Klarifikasikan fenomena banjir dengan biosfer, litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan an troposfer

Hai friends Jawaban: Fenomena banjir dapat dijelaskan dengan menghubungkannya dengan empat komponen lingkungan utama, yaitu biosfer, litosfer, hidrosfer, dan atmosfer, serta atmosfer bagian bawah yang disebut troposfer: • Biosfer: Biosfer merujuk pada semua organisme hidup di planet ini. Banjir dapat berdampak langsung pada biosfer dengan mengakibatkan kerusakan pada tanaman, pemusnahan habitat, dan bahkan hilangnya nyawa hewan serta manusia. Banjir sering kali menyebabkan tercemarnya sumber air dan penyebaran penyakit. • Litosfer: Litosfer adalah lapisan padat kerak bumi. Dalam hal banjir, litosfer dapat mempengaruhi drainase dan aliran air di suatu daerah. Permukaan tanah yang tidak rata atau tersumbat dapat memperburuk situasi banjir dengan menghalangi aliran air menuju saluran drainase yang lebih besar. • Hidrosfer: Hidrosfer mencakup semua air di planet ini, baik yang berada di permukaan (seperti sungai, danau, dan lautan) maupun yang berada di dalam tanah atau es. Banjir terjadi ketika jumlah air yang masuk ke suatu wilayah melebihi kapasitas penampungannya. Misalnya, curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan sungai dan danau meluap. • Atmosfer: Atmosfer adalah lapisan gas-gas yang mengelilingi bumi. Curah hujan adalah komponen atmosfer yang terkait dengan banjir. Jika ada pola cuaca ekstrem, seperti hujan deras yang berlangsung lama, atmosfer akan menyuplai air lebih banyak ke permukaan bumi daripada yang dapat ditampung oleh sistem drainase. • Troposfer: Troposfer adalah lapisan atmosfer bagian bawah di mana sebagian besar cuaca terjadi. Interaksi antara atmosfer dan hidrosfer terjadi di troposfer. Pola cuaca yang tidak biasa, seperti siklon tropis atau sistem tekanan rendah, dapat menyebabkan curah hujan yang intens dan berkepanjangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan banjir.