangan yang sangat bergantung pada alam. Oleh karena itu, mereka memiliki hubungan yang erat dengan alam dan memahami pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.</p><p>2. Kehidupan Komunal: Kehidupan di desa seringkali lebih komunal daripada di perkotaan. Masyarakat desa seringkali hidup dalam komunitas yang lebih kecil dan saling bergantung satu sama lain. Mereka bekerja bersama dalam kegiatan pertanian, membagi sumber daya alam, dan menjaga lingkungan bersama. Kehidupan komunal ini memperkuat ikatan mereka dengan alam dan saling membantu dalam pemeliharaan lingkungan.</p><p>3. Pengetahuan Tradisional: Masyarakat desa seringkali mewarisi pengetahuan tradisional dari generasi ke generasi. Pengetahuan ini mencakup cara-cara berinteraksi dengan alam, memanfaatkan sumber daya dengan bijak, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Pengetahuan tradisional ini memperkuat ikatan masyarakat desa dengan alam dan membuat mereka lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi lingkungan.</p><p>4. Budaya dan Tradisi: Alam sering kali menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat desa. Mereka menghargai keindahan alam, menggunakan tumbuh-tumbuhan dan bahan alami dalam upacara dan perayaan, dan memiliki keyakinan spiritual yang terkait dengan alam. Budaya dan tradisi ini memperkuat ikatan emosional masyarakat desa dengan alam lingkungannya.</p><p>Sementara masyarakat desa memiliki ikatan yang kuat dengan alam, penting untuk diingat bahwa ini tidak selalu berarti mereka tidak mempengaruhi lingkungan. Perubahan sosial, modernisasi, dan urbanisasi dapat mengganggu keseimbangan ini dan mengarah pada konflik antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian alam.</p>
Masyarakat desa sering kali memiliki ikatan yang kuat dengan alam lingkungannya karena beberapa alasan berikut:
1. Ketergantungan Ekonomi: Masyarakat desa seringkali bergantung pada sumber daya alam untuk keberlanjutan hidup mereka. Mereka melakukan kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, dan kerajinan tangan yang sangat bergantung pada alam. Oleh karena itu, mereka memiliki hubungan yang erat dengan alam dan memahami pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.
2. Kehidupan Komunal: Kehidupan di desa seringkali lebih komunal daripada di perkotaan. Masyarakat desa seringkali hidup dalam komunitas yang lebih kecil dan saling bergantung satu sama lain. Mereka bekerja bersama dalam kegiatan pertanian, membagi sumber daya alam, dan menjaga lingkungan bersama. Kehidupan komunal ini memperkuat ikatan mereka dengan alam dan saling membantu dalam pemeliharaan lingkungan.
3. Pengetahuan Tradisional: Masyarakat desa seringkali mewarisi pengetahuan tradisional dari generasi ke generasi. Pengetahuan ini mencakup cara-cara berinteraksi dengan alam, memanfaatkan sumber daya dengan bijak, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Pengetahuan tradisional ini memperkuat ikatan masyarakat desa dengan alam dan membuat mereka lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi lingkungan.
4. Budaya dan Tradisi: Alam sering kali menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat desa. Mereka menghargai keindahan alam, menggunakan tumbuh-tumbuhan dan bahan alami dalam upacara dan perayaan, dan memiliki keyakinan spiritual yang terkait dengan alam. Budaya dan tradisi ini memperkuat ikatan emosional masyarakat desa dengan alam lingkungannya.
Sementara masyarakat desa memiliki ikatan yang kuat dengan alam, penting untuk diingat bahwa ini tidak selalu berarti mereka tidak mempengaruhi lingkungan. Perubahan sosial, modernisasi, dan urbanisasi dapat mengganggu keseimbangan ini dan mengarah pada konflik antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian alam.
· 0.0 (0)
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
