Nita S

10 Februari 2023 13:48

Iklan

Nita S

10 Februari 2023 13:48

Pertanyaan

mengapa banyak nya barang substitusi dapat mempengaruhi elastisitas suatu barang

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

15

:

34

:

23

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

18 Januari 2024 09:45

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan ini berkaitan dengan konsep ekonomi, khususnya tentang elastisitas permintaan dan pengaruh barang substitusi terhadapnya. Elastisitas permintaan adalah ukuran responsifitas jumlah permintaan terhadap perubahan harga. Barang substitusi adalah barang yang dapat digantikan atau dipertukarkan satu sama lain dalam pemenuhan kebutuhan atau keinginan konsumen. Penjelasan: 1. Barang substitusi adalah barang yang dapat menggantikan barang lain dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Misalnya, jika harga daging sapi naik, konsumen mungkin akan beralih ke daging ayam sebagai substitusi. 2. Jika suatu barang memiliki banyak barang substitusi, maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung lebih elastis. Artinya, jika harga barang tersebut naik, konsumen dapat dengan mudah beralih ke barang substitusi, sehingga jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan turun secara signifikan. 3. Sebaliknya, jika suatu barang memiliki sedikit atau tidak ada barang substitusi, maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung lebih inelastis. Artinya, meskipun harga barang tersebut naik, konsumen tetap akan membeli karena tidak ada pilihan lain. Kesimpulan: Banyaknya barang substitusi dapat mempengaruhi elastisitas suatu barang karena semakin banyak barang substitusi yang tersedia, semakin besar kemungkinan konsumen untuk beralih ke barang substitusi jika harga barang tersebut naik. Dengan kata lain, permintaan terhadap barang tersebut menjadi lebih elastis. Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami konsep ini lebih baik 🙂.


Iklan

Nanda R

Community

21 Januari 2024 01:50

Jawaban terverifikasi

<p>Elastisitas adalah ukuran sejauh mana kuantitas permintaan atau penawaran suatu barang berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Dalam konteks elastisitas, ada dua jenis barang utama: barang yang memiliki elastisitas permintaan atau penawaran tinggi disebut barang elastis, sedangkan barang yang memiliki elastisitas rendah disebut barang inelastis.</p><p>Ketika banyaknya barang substitusi meningkat, ini dapat mempengaruhi elastisitas suatu barang, terutama elastisitas permintaan. Berikut adalah beberapa cara di mana substitusi yang lebih banyak dapat mempengaruhi elastisitas suatu barang:</p><p><strong>Ketersediaan Alternatif:</strong></p><ul><li>Jika terdapat banyak barang substitusi yang tersedia untuk suatu produk, konsumen memiliki lebih banyak opsi untuk beralih ke barang lain jika harga suatu barang naik. Dalam hal ini, permintaan barang tersebut cenderung lebih elastis karena konsumen dapat dengan mudah mengganti barang tersebut dengan barang serupa yang lebih murah.</li></ul><p><strong>Kepekaan Konsumen Terhadap Harga:</strong></p><ul><li>Semakin banyak barang substitusi yang tersedia, semakin besar kemungkinan konsumen akan merespons perubahan harga dengan beralih ke barang pengganti yang lebih murah. Ini menyebabkan elastisitas permintaan yang lebih tinggi karena perubahan harga lebih mungkin mempengaruhi jumlah permintaan.</li></ul><p><strong>Ragam Produk dan Diferensiasi:</strong></p><ul><li>Jika pasar memiliki banyak variasi dan diferensiasi produk substitusi, konsumen akan lebih cenderung beralih antara berbagai produk tergantung pada perubahan harga. Ini dapat meningkatkan elastisitas permintaan karena konsumen memiliki banyak pilihan substitusi.</li></ul><p><strong>Barang Sejenis yang Mudah Ditemukan:</strong></p><ul><li>Jika barang substitusi mudah ditemukan dan diakses oleh konsumen, mereka akan lebih mungkin beralih ke barang lain jika harga suatu barang naik. Ini dapat menyebabkan elastisitas permintaan yang lebih tinggi.</li></ul><p><strong>Perubahan Gaya Hidup dan Preferensi Konsumen:</strong></p><ul><li>Perubahan dalam gaya hidup atau preferensi konsumen dapat mempengaruhi banyaknya barang substitusi yang diinginkan. Jika konsumen semakin terbuka terhadap variasi dan substitusi, elastisitas permintaan dapat meningkat.</li></ul>

Elastisitas adalah ukuran sejauh mana kuantitas permintaan atau penawaran suatu barang berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Dalam konteks elastisitas, ada dua jenis barang utama: barang yang memiliki elastisitas permintaan atau penawaran tinggi disebut barang elastis, sedangkan barang yang memiliki elastisitas rendah disebut barang inelastis.

Ketika banyaknya barang substitusi meningkat, ini dapat mempengaruhi elastisitas suatu barang, terutama elastisitas permintaan. Berikut adalah beberapa cara di mana substitusi yang lebih banyak dapat mempengaruhi elastisitas suatu barang:

Ketersediaan Alternatif:

  • Jika terdapat banyak barang substitusi yang tersedia untuk suatu produk, konsumen memiliki lebih banyak opsi untuk beralih ke barang lain jika harga suatu barang naik. Dalam hal ini, permintaan barang tersebut cenderung lebih elastis karena konsumen dapat dengan mudah mengganti barang tersebut dengan barang serupa yang lebih murah.

Kepekaan Konsumen Terhadap Harga:

  • Semakin banyak barang substitusi yang tersedia, semakin besar kemungkinan konsumen akan merespons perubahan harga dengan beralih ke barang pengganti yang lebih murah. Ini menyebabkan elastisitas permintaan yang lebih tinggi karena perubahan harga lebih mungkin mempengaruhi jumlah permintaan.

Ragam Produk dan Diferensiasi:

  • Jika pasar memiliki banyak variasi dan diferensiasi produk substitusi, konsumen akan lebih cenderung beralih antara berbagai produk tergantung pada perubahan harga. Ini dapat meningkatkan elastisitas permintaan karena konsumen memiliki banyak pilihan substitusi.

Barang Sejenis yang Mudah Ditemukan:

  • Jika barang substitusi mudah ditemukan dan diakses oleh konsumen, mereka akan lebih mungkin beralih ke barang lain jika harga suatu barang naik. Ini dapat menyebabkan elastisitas permintaan yang lebih tinggi.

Perubahan Gaya Hidup dan Preferensi Konsumen:

  • Perubahan dalam gaya hidup atau preferensi konsumen dapat mempengaruhi banyaknya barang substitusi yang diinginkan. Jika konsumen semakin terbuka terhadap variasi dan substitusi, elastisitas permintaan dapat meningkat.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Salah satu faktor penghambat perdagangan internasional adalah ....

113

5.0

Jawaban terverifikasi