Tsabeta A

09 Oktober 2023 10:36

Iklan

Tsabeta A

09 Oktober 2023 10:36

Pertanyaan

Kekerasan terhadap Anak (Tajuk Rencana Kompas, 17 Oktober 2014) (1) Kekerasan orang dewasa terhadap anak sering terjadi. Namun, kekerasan ramai-ramai oleh anak terhadap sesama teman termasuk langka. Perundungan terhadap DAN, siswa kelas V SD Trisula Perwari, Bukittingi, bulan lalu termasuk di antaranya. DAN di-bully teman-teman sekelasnya hanya karena tidak mau memberi uang Rp 2.000. Masalah menjadi lebih rumit karena peristiwanya terjadi di lingkungan sekolah, saat pelajaran Agama, menjadi konsumsi publik berkat media sosial, sampai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohamad Nuh meminta agar sekolah dikenai sanksi. (2) Menyaksikan tayangan Youtube, kita terenyuh. Seo rang anak perempuan dengan pakaian seragam putih merah menjerit-jerit di pojok ruangan, ditendangi, dan dipukuli bergantian oleh temannya, putra dan putri. Seminggu tidak ada reaksi. Sekolah baru bereaksi ketika peristiwanya diunggah di Youtube dan jadi pembicaraan publik. (3) Kita spontan marah. Berharap masalahnya tidak diselesaikan sebagai kasus pelanggaran dengan hanya sanksi administratif kepada sekolah dan guru yang kebetulan berada di sana. Selain upaya mencegah atau terjadi di tempat lain, kasusnya juga perlu jadi kapstok pendekatan secara edukatif. (4) Seriusnya masalah terletak pada perundungan terhadap anak oleh sesama teman, berlangsung di lingkungan sekolah, pada saat pelajaran Agama, dan berlangsung di daerah yang relatif jauh dari potensi terjadi kekerasan seperti halnya di kota besar. (5) Kita sampaikan saran-saran penanganan dalam ranah semangat edukatif. Sanksi terhadap sekolah perlu dilakukan. Guru yang berada di ruangan atau sedang bertugas saat kejadian berlangsung perlu ditegur karena lalai. Para pelaku dan orangtua masing-masing perlu dipanggil dan diingatkan. Korban didekati agar tidak trauma. Tujuan akhirnya, kuratif dan preventif, mencegah hal itu terjadi kembali dan tidak dianggap sebagai hal biasa. (6) Faktor situasi, lingkungan, latar belakang, dan kondisi psikologis pelaku ikut berpengaruh pada terjadinya perundungan. Faktor-faktor itu hendaknya dipertimbangkan dalam menangani kasus ini. Sekolah sebagai orangtua kedua anak, selain bapak-ibu sebagai orangtua pertama, tidak bisa lepas tangan dalam proses pengembangan karakter baik pada anak-anak. Keluarga, sekolah, dan pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan memperoleh momentum tepat. (7) Kita ingat visi-misi presiden terpilih Joko Widodo. Ia meminta agar dalam kurikulum SD alokasi pendidikan karakter 80 persen, diterjemahkan dalam praksis Kurikulum 2013. Pendidikan dan pengembangan karakter tidak cukup diajarkan sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman hidup sehari-hari. Tulislah kalimat yang termasuk fakta, opini yang berupa kritik, saran, harapan, penilaian, dan prediksi di bagian berikut!

Kekerasan terhadap Anak

(Tajuk Rencana Kompas, 17 Oktober 2014)


 

(1) Kekerasan orang dewasa terhadap anak sering terjadi. Namun, kekerasan ramai-ramai oleh anak terhadap sesama teman termasuk langka. Perundungan terhadap DAN, siswa kelas V SD Trisula Perwari, Bukittingi, bulan lalu termasuk di antaranya. DAN di-bully teman-teman sekelasnya hanya karena tidak mau memberi uang Rp 2.000. Masalah menjadi lebih rumit karena peristiwanya terjadi di lingkungan sekolah, saat pelajaran Agama, menjadi konsumsi publik berkat media sosial, sampai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohamad Nuh meminta agar sekolah dikenai sanksi.

(2) Menyaksikan tayangan Youtube, kita terenyuh. Seo rang anak perempuan dengan pakaian seragam putih merah menjerit-jerit di pojok ruangan, ditendangi, dan dipukuli bergantian oleh temannya, putra dan putri. Seminggu tidak ada reaksi. Sekolah baru bereaksi ketika peristiwanya diunggah di Youtube dan jadi pembicaraan publik.

