mengapa kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim?

Halo Memey. Kakak bantu jawab ya😊 Jadi, Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim karena letaknya yang strategis membuat Sriwijaya dapat mengontrol perdagangan di jalur utama Selat Malaka dan wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Nusantara dan negara-negara di sekitarnya. Oleh sebab itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar di Pulau Sumatera yang berhasil membawa kejayaan bagi bangsa Indonesia. Letak kerajaan Budha ini sangat strategis, yaitu berada di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Terdapat beberapa sumber berupa prasasti dan catatan perjalanan mengenai berdirinya kerajaan Sriwijaya ini. Menurut catatan I-Tsing seorang pendeta yang berasal dari Tiongkok, Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 M. I-Tsing mendalami agama Buddha dan sempat singgah di Sriwijaya untuk belajar bahasa Sansakerta pada tahun 682 M. Menurut catatan I-Tsing, pada saat itu Sriwijaya dipimpin oleh seorang raja bernama Dapunta Hyang Sri Jayanasa yang namanya terdapat dalam prasasti Kedukan Bukit (683 M). Isinya antara lain menerangkan bahwa seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan menggunakan perahu bersama 20.000 tertaranya. Prasasti tersebut merupakan prasasti paling tua yang menjelaskan mengenai seorang pemimpin yang ada di Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya mempunyai sebutan Kerajaan Nasional I dan kerajaan maritim , karena wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Nusantara dan negara-negara di sekitarnya. Wilayahnya meliputi tepian Sungai Musi di Sumatra Selatan hingga ke Selat Malaka (merupakan jalur perdagangan India – Cina pada ketika itu), Selat Sunda, Selat Bangka, Jambi, Semenanjung Malaka, bahkan hingga Mancanegara. Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya mengontrol perdagangan di jalur utama Selat Malaka. Dengan kondisi itu membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara. Semoga membantu 😊