Lain lubuk lain pula ikannya” merupakan pepatah ya...

Question

Lain lubuk lain pula ikannya” merupakan pepatah yang memiliki arti bahwa aturan yang ada didalam masyarakat berbeda beda tiap daerah,misalnya di Papua, laki-laki Papua hanya memakai koteka untuk menutup auratnya dan itu berbeda di Minangkabau yang mana baik laki-laki maupun perempuan harus menutup aurat,maka ketika ada orang Papua atau orang dari daerah lain datang ke Minangkabau, maka mereka akan menyesuaikan pakaian yang sesuai dengan aturan masyarakat Minangkabau. Sikap menyesuaikan dengan aturan tersebut merupakan aplikasi ciri-ciri penyimpangan sosial...

A. Rafid · Accepted Answer

Halo Sarah, kakak bantu jawab ya!

Jawabannya adalah dapat diterima atau tidak.

Berikut penjelasannya ya!

Penyimpangan sosial dalam artian umum adalah perilaku yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga perilaku setiap individu yang dianggap menyimpang tersebut sering kali dinyatakan sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam masyarakat.

Menurut Paul B. Horton, penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri, salah satunya adalah dapat diterima atau tidak. Artinya, tidak semua perilaku menyimpang berdampak negatif kepada masyarakat, sehingga bisa diterima. Penyimpangan sosial dapat diterima mengarah pada penyimpangan positif yang diartikan sebagai penyimpangan yang mengacu pada nilai-nilai yang ideal, tetapi cara yang dilakukan terlihat menyimpang dari norma yang berlaku. Ciri ini sesuai dengan ilustrasi pada soal, di mana orang Papua memiliki nilai dan norma di mana laki-laki memakai koteka, dan ketika ada orang Papua atau orang dari daerah lain datang ke Minangkabau, maka mereka akan menyesuaikan pakaian yang sesuai dengan aturan masyarakat Minangkabau.

Terima kasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa