kenapa golongan darah A tidak boleh di donorkan ke pada pasien yang berdarah golongan B

Halo Adik, Kakak bantu jawab ya :) Golongan darah A mengandung antigen tipe A, golongan darah B mengandung antigen tipe B. Kalau tercampur akan terjadi lisis atau sel darah yang pecah. Mari kita bahas yuk! Setiap manusia memiliki golongan darah. Jenis-jenis golongan darah yang ada pada manusia yaitu : - Golongan darah A Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Selain itu, orang dengan golongan darah A menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B. - Golongan darah B Pemilik golongan darah B memiliki antigen A pada sel darah merahnya. Orang dengan golongan darah ini menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A. - Golongan darah AB Jika memiliki golongan darah AB, ini berarti pemiliknya memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Hal ini juga menandakan Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada darah. - Golongan darah O Orang yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Namun, orang yang memiliki golongan darah O memproduksi antibodi A dan B di dalam darahnya. Lalu bagaimana kalau dengan orang yang mendonorkan atau menerima darah? Kita harus memahami ini terlebih dahulu. Donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Resipien adalah penerima pada transplantasi organ atau pada transfusi darah. Donor dan resipien paling banyak ditemukan dalam transfusi darah. Dalam kasus ini, harus ada kesesuaian antara jenis golongan darah pemberi darah (donor) dengan golongan darah penerima (resipien). Mari kita lihat skema transfusi darah di bawah ini. Apabila darah menggupal artinya terjadi lisis ada darah dan jenis darah tersebut tidak bisa di transfusikan. Kalau hasilnya tidak menggupal artinya golongan darah tersebut dapat di transfusikan.