Putri P

14 Oktober 2024 11:57

Iklan

Putri P

14 Oktober 2024 11:57

Pertanyaan

Mencari 5 contoh karya musik kontemporer lalu sebutkan pengarang dan maknanya...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

11

:

36

:

04

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Zahra Z

16 Oktober 2024 12:56

Jawaban terverifikasi

<p>1. Badingkut</p><p>Badingkut adalah salah satu karya Oya Yukarya. Ia menciptakan lagu ini dari idenya yang bertolak dari eksplorasi warna-warna suara vokal manusia. Bunyi vokalnya diganti menggunakan vokal a, i, u, e, dan o.&nbsp;</p><p>Badingkut adalah bubututan, atau raraduta. karena alat alat yang dipergunakan hampir semuanya terdiri dari peralatan yang sudah rusak atau sudah tidak terpakai lagi.</p><p>2. OAEO</p><p>OAEO merupakan salah satu karya I Wayan Sadra di tahun 1993. Karya musik ini diciptakan dari berbagai rangkaian melodi, perpaduan vokal dan berbagai jenis alat musik perkusi.&nbsp;</p><p>Warna suara vokal laki-laki dan perempuan menghasilkan satu kesatuan warna yang khas, apalagi dalam karya ini terdapat solois-solois, kendati tidak dominan.</p><p>&nbsp;</p><p>3. Body Tjak</p><p>Body Tjak adalah karya seni yang diciptakan dari hasil kolaborasi I Wayan Dibia (Bali) dan Keith Terry (California). Karya seni ini memadukan unsur-unsur multi budaya dari Indonesia dan Amerika Serikat.&nbsp;</p><p>Digarap dengan memadukan unsur-unsur seni Kecak Bali dan Body Music, "Body Tjak" menghasilkan sebuah jenis musik baru yang menggunakan tubuh manusia sebagai sumber bunyi.</p><p>4. Jalinan Kita</p><p>Jalinan Kita merupakan salah satu karya Dody Satya Ekagustdiman. Ia memainkan lagu ini dengan cara quatrophoni. Pementasan pada lagu ini dimainkan dengan menggabungkan empat kelompok, dihadapan secara simetris, dan memainkan instrumen suling, kecapi, gelas plastik, dan vokal.&nbsp;</p><p>Dalam teknik pementasannya, karya ini dimainkan dengan empat kelompok yang saling berhadapan secara simetris. Setiap kelompok memainkan instrumen kecapi, gelas plastik, suling, dan vokal.</p><p>5. Tetabuhan Sungut</p><p>Tetabuhan Sungut adalah sebuah karya musik yang dibawakan oleh sekelompok paduan laki-laki dan perempuan. Lagu karya Slamet Abdul Sjukur ini ditampilkan dengan cara mentransfer bunyi-bunyi gamelan, alat perkusi, dan vokal melalui suara mulut.&nbsp;</p><p>Ide utamanya yaitu mentransfer bunyi-bunyi gamelan, vokal, dan alat perkusi tradisi berupa saron, kendang, dan semacamnya (dung tak gen bern jer, na no ne, e o e, …) melalui vokal manusia. Ibarat main gamelan, tetapi dengan suara mulut.</p>

1. Badingkut

Badingkut adalah salah satu karya Oya Yukarya. Ia menciptakan lagu ini dari idenya yang bertolak dari eksplorasi warna-warna suara vokal manusia. Bunyi vokalnya diganti menggunakan vokal a, i, u, e, dan o. 

Badingkut adalah bubututan, atau raraduta. karena alat alat yang dipergunakan hampir semuanya terdiri dari peralatan yang sudah rusak atau sudah tidak terpakai lagi.

2. OAEO

OAEO merupakan salah satu karya I Wayan Sadra di tahun 1993. Karya musik ini diciptakan dari berbagai rangkaian melodi, perpaduan vokal dan berbagai jenis alat musik perkusi. 

Warna suara vokal laki-laki dan perempuan menghasilkan satu kesatuan warna yang khas, apalagi dalam karya ini terdapat solois-solois, kendati tidak dominan.

 

3. Body Tjak

Body Tjak adalah karya seni yang diciptakan dari hasil kolaborasi I Wayan Dibia (Bali) dan Keith Terry (California). Karya seni ini memadukan unsur-unsur multi budaya dari Indonesia dan Amerika Serikat. 

Digarap dengan memadukan unsur-unsur seni Kecak Bali dan Body Music, "Body Tjak" menghasilkan sebuah jenis musik baru yang menggunakan tubuh manusia sebagai sumber bunyi.

4. Jalinan Kita

Jalinan Kita merupakan salah satu karya Dody Satya Ekagustdiman. Ia memainkan lagu ini dengan cara quatrophoni. Pementasan pada lagu ini dimainkan dengan menggabungkan empat kelompok, dihadapan secara simetris, dan memainkan instrumen suling, kecapi, gelas plastik, dan vokal. 

Dalam teknik pementasannya, karya ini dimainkan dengan empat kelompok yang saling berhadapan secara simetris. Setiap kelompok memainkan instrumen kecapi, gelas plastik, suling, dan vokal.

5. Tetabuhan Sungut

Tetabuhan Sungut adalah sebuah karya musik yang dibawakan oleh sekelompok paduan laki-laki dan perempuan. Lagu karya Slamet Abdul Sjukur ini ditampilkan dengan cara mentransfer bunyi-bunyi gamelan, alat perkusi, dan vokal melalui suara mulut. 

Ide utamanya yaitu mentransfer bunyi-bunyi gamelan, vokal, dan alat perkusi tradisi berupa saron, kendang, dan semacamnya (dung tak gen bern jer, na no ne, e o e, …) melalui vokal manusia. Ibarat main gamelan, tetapi dengan suara mulut.


Iklan

Kurniawan P

15 Oktober 2024 11:14

<p>Adapun musik kontemporer tercipta sesuai pandangan individu komponisnya. Selain itu, alat musiknya beragam dan bisa menggunakan benda apa pun yang berbunyi.contoh karya musik kontemporer</p><p>* Tetabuhan Sungut</p><p>*Jalinan Kita</p>

Adapun musik kontemporer tercipta sesuai pandangan individu komponisnya. Selain itu, alat musiknya beragam dan bisa menggunakan benda apa pun yang berbunyi.contoh karya musik kontemporer

* Tetabuhan Sungut

*Jalinan Kita


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebutkan dan jelaskan teori warna yang dipakai dalam seni rupa!

5

0.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

70

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan