Renata C

16 Januari 2024 01:04

Iklan

Renata C

16 Januari 2024 01:04

Pertanyaan

Mengapa inggris menerapkan politik apartheid

Mengapa inggris menerapkan politik apartheid

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

20

:

25

:

09

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

16 Januari 2024 02:10

Jawaban terverifikasi

<p>Politik apartheid di Afrika Selatan merupakan sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Inggris menerapkan politik apartheid:</p><ol><li><strong>Kelangsungan kolonial</strong>: Inggris mendirikan Afrika Selatan pada tahun 1910-an dan menjadi salah satu pengarah kolonial di benar Afrika Selatan. Inggris membantu pemerintah kulit putih yang mengambil kekuasaan di wilayah yang dikolonis, seperti Transvaal</li><li><strong>Pemisahan rasial</strong>: Politik apartheid bergantung pada pemisahan rasial, di mana kelas sosial dibagi menjadi kulit putih, Timur Asing, dan orang Pribumi Afrika (Bantu, Xhosa, dan lain-lain). Sistem ini membantu mengamankan dan mengendalikan kelas sosial yang berbeda, serta menjaga kekuasaan politik, ekonomi, dan sosial untuk kelas kulit putih.</li><li><strong>Kebijakan pemerintah</strong>: Pemerintah kulit putih di Afrika Selatan, seperti Partai Nasional Afrika, mengembangkan dan menerapkan politik apartheid secara resmi pada tahun 1948. Politik ini mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan hak-hak politik</li><li><strong>Ideologi rasial</strong>: Ideologi rasial dan kebijakan pemisahan berdasarkan warna kulit juga mendorong pemerintah Afrika Selatan untuk menerapkan politik apartheid. Tokoh politik apartheid, Hendrik Verwoerd, merupakan satu dari pengarah terkemuka dalam penerapan politik ini</li></ol>

Politik apartheid di Afrika Selatan merupakan sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Inggris menerapkan politik apartheid:

  1. Kelangsungan kolonial: Inggris mendirikan Afrika Selatan pada tahun 1910-an dan menjadi salah satu pengarah kolonial di benar Afrika Selatan. Inggris membantu pemerintah kulit putih yang mengambil kekuasaan di wilayah yang dikolonis, seperti Transvaal
  2. Pemisahan rasial: Politik apartheid bergantung pada pemisahan rasial, di mana kelas sosial dibagi menjadi kulit putih, Timur Asing, dan orang Pribumi Afrika (Bantu, Xhosa, dan lain-lain). Sistem ini membantu mengamankan dan mengendalikan kelas sosial yang berbeda, serta menjaga kekuasaan politik, ekonomi, dan sosial untuk kelas kulit putih.
  3. Kebijakan pemerintah: Pemerintah kulit putih di Afrika Selatan, seperti Partai Nasional Afrika, mengembangkan dan menerapkan politik apartheid secara resmi pada tahun 1948. Politik ini mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan hak-hak politik
  4. Ideologi rasial: Ideologi rasial dan kebijakan pemisahan berdasarkan warna kulit juga mendorong pemerintah Afrika Selatan untuk menerapkan politik apartheid. Tokoh politik apartheid, Hendrik Verwoerd, merupakan satu dari pengarah terkemuka dalam penerapan politik ini

Iklan

Salsabila M

Community

15 Maret 2024 08:28

Jawaban terverifikasi

<p>politik apartheid tidak diterapkan oleh Inggris, tetapi oleh pemerintah Afrika Selatan yang dikuasai oleh mayoritas kulit putih. Apartheid adalah sistem penindasan rasial yang diterapkan di Afrika Selatan antara tahun 1948 hingga 1994.</p><p>Namun, Inggris memiliki sejarah panjang kolonialisme di Afrika Selatan yang membentuk dasar bagi terbentuknya sistem apartheid. Pada abad ke-17, Inggris bersaing dengan Belanda untuk mengendalikan wilayah ini. Pada tahun 1806, Inggris akhirnya merebut kendali sepenuhnya atas wilayah tersebut.</p><p>Meskipun Inggris tidak secara langsung menerapkan politik apartheid, kebijakan kolonialnya di Afrika Selatan juga menciptakan ketidaksetaraan rasial dan ketidakadilan. Pemerintah kolonial Inggris mengadopsi kebijakan-kebijakan yang membatasi hak-hak politik dan ekonomi penduduk asli (terutama penduduk kulit hitam), seperti UU Tanah yang memberikan lebih banyak hak kepemilikan tanah kepada penduduk kulit putih.</p><p>Ketika pemerintah apartheid mulai diterapkan oleh pemerintah Afrika Selatan yang didominasi oleh kulit putih pada tahun 1948, Inggris tidak secara terbuka mendukung atau menentang kebijakan tersebut. Meskipun demikian, banyak negara-negara Barat, termasuk Inggris, kemudian mengambil sikap kritis terhadap kebijakan apartheid dan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap rezim apartheid. Hal ini mencerminkan penolakan terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia yang mendasari kebijakan apartheid, meskipun Inggris sendiri memiliki sejarah kolonialisme yang rumit di Afrika Selatan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

politik apartheid tidak diterapkan oleh Inggris, tetapi oleh pemerintah Afrika Selatan yang dikuasai oleh mayoritas kulit putih. Apartheid adalah sistem penindasan rasial yang diterapkan di Afrika Selatan antara tahun 1948 hingga 1994.

Namun, Inggris memiliki sejarah panjang kolonialisme di Afrika Selatan yang membentuk dasar bagi terbentuknya sistem apartheid. Pada abad ke-17, Inggris bersaing dengan Belanda untuk mengendalikan wilayah ini. Pada tahun 1806, Inggris akhirnya merebut kendali sepenuhnya atas wilayah tersebut.

Meskipun Inggris tidak secara langsung menerapkan politik apartheid, kebijakan kolonialnya di Afrika Selatan juga menciptakan ketidaksetaraan rasial dan ketidakadilan. Pemerintah kolonial Inggris mengadopsi kebijakan-kebijakan yang membatasi hak-hak politik dan ekonomi penduduk asli (terutama penduduk kulit hitam), seperti UU Tanah yang memberikan lebih banyak hak kepemilikan tanah kepada penduduk kulit putih.

Ketika pemerintah apartheid mulai diterapkan oleh pemerintah Afrika Selatan yang didominasi oleh kulit putih pada tahun 1948, Inggris tidak secara terbuka mendukung atau menentang kebijakan tersebut. Meskipun demikian, banyak negara-negara Barat, termasuk Inggris, kemudian mengambil sikap kritis terhadap kebijakan apartheid dan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap rezim apartheid. Hal ini mencerminkan penolakan terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia yang mendasari kebijakan apartheid, meskipun Inggris sendiri memiliki sejarah kolonialisme yang rumit di Afrika Selatan.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pasca munculnya supersemar, muncul 2 kekuatan yaitu Soekarno &amp; Soeharto. Apa yang salah dari sejarah kita pada masa itu sehingga muncul dualisme kepemimpinan di Indonesia? (Jelaskan)

7

5.0

Jawaban terverifikasi