kenapa ada jamur yang mengandung racun dan ada yang tidak sehingga bisa di makan

Halo Jemris, kakak coba bantu jawab, ya :) Bagian dari keanekaragaman jamur adalah ada yang mengandung racun dan ada yang tidak. Racun pada beberapa jenis jamur adalah bentuk perlindungan diri supaya tidak dimakan oleh predator termasuk manusia. Jamur merupakan makhluk hidup yang heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri). Hal tersebut disebabkan karena jamur tidak memiliki klorofil (zat hijau daun). Di alam, jamur yang kita jumpai dapat berupa jamur edible (dapat dimakan) dan ada juga jamur yang tidak dapat dimakan karena beracun. Hal ini merupakan bagian dari keanekaragaman makhluk hidup yang tidak dapat kita pungkiri. Racun pada sebagian jenis jamur merupakan alat perlindungan dari predator termasuk manusia. Meskipun begitu, kita dapat membedakan jamur beracun dan tidak, dilihat dari ciri-ciri tubuhnya. Jamur ada yang beracun dan ada yang tidak beracun. Perbedaan khusus antara jamur beracun dan jamur yang dapat dikonsumsi antara lain jamur beracun memiliki warna yang mencolok, bentuknya khusus seperti cincin atau cawan dibagian batang, dan memiliki bintik-bintik mencolok disekitar tudung jamurnya. Contoh jamur yang beracun antara lain 𝘊𝘭𝘢𝘷𝘪𝘤𝘦𝘱𝘴 𝘱𝘶𝘳𝘱𝘶𝘳𝘦𝘢, 𝘈𝘮𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘩𝘦𝘳𝘪𝘯𝘢, dan 𝘈𝘮𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘶𝘴𝘤𝘢𝘳𝘪𝘢. Beberapa contoh jamur yang dapat konsumsi adalah jamur merang (𝘝𝘰𝘭𝘷𝘢𝘳𝘪𝘦𝘭𝘭𝘢 𝘷𝘰𝘭𝘷𝘢𝘤𝘦𝘢) dan jamur kuping (𝘈𝘶𝘳𝘪𝘤𝘶𝘭𝘢𝘳𝘪𝘢 𝘱𝘰𝘭𝘺𝘵𝘩𝘳𝘪𝘤𝘢). Semoga membantu, ya!