Shailla S

09 Agustus 2024 10:08

Iklan

Shailla S

09 Agustus 2024 10:08

Pertanyaan

latar belakang perlawanan rakyat Kalimantan beserta akhir perlawanannya

latar belakang perlawanan rakyat Kalimantan beserta akhir perlawanannya 

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

05

:

50

:

59

Klaim

19

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

10 Agustus 2024 01:14

Jawaban terverifikasi

Latar Belakang Perlawanan Rakyat Kalimantan Perlawanan rakyat Kalimantan memiliki akar yang dalam dan kompleks, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama: * Penjajahan Belanda: Belanda melakukan eksploitasi sumber daya alam Kalimantan secara besar-besaran, memberlakukan sistem kerja paksa (romusha), dan campur tangan dalam urusan internal kerajaan-kerajaan di Kalimantan. Hal ini menimbulkan rasa ketidakadilan dan kebencian di kalangan rakyat. * Kebijakan Kolonial: Kebijakan kolonial yang sewenang-wenang, seperti pengenaan pajak yang tinggi, pembatasan aktivitas ekonomi rakyat, dan perlakuan diskriminatif terhadap penduduk pribumi, semakin memperparah kondisi dan memicu perlawanan. * Pertahanan terhadap Budaya dan Agama: Rakyat Kalimantan berusaha mempertahankan identitas budaya dan agama mereka yang terancam oleh pengaruh kolonialisme. * Kepemimpinan Lokal yang Kuat: Adanya tokoh-tokoh pemimpin lokal yang karismatik dan memiliki pengaruh besar di masyarakat menjadi penggerak utama perlawanan. Contohnya adalah Pangeran Antasari di Kalimantan Selatan. Akhir Perlawanan Akhir dari perlawanan rakyat Kalimantan umumnya tidak berakhir dengan kemenangan mutlak bagi pihak pribumi. Beberapa faktor yang menyebabkan berakhirnya perlawanan antara lain: * Perbedaan Senjata dan Strategi: Kekuatan militer Belanda yang jauh lebih unggul, baik dalam hal persenjataan maupun strategi perang, membuat perlawanan rakyat sulit untuk menang secara terus-menerus. * Kurangnya Persatuan: Meskipun semangat perlawanan sangat tinggi, namun kurangnya koordinasi dan persatuan antar kelompok perlawanan membuat mereka sulit menghadapi kekuatan kolonial yang terorganisir. * Faktor Ekonomi: Kondisi ekonomi yang sulit dan keterbatasan sumber daya membuat perlawanan rakyat semakin melemah. * Perjanjian Damai: Beberapa perlawanan berakhir dengan perjanjian damai yang tidak menguntungkan bagi pihak pribumi. Contoh Perlawanan Rakyat Kalimantan * Perang Banjar: Dipimpin oleh Pangeran Antasari, perang ini merupakan salah satu perlawanan terbesar rakyat Kalimantan terhadap Belanda. Meskipun berlangsung cukup lama, pada akhirnya Belanda berhasil memadamkan perlawanan ini. * Perlawanan terhadap Jepang: Selain melawan Belanda, rakyat Kalimantan juga melakukan perlawanan terhadap pendudukan Jepang. Beberapa tokoh seperti Pang Suma memimpin perlawanan rakyat Kalimantan terhadap kekejaman Jepang. Kesimpulan Perlawanan rakyat Kalimantan merupakan bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Meskipun tidak selalu berakhir dengan kemenangan, semangat perlawanan yang ditunjukkan oleh rakyat Kalimantan menginspirasi generasi selanjutnya untuk terus memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan.


