Agent M

11 Oktober 2023 11:19

Iklan

Agent M

11 Oktober 2023 11:19

Pertanyaan

Kenapa ada teori big bang? Dan siapa yang menemukannya?

Kenapa ada teori big bang? Dan siapa yang menemukannya?

 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

14

:

41

:

23

Klaim

19

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

11 Oktober 2023 11:29

Jawaban terverifikasi

<p>Penemuan teori Big Bang ditemukan oleh Georges Lemaitre, seorang pastor Katolik Roma sekaligus fisikawan. Namun, proses penemuan teori Big Bang sebenarnya berawal dari penemuan-penemuan teori lainnya yang kemudian dikembangkan oleh Georges Lemaitre.<br>&nbsp;</p><p>Menurut Georges, alam semesta ini awalnya berasal dari sebuah gumpalan superatom yang berbentuk bola api yang berukuran sangat kecil. Gumpalan bola api ini memiliki massa jenis yang luar biasa tinggi dan memiliki suhu sekitar kurang lebih 1 triliyun derajat celcius.</p><p>Sesaat sebelum terjadi ledakan, gumpalan bola api ini bertambah menjadi 1,75 cm. Semakin lama ukurannya bertambah dengan sangat cepat dan tepat pada detik 0 atau waktu mulainya ruang waktu, gumpalan bola tersebut meledak dan memuntahkan isinya di alam semesta. Ledakan tersebut terjadi sekitar 15 milyar tahun yang lalu.</p><p>Saat terjadi ledakan besar tersebut (big bang), menghasilkan energi dalam jumlah yang sangat besar di alam semesta yang nantinya membentuk seluruh materi pembangun di alam semesta. Tidak hanya itu, atom hidrogen yang ikut terlempar keluar lambat laun berkumpul untuk membentuk debu dan awan hidrogen atau biasa disebut nebula.</p><p>Nebula&nbsp;tersebut makin lama semakin memadat dan memiliki suhu jutaan derajat celcius. Nebula atau awan hidrogen inilah yang menjadi awal mula pembentuk bintang-bintang. Bintang-bintang tersebut nantinya berkumpul untuk membentuk kelompok yang kemudian disebut sebagai galaksi, diantaranya ada&nbsp;Galaksi Bima Sakti,&nbsp;Galaksi Andromeda,&nbsp;Galaksi Triangulum. Dari galaksi inilah tempat lahirnya milyaran tata surya dan salah satunya yang kita tinggali saat ini.</p><p>Hingga saat ini, kekuatan dari big bang masih terus terasa. Hal ini dapat dibuktikan dari kondisi alam semesta yang terus meluas. Beberapa galaksi bergerak semakin menjauh satu dengan yang lainnya. Gerakan tersebut akan terus terjadi sampai batas maksimalnya. Jika sudah mencapai batas, benda alam semesta akan berhenti menjauh dan melakukan gerakan tertarik lagi oleh gravitasi universal untuk kembali ke titik permulaan ledakan.</p><p>&nbsp;</p>

Penemuan teori Big Bang ditemukan oleh Georges Lemaitre, seorang pastor Katolik Roma sekaligus fisikawan. Namun, proses penemuan teori Big Bang sebenarnya berawal dari penemuan-penemuan teori lainnya yang kemudian dikembangkan oleh Georges Lemaitre.
 

Menurut Georges, alam semesta ini awalnya berasal dari sebuah gumpalan superatom yang berbentuk bola api yang berukuran sangat kecil. Gumpalan bola api ini memiliki massa jenis yang luar biasa tinggi dan memiliki suhu sekitar kurang lebih 1 triliyun derajat celcius.

Sesaat sebelum terjadi ledakan, gumpalan bola api ini bertambah menjadi 1,75 cm. Semakin lama ukurannya bertambah dengan sangat cepat dan tepat pada detik 0 atau waktu mulainya ruang waktu, gumpalan bola tersebut meledak dan memuntahkan isinya di alam semesta. Ledakan tersebut terjadi sekitar 15 milyar tahun yang lalu.

Saat terjadi ledakan besar tersebut (big bang), menghasilkan energi dalam jumlah yang sangat besar di alam semesta yang nantinya membentuk seluruh materi pembangun di alam semesta. Tidak hanya itu, atom hidrogen yang ikut terlempar keluar lambat laun berkumpul untuk membentuk debu dan awan hidrogen atau biasa disebut nebula.

Nebula tersebut makin lama semakin memadat dan memiliki suhu jutaan derajat celcius. Nebula atau awan hidrogen inilah yang menjadi awal mula pembentuk bintang-bintang. Bintang-bintang tersebut nantinya berkumpul untuk membentuk kelompok yang kemudian disebut sebagai galaksi, diantaranya ada Galaksi Bima Sakti, Galaksi Andromeda, Galaksi Triangulum. Dari galaksi inilah tempat lahirnya milyaran tata surya dan salah satunya yang kita tinggali saat ini.