(3) Kita spontan marah. Berharap masalahnya tidak diselesaikan sebagai kasus pelanggaran dengan hanya sanksi administratif kepada sekolah dan guru yang kebetulan berada di sana. Selain upaya mencegah atau terjadi di tempat lain, kasusnya juga perlu jadi kapstok pendekatan secara edukatif.

(4) Seriusnya masalah terletak pada perundungan terhadap anak oleh sesama teman, berlangsung di lingkungan sekolah, pada saat pelajaran Agama, dan berlangsung di daerah yang relatif jauh dari potensi terjadi kekerasan seperti halnya di kota besar.

(5) Kita sampaikan saran-saran penanganan dalam ranah semangat edukatif. Sanksi terhadap sekolah perlu dilakukan. Guru yang berada di ruangan atau sedang bertugas saat kejadian berlangsung perlu ditegur karena lalai. Para pelaku dan orangtua masing-masing perlu dipanggil dan diingatkan. Korban didekati agar tidak trauma. Tujuan akhirnya, kuratif dan preventif, mencegah hal itu terjadi kembali dan tidak dianggap sebagai hal biasa.

(6) Faktor situasi, lingkungan, latar belakang, dan kondisi psikologis pelaku ikut berpengaruh pada terjadinya perundungan. Faktor-faktor itu hendaknya dipertimbangkan dalam menangani kasus ini. Sekolah sebagai orangtua kedua anak, selain bapak-ibu sebagai orangtua pertama, tidak bisa lepas tangan dalam proses pengembangan karakter baik pada anak-anak. Keluarga, sekolah, dan pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan memperoleh momentum tepat.

(7) Kita ingat visi-misi presiden terpilih Joko Widodo. Ia meminta agar dalam kurikulum SD alokasi pendidikan karakter 80 persen, diterjemahkan dalam praksis Kurikulum 2013. Pendidikan dan pengembangan karakter tidak cukup diajarkan sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman hidup sehari-hari.


 

Tulislah kalimat yang termasuk fakta, opini yang berupa kritik, saran, harapan, penilaian, dan prediksi di bagian berikut!

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

40

:

49

Klaim

3

2


Iklan

Nandito E

01 November 2023 07:01

Fakta: 1. Kekerasan orang dewasa terhadap anak sering terjadi. 2. DAN di-bully teman-teman sekelasnya hanya karena tidak mau memberi uang Rp 2.000. 3. Peristiwanya terjadi di lingkungan sekolah, saat pelajaran Agama, dan menjadi konsumsi publik berkat media sosial. 4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohamad Nuh meminta agar sekolah dikenai sanksi. 5. Peristiwa perundungan tersebut diunggah di Youtube dan menjadi pembicaraan publik. 6. Kasus perundungan perlu mendapatkan penanganan edukatif. 7. Sekolah sebagai orangtua kedua anak. Opini yang berupa kritik: 1. Menyatakan kekecewaan terhadap kejadian perundungan DAN. 2. Mengkritik sekolah karena baru bereaksi setelah peristiwanya menjadi pembicaraan publik. 3. Menyatakan keinginan agar masalah perundungan tidak hanya diselesaikan dengan sanksi administratif. Saran: 1. Menyarankan perlunya sanksi terhadap sekolah. 2. Menyarankan perlu teguran terhadap guru yang berada di ruangan saat peristiwa perundungan berlangsung. 3. Menyarankan pemanggilan pelaku dan orangtua masing-masing serta memberikan peringatan. 4. Menyarankan pendekatan kuratif dan preventif untuk mencegah terjadinya perundungan kembali. Harapan: 1. Mengharapkan bahwa kasus perundungan tidak terjadi lagi dan tidak dianggap sebagai hal biasa. 2. Mengharapkan peran aktif keluarga, sekolah, dan pemerintah dalam pengembangan karakter anak-anak. Prediksi: 1. Merujuk pada visi-misi presiden terpilih Joko Widodo tentang alokasi pendidikan karakter dalam kurikulum SD sebesar 80 persen. 2. Mengingat perlunya pendidikan karakter dalam pengalaman hidup sehari-hari.


Iklan

Kazi S

28 Februari 2024 07:05

<p>Fakta:&nbsp;<br>- "DAN di-bully teman-teman sekelasnya hanya karena tidak mau memberi uang Rp 2.000."<br>- "Peristiwanya terjadi di lingkungan sekolah, saat pelajaran Agama."<br>- "Sekolah baru bereaksi ketika peristiwanya diunggah di Youtube dan jadi pembicaraan publik."<br>- "Seriusnya masalah terletak pada perundungan terhadap anak oleh sesama teman."</p><p>Opini/Kritik:<br>- "Masalah menjadi lebih rumit karena peristiwanya terjadi di lingkungan sekolah, menjadi konsumsi publik berkat media sosial."<br>- "Sekolah baru bereaksi ketika peristiwanya diunggah di Youtube dan jadi pembicaraan publik."<br>- "Kita spontan marah."<br>- "Berharap masalahnya tidak diselesaikan sebagai kasus pelanggaran dengan hanya sanksi administratif kepada sekolah dan guru."<br>- "Sanksi terhadap sekolah perlu dilakukan."<br>- "Guru yang berada di ruangan atau sedang bertugas saat kejadian berlangsung perlu ditegur karena lalai."<br>- "Para pelaku dan orangtua masing-masing perlu dipanggil dan diingatkan."<br>- "Tujuan akhirnya, kuratif dan preventif, mencegah hal itu terjadi kembali dan tidak dianggap sebagai hal biasa."<br>- "Sekolah sebagai orangtua kedua anak, selain bapak-ibu sebagai orangtua pertama, tidak bisa lepas tangan dalam proses pengembangan karakter baik pada anak-anak."<br>- "Faktor situasi, lingkungan, latar belakang, dan kondisi psikologis pelaku ikut berpengaruh pada terjadinya perundungan."<br>- "Faktor-faktor itu hendaknya dipertimbangkan dalam menangani kasus ini."</p><p>Saran:<br>- "Kasusnya juga perlu jadi kapstok pendekatan secara edukatif."<br>- "Kita sampaikan saran-saran penanganan dalam ranah semangat edukatif."<br>- "Keluarga, sekolah, dan pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan memperoleh momentum tepat."<br>- "Pendidikan dan pengembangan karakter tidak cukup diajarkan sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman hidup sehari-hari."</p><p>Harapan:<br>- "Korban didekati agar tidak trauma."<br>- "Pencegahan agar hal itu tidak dianggap sebagai hal biasa."<br>- "Mencegah hal itu terjadi kembali."</p><p>Penilaian:<br>- "Sanksi terhadap sekolah perlu dilakukan."<br>- "Guru yang berada di ruangan atau sedang bertugas saat kejadian berlangsung perlu ditegur karena lalai."</p><p>Prediksi:<br>- "Pendidikan dan pengembangan karakter tidak cukup diajarkan sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman hidup sehari-hari."<br>- "Pendidikan dan pengembangan karakter akan menjadi lebih ditekankan dalam kurikulum."</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Fakta: 
- "DAN di-bully teman-teman sekelasnya hanya karena tidak mau memberi uang Rp 2.000."
- "Peristiwanya terjadi di lingkungan sekolah, saat pelajaran Agama."
- "Sekolah baru bereaksi ketika peristiwanya diunggah di Youtube dan jadi pembicaraan publik."
- "Seriusnya masalah terletak pada perundungan terhadap anak oleh sesama teman."

Opini/Kritik:
- "Masalah menjadi lebih rumit karena peristiwanya terjadi di lingkungan sekolah, menjadi konsumsi publik berkat media sosial."
- "Sekolah baru bereaksi ketika peristiwanya diunggah di Youtube dan jadi pembicaraan publik."
- "Kita spontan marah."
- "Berharap masalahnya tidak diselesaikan sebagai kasus pelanggaran dengan hanya sanksi administratif kepada sekolah dan guru."
- "Sanksi terhadap sekolah perlu dilakukan."
- "Guru yang berada di ruangan atau sedang bertugas saat kejadian berlangsung perlu ditegur karena lalai."
- "Para pelaku dan orangtua masing-masing perlu dipanggil dan diingatkan."
- "Tujuan akhirnya, kuratif dan preventif, mencegah hal itu terjadi kembali dan tidak dianggap sebagai hal biasa."
- "Sekolah sebagai orangtua kedua anak, selain bapak-ibu sebagai orangtua pertama, tidak bisa lepas