Belle C

26 Juli 2024 10:45

Iklan

Belle C

26 Juli 2024 10:45

Pertanyaan

Mengapa kondisi geografis Indonesia sangat memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar?

Mengapa kondisi geografis Indonesia sangat memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

54

:

38

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Ana F

26 Juli 2024 12:52

Jawaban terverifikasi

<p>Kondisi geografis Indonesia sangat mendukung kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar karena masyarakat yang tinggal di daerah pesisir memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda dengan &nbsp;masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan. Contohnya adalah masyarakat di pesisir lebih suka makan ikan. Sedangkan masyarakat di daerah pegunungan lebih suka makan sayur dan buah.</p><p>&nbsp;</p>

Kondisi geografis Indonesia sangat mendukung kehidupan sosial budaya masyarakat sekitar karena masyarakat yang tinggal di daerah pesisir memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda dengan  masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan. Contohnya adalah masyarakat di pesisir lebih suka makan ikan. Sedangkan masyarakat di daerah pegunungan lebih suka makan sayur dan buah.

 


Belle C

26 Juli 2024 13:07

makasi ya kak @Ana F

Iklan

Nanda R

Community

26 Juli 2024 13:24

Jawaban terverifikasi

<p>Kondisi geografis Indonesia sangat memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat sekitarnya karena faktor-faktor berikut:</p><p><strong>Keberagaman Alam dan Sumber Daya Alam:</strong></p><ul><li><strong>Pulau dan Laut:</strong> Indonesia terdiri dari ribuan pulau, yang menciptakan keberagaman dalam cara hidup, adat istiadat, dan budaya. Masyarakat pesisir seringkali memiliki kebudayaan yang berhubungan erat dengan laut, seperti nelayan, budaya bahari, dan tarian tradisional yang terinspirasi oleh laut.</li><li><strong>Pertanian:</strong> Daerah pedalaman yang subur mendukung pertanian, sehingga banyak budaya agraris berkembang dengan tradisi dan upacara yang berkaitan dengan pertanian, seperti upacara panen dan ritual kesuburan tanah.</li></ul><p><strong>Iklim Tropis:</strong></p><ul><li><strong>Pertanian dan Pangan:</strong> Iklim tropis yang hangat dan lembab memungkinkan penanaman berbagai jenis tanaman sepanjang tahun, seperti padi, kelapa, kopi, dan rempah-rempah. Hal ini memengaruhi pola makan, kuliner, dan tradisi kuliner daerah.</li><li><strong>Fesyen dan Pakaian:</strong> Pakaian tradisional sering dibuat dari bahan-bahan ringan dan longgar yang cocok dengan iklim panas dan lembab. Misalnya, kain batik dan kebaya di Jawa, atau kain ulos di Sumatra Utara.</li></ul><p><strong>Keragaman Etnis dan Budaya:</strong></p><ul><li><strong>Transportasi dan Komunikasi:</strong> Kondisi geografis yang beragam membuat transportasi dan komunikasi antar wilayah menjadi unik dan memerlukan adaptasi. Ini menyebabkan terciptanya berbagai bahasa daerah dan dialek yang masih digunakan hingga saat ini.</li><li><strong>Kehidupan Sosial:</strong> Interaksi antara berbagai kelompok etnis dan budaya menciptakan masyarakat yang plural dan multikultural. Banyak upacara adat, festival, dan tradisi yang mencerminkan keragaman ini.</li></ul><p><strong>Pengaruh Lingkungan Alami:</strong></p><ul><li><strong>Bencana Alam:</strong> Indonesia sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir. Pengalaman ini memengaruhi kepercayaan dan praktik spiritual masyarakat, seperti ritual meminta perlindungan dari roh-roh alam dan dewa-dewi yang diyakini menguasai alam.</li><li><strong>Adaptasi Arsitektur:</strong> Masyarakat menyesuaikan arsitektur rumah dan bangunan dengan kondisi geografis, seperti rumah panggung di daerah rawan banjir atau rumah tradisional dengan atap curam di daerah beriklim hujan tinggi.</li></ul><p><strong>Lokasi Strategis:</strong></p><ul><li><strong>Perdagangan dan Interaksi Budaya:</strong> Letak Indonesia yang strategis di jalur perdagangan internasional, terutama pada masa lalu, memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dengan bangsa lain, seperti India, Arab, Tiongkok, dan Eropa. Hal ini memengaruhi seni, bahasa, agama, dan berbagai aspek budaya lainnya.</li></ul>