Hingga saat ini, kekuatan dari big bang masih terus terasa. Hal ini dapat dibuktikan dari kondisi alam semesta yang terus meluas. Beberapa galaksi bergerak semakin menjauh satu dengan yang lainnya. Gerakan tersebut akan terus terjadi sampai batas maksimalnya. Jika sudah mencapai batas, benda alam semesta akan berhenti menjauh dan melakukan gerakan tertarik lagi oleh gravitasi universal untuk kembali ke titik permulaan ledakan.

 


Iklan

Dela A

Community

22 Desember 2023 06:49

Jawaban terverifikasi

<p>Penemuan teori Big Bang ditemukan oleh Georges Lemaitre, seorang pastor Katolik Roma sekaligus fisikawan. Namun, proses penemuan teori Big Bang sebenarnya berawal dari penemuan-penemuan teori lainnya yang kemudian dikembangkan oleh Georges Lemaitre.</p><p>Pada tahun 1922, seorang kosmolog sekaligus matematikawan Rusia bernama Alexander Friedman menemukan solusi untuk persamaan bidang relativitas umum Albert Einstein yang menyatakan bahwa alam semesta mengembang. Einstein yang pada dasarnya lebih percaya dengan alam statis dan abadi segera menambahkan konstanta kosmologis ke dalam persamaannya, yaitu kerapatan energi dari ruang. Lalu, ia menghilangkan pendekatan ekspansi yang mendukung alam semesta mengembang.</p><p>Padahal, pada 1912, sudah ada bukti pengamatan yang menyatakan bahwa alam semesta mengembang. Astronom Amerika Vesto Slipher telah mengamati galaksi spiral yang dianggap sebagai "nebula spiral" karena para astronom belum mengetahui keberadaan galaksi di luar Bima Sakti. Vesto melihat bahwa semua nebula bergerak menjauhi Bumi.</p><p>Kemudian, pada tahun 1924, astronom Edwin Hubble mampu mengukur jarak antara para nebula dan menemukan bahwa keberadaannya sangatlah jauh, bahkan tidak termasuk ke dalam Bima Sakti. Faktanya, Bima Sakti hanyalah satu dari banyak galaksi dan para nebula ini adalah galaksi itu sendiri.</p><p>Ketika memasuki tahun 1927, pastor Katolik Roma dan fisikawan Georges Lemaitre menghitung solusi Friedman dan menyarankan bahwa alam semesta harus mengembang. Hubble, pada tahun 1929, mendukung teori tersebut dan menemukan korelasi antara jarak galaksi. Galaksi bergerak menjauh lebih cepat, sesuai dengan dugaan solusi Lemaitre.</p><p>Lemaitre mengekstrapolasi (memperluas data di luar data yang sudah ada) ketika menemukan data bahwa materi alam semesta mencapai kepadatan dan suhu tak terbatas pada waktu yang terbatas di masa lalu. Hal ini berarti alam semesta dimulai dari titik materi yang sangat kecil dan padat, disebut sebagai atom purba.</p>

Penemuan teori Big Bang ditemukan oleh Georges Lemaitre, seorang pastor Katolik Roma sekaligus fisikawan. Namun, proses penemuan teori Big Bang sebenarnya berawal dari penemuan-penemuan teori lainnya yang kemudian dikembangkan oleh Georges Lemaitre.

Pada tahun 1922, seorang kosmolog sekaligus matematikawan Rusia bernama Alexander Friedman menemukan solusi untuk persamaan bidang relativitas umum Albert Einstein yang menyatakan bahwa alam semesta mengembang. Einstein yang pada dasarnya lebih percaya dengan alam statis dan abadi segera menambahkan konstanta kosmologis ke dalam persamaannya, yaitu kerapatan energi dari ruang. Lalu, ia menghilangkan pendekatan ekspansi yang mendukung alam semesta mengembang.

Padahal, pada 1912, sudah ada bukti pengamatan yang menyatakan bahwa alam semesta mengembang. Astronom Amerika Vesto Slipher telah mengamati galaksi spiral yang dianggap sebagai "nebula spiral" karena para astronom belum mengetahui keberadaan galaksi di luar Bima Sakti. Vesto melihat bahwa semua nebula bergerak menjauhi Bumi.

Kemudian, pada tahun 1924, astronom Edwin Hubble mampu mengukur jarak antara para nebula dan menemukan bahwa keberadaannya sangatlah jauh, bahkan tidak termasuk ke dalam Bima Sakti. Faktanya, Bima Sakti hanyalah satu dari banyak galaksi dan para nebula ini adalah galaksi itu sendiri.

Ketika memasuki tahun 1927, pastor Katolik Roma dan fisikawan Georges Lemaitre menghitung solusi Friedman dan menyarankan bahwa alam semesta harus mengembang. Hubble, pada tahun 1929, mendukung teori tersebut dan menemukan korelasi antara jarak galaksi. Galaksi bergerak menjauh lebih cepat, sesuai dengan dugaan solusi Lemaitre.

Lemaitre mengekstrapolasi (memperluas data di luar data yang sudah ada) ketika menemukan data bahwa materi alam semesta mencapai kepadatan dan suhu tak terbatas pada waktu yang terbatas di masa lalu. Hal ini berarti alam semesta dimulai dari titik materi yang sangat kecil dan padat, disebut sebagai atom purba.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan