mengapa Indonesia Hanya mengalami dua musim saja

Indonesia mengalami dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau, karena posisinya dekat dengan khatulistiwa dan dipengaruhi oleh angin muson. Berikut penjelasan lebih lanjut: 1. Musim Hujan: Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi antara November hingga Maret. Pada periode ini, angin muson dari Samudera Hindia membawa banyak uap air ke wilayah Indonesia. Ketika angin ini bertemu dengan pegunungan, uap air tersebut naik, mendingin, dan kemudian mengkondensasi menjadi awan hujan. Inilah yang menyebabkan hujan lebat dan curah hujan tinggi di banyak bagian Indonesia. 2. Musim Kemarau: Musim kemarau terjadi antara April hingga Oktober. Pada periode ini, angin muson bertiup dari daratan Australia, yang kering, menuju wilayah Indonesia. Angin ini cenderung kering dan mengurangi curah hujan. Oleh karena itu, banyak wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau, yang sering kali disertai dengan cuaca panas dan kekeringan. Selain dua musim utama ini, beberapa wilayah di Indonesia juga memiliki musim peralihan antara musim hujan dan musim kemarau, yang disebut "musim pancaroba." Musim ini biasanya terjadi selama beberapa minggu pada saat transisi antara musim hujan dan kemarau. Faktor geografis, seperti lokasi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan perbukitan, serta pengaruh angin muson, adalah alasan utama mengapa Indonesia hanya mengalami dua musim utama. Kehadiran laut yang luas juga memengaruhi iklim Indonesia, menjadikannya negara dengan pola cuaca yang sangat khas.