Iklan

Jacky J

Community

10 Agustus 2024 08:53

Jawaban terverifikasi

<p>Perlawanan rakyat Kalimantan terhadap penjajah Belanda dan Jepang memiliki latar belakang yang kompleks dan beragam.</p><p>Latar Belakang Perlawanan terhadap Belanda</p><p>Perlawanan terhadap Belanda dimulai pada tahun 1859 di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin. Penyebab utamanya adalah campur tangan Belanda dalam pengangkatan raja di Kerajaan Banjarmasin. Belanda mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai sultan, meskipun rakyat lebih mendukung Pangeran Hidayat yang hanya ditunjuk sebagai Mangkubumi. Hal ini memicu kemarahan rakyat dan bangsawan setempat.</p><p>Tokoh dan Akhir Perlawanan terhadap Belanda</p><p>Perlawanan ini dipimpin oleh Pangeran Antasari yang memimpin pasukan rakyat untuk mengepung benteng Belanda di Martapura dan Pangaron. Tokoh lainnya termasuk Kyai Demang Loman dan Haji Nasrun. Sayangnya, pada tahun 1862, Pangeran Hidayat ditangkap dan dibuang ke Cianjur, sementara Pangeran Antasari meninggal dunia di tahun yang sama. Perlawanan berlanjut hingga awal abad ke-20 dengan tokoh-tokoh seperti Gusti Matsaid dan Tumenggung Surapati.</p><p>Latar Belakang Perlawanan terhadap Jepang</p><p>Perlawanan terhadap Jepang terjadi pada tahun 1940-an di Kalimantan Barat dan Selatan. Jepang pertama kali mendarat di Kalimantan Barat pada Februari 1942. Kedatangan Jepang menyebabkan kondisi perekonomian macet dan kelaparan merajalela. Selain itu, Jepang mempekerjakan sekitar 80.000 rakyat dengan sistem kerja paksa (romusha), yang memicu perlawanan besar-besaran.</p><p>Akhir Perlawanan terhadap Jepang</p><p>Pada tahun 1943, Jepang mencurigai adanya komplotan perlawanan dari kalangan orang China, pejabat, dan sultan di Kalimantan Selatan. Jepang melakukan penangkapan massal dan menghancurkan perlawanan tersebut. Meskipun demikian, semangat perlawanan rakyat Kalimantan tetap hidup hingga akhir masa penjajahan Jepang.</p>

Perlawanan rakyat Kalimantan terhadap penjajah Belanda dan Jepang memiliki latar belakang yang kompleks dan beragam.

Latar Belakang Perlawanan terhadap Belanda

Perlawanan terhadap Belanda dimulai pada tahun 1859 di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin. Penyebab utamanya adalah campur tangan Belanda dalam pengangkatan raja di Kerajaan Banjarmasin. Belanda mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai sultan, meskipun rakyat lebih mendukung Pangeran Hidayat yang hanya ditunjuk sebagai Mangkubumi. Hal ini memicu kemarahan rakyat dan bangsawan setempat.

Tokoh dan Akhir Perlawanan terhadap Belanda

Perlawanan ini dipimpin oleh Pangeran Antasari yang memimpin pasukan rakyat untuk mengepung benteng Belanda di Martapura dan Pangaron. Tokoh lainnya termasuk Kyai Demang Loman dan Haji Nasrun. Sayangnya, pada tahun 1862, Pangeran Hidayat ditangkap dan dibuang ke Cianjur, sementara Pangeran Antasari meninggal dunia di tahun yang sama. Perlawanan berlanjut hingga awal abad ke-20 dengan tokoh-tokoh seperti Gusti Matsaid dan Tumenggung Surapati.

Latar Belakang Perlawanan terhadap Jepang

Perlawanan terhadap Jepang terjadi pada tahun 1940-an di Kalimantan Barat dan Selatan. Jepang pertama kali mendarat di Kalimantan Barat pada Februari 1942. Kedatangan Jepang menyebabkan kondisi perekonomian macet dan kelaparan merajalela. Selain itu, Jepang mempekerjakan sekitar 80.000 rakyat dengan sistem kerja paksa (romusha), yang memicu perlawanan besar-besaran.

Akhir Perlawanan terhadap Jepang

Pada tahun 1943, Jepang mencurigai adanya komplotan perlawanan dari kalangan orang China, pejabat, dan sultan di Kalimantan Selatan. Jepang melakukan penangkapan massal dan menghancurkan perlawanan tersebut. Meskipun demikian, semangat perlawanan rakyat Kalimantan tetap hidup hingga akhir masa penjajahan Jepang.


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan