Kilatan petir menyambar ujung gerbong barang. Pada saat kejadian, ada dua saksi. Anto berdiri di pinggir rel tepat di tengah-tengah gerbong dan seorang lagi Hutapea yang saat itu di dalam gerbong sebagai awak gerbong. Untuk keperluan investigasi, polisi memanggil kedua saksi dan ternyata pernyataan kedua saksi berbeda. Anto menyatakan ujung gerbong terkena petir secara bersamaan. Sementara itu, Hutapea menyatakan ujung gerbong depan terkena petir terlebih dahulu. Pernyataan siapakah yang benar jika Anda salah satu anggota tim investigasi? Jelaskan!"

Halo Keni, Kakak bantu jawab ya. Pertama-tama, mari kita analisa situasinya. Anto berdiri di luar gerbong yang artinya melihat secara keseluruhan bagaimana proses penyambaran itu terjadi. Anto menilai peristiwa sambaran dari kilat yang terlihat. Sedangkan, Hutapea berada di dalam gerbong barang yang mana tidak dapat melihat kilatnya namun merasakan akibat sambarannya (asumsikan ada yang terbakar) dan menilai kejadian dari sana. Sekarang, mari kita lakukan analisa peristiwanya. Kecepatan kilat merupakan kecepatan cahaya sehingga kecepatannya sangat cepat (3 x 10^8 m/s). Anto yang melihat dari luar, tidak salah apabila berkata bahwa gerbong tersambar secara bersamaan. Hal ini dikarenakan bergitu cepatnya cahaya kilat terlihat sehingga mata Anto tidak menangkap selisih perbedaan mana dulu yang tersambar. Hutapea, tidak menilai berdasarkan kilat yang dilihat, melainkan kebakaran yang terjadi. Sehingga Hutapea bisa tahu bahwa bagian depan ujung gerbong terbakar lebih dulu baru bagian belakang, memang jeda waktunya sangat singkat. Sehingga dalam kasus ini, keduanya benar, namun yang lebih tepat adalah pernyataan Hutapea.