masalah yang dihadapi pemerintah dalam bidang ekonomi diantaranya kenaikan harga bahan bakar minyak yang diikuti dengan kenaikan biaya transportasi dan biaya produksi atas barang dan jasa. Dampak atas hal ini adalah meningkatnya pengeluaran masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat menurun. cara pemerintah untuk mengatasi hal tersebut adalah? A. menurunkan suku bunga bank sehingga jumlah uang beredar dimasyarakat cenderung bertambah B. mengimpor bbm dari luar negeri kemudian dijual kembali dengan harga diatas harga pasar C. mencabut subsidi atas barang untuk hajat hidup orang banyak D. menurunkan upah minimum provinsi sehingga produsen mampu menekan biaya produksi E. melakukan subsidi silang sehingga masyarakat memperoleh harga yang relatif terjangkau

Dari opsi yang diberikan, cara yang paling sesuai untuk pemerintah mengatasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak dan biaya transportasi yang berdampak pada peningkatan pengeluaran masyarakat dan penurunan kesejahteraan adalah opsi: E. Melakukan Subsidi Silang sehingga Masyarakat Memperoleh Harga yang Relatif Terjangkau Penjelasan: Subsidi silang adalah mekanisme di mana pemerintah memberikan subsidi kepada sektor tertentu atau golongan masyarakat tertentu, yang pada akhirnya membantu mengatasi dampak kenaikan harga di sektor lain. Dalam konteks ini, pemerintah dapat memberikan subsidi kepada sektor transportasi atau bahan bakar minyak, sehingga harga yang dibayarkan oleh masyarakat tetap terjangkau. Keuntungan dari subsidi silang adalah: Perlindungan Kesejahteraan Masyarakat: Subsidi silang dapat membantu menjaga kesejahteraan masyarakat dengan menghindari dampak langsung dari kenaikan harga. Stabilitas Sosial dan Ekonomi: Subsidi silang dapat membantu menjaga stabilitas sosial dan ekonomi dengan menghindari peningkatan tekanan ekonomi yang berlebihan pada masyarakat. Distribusi yang Lebih Adil: Pemerintah dapat merancang subsidi untuk mendukung kelompok masyarakat yang lebih rentan terhadap dampak kenaikan harga. Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan: Dengan menjaga daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi dapat tetap berjalan secara lebih stabil. Pilihan A (menurunkan suku bunga bank) tidak sepenuhnya relevan dengan masalah kenaikan harga BBM, karena suku bunga bank lebih berfokus pada kebijakan moneter yang memengaruhi permintaan dan penawaran uang dalam perekonomian. Pilihan B (mengimpor BBM dan menjualnya dengan harga di atas pasar) dan pilihan D (menurunkan upah minimum provinsi) juga tidak tepat karena tidak mengatasi langsung dampak kenaikan harga bahan bakar dan biaya transportasi terhadap pengeluaran masyarakat dan kesejahteraan mereka. Pilihan C (mencabut subsidi atas barang) juga tidak mengatasi masalah ini, malah bisa memperburuk dampak kenaikan harga.