Max Weber berpendapat bahwa pokok kajian sosiologi adalah tindakan sosial. Bertolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial, Max Weber menyebutkan adanya lima ciri pokok yang menjadi sasaran penelitian ilmu sosiologi. Identifikasikan lima ciri pokok tersebut!

Pertanyaan ini berkaitan dengan konsep tindakan sosial dalam ilmu sosiologi yang dikemukakan oleh Max Weber. Max Weber adalah seorang sosiolog terkenal yang berpendapat bahwa pokok kajian sosiologi adalah tindakan sosial. Dalam konsep ini, Weber mengidentifikasi lima ciri pokok yang menjadi sasaran penelitian ilmu sosiologi. Penjelasan: 1. Tindakan manusia yang menurut pelaku mengandung makna yang subyektif: Ini berarti bahwa tindakan tersebut memiliki makna atau tujuan tertentu bagi individu yang melakukan tindakan tersebut. 2. Tindakan nyata dan bersifat membatin sepenuhnya: Ini berarti bahwa tindakan tersebut bukan hanya terlihat dari luar, tetapi juga mencakup proses internal individu, seperti pikiran dan perasaan. 3. Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi: Ini berarti bahwa tindakan tersebut dipengaruhi oleh situasi atau konteks di mana tindakan tersebut terjadi. 4. Tindakan diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu: Ini berarti bahwa tindakan tersebut ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. 5. Tindakan yang memperhatikan tindakan orang lain atau terarah kepada orang itu: Ini berarti bahwa tindakan tersebut melibatkan interaksi sosial, di mana individu merespons atau bereaksi terhadap tindakan orang lain. Kesimpulan: Lima ciri pokok tindakan sosial menurut Max Weber adalah 1) tindakan manusia yang menurut pelaku mengandung makna yang subyektif, 2) tindakan nyata dan bersifat membatin sepenuhnya, 3) tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, 4) tindakan diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu, dan 5) tindakan yang memperhatikan tindakan orang lain atau terarah kepada orang itu. Semoga penjelasan ini membantu kamu memahami konsep ini lebih baik 🙂.