Kondisi geografis Indonesia sangat memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat sekitarnya karena faktor-faktor berikut:

Keberagaman Alam dan Sumber Daya Alam:

  • Pulau dan Laut: Indonesia terdiri dari ribuan pulau, yang menciptakan keberagaman dalam cara hidup, adat istiadat, dan budaya. Masyarakat pesisir seringkali memiliki kebudayaan yang berhubungan erat dengan laut, seperti nelayan, budaya bahari, dan tarian tradisional yang terinspirasi oleh laut.
  • Pertanian: Daerah pedalaman yang subur mendukung pertanian, sehingga banyak budaya agraris berkembang dengan tradisi dan upacara yang berkaitan dengan pertanian, seperti upacara panen dan ritual kesuburan tanah.

Iklim Tropis:

  • Pertanian dan Pangan: Iklim tropis yang hangat dan lembab memungkinkan penanaman berbagai jenis tanaman sepanjang tahun, seperti padi, kelapa, kopi, dan rempah-rempah. Hal ini memengaruhi pola makan, kuliner, dan tradisi kuliner daerah.
  • Fesyen dan Pakaian: Pakaian tradisional sering dibuat dari bahan-bahan ringan dan longgar yang cocok dengan iklim panas dan lembab. Misalnya, kain batik dan kebaya di Jawa, atau kain ulos di Sumatra Utara.

Keragaman Etnis dan Budaya:

  • Transportasi dan Komunikasi: Kondisi geografis yang beragam membuat transportasi dan komunikasi antar wilayah menjadi unik dan memerlukan adaptasi. Ini menyebabkan terciptanya berbagai bahasa daerah dan dialek yang masih digunakan hingga saat ini.
  • Kehidupan Sosial: Interaksi antara berbagai kelompok etnis dan budaya menciptakan masyarakat yang plural dan multikultural. Banyak upacara adat, festival, dan tradisi yang mencerminkan keragaman ini.

Pengaruh Lingkungan Alami:

  • Bencana Alam: Indonesia sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir. Pengalaman ini memengaruhi kepercayaan dan praktik spiritual masyarakat, seperti ritual meminta perlindungan dari roh-roh alam dan dewa-dewi yang diyakini menguasai alam.
  • Adaptasi Arsitektur: Masyarakat menyesuaikan arsitektur rumah dan bangunan dengan kondisi geografis, seperti rumah panggung di daerah rawan banjir atau rumah tradisional dengan atap curam di daerah beriklim hujan tinggi.

Lokasi Strategis:

  • Perdagangan dan Interaksi Budaya: Letak Indonesia yang strategis di jalur perdagangan internasional, terutama pada masa lalu, memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dengan bangsa lain, seperti India, Arab, Tiongkok, dan Eropa. Hal ini memengaruhi seni, bahasa, agama, dan berbagai aspek budaya lainnya.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Permintaan sangat mendukung ekonomi kreatif yang dilakukan masyarakat Indonesia.Salah satu program pemerintah Indonesia untuk mendukung industri kreatif di bidang digital adalah.. a. pemberian bantuan laptop dan smartphone bagi siswa-siswa yang tidak mampu untuk membeli b. Pembangunan jaringan fiber optik Palapa Ring ,menara BTS ,dan jaringan internet di berbagai daerah c. Memasukkan mata pelajaran teknologi informasi pada kurikulum sejak dini d. Memberi bantuan UMKM dengan bunga ringan

4

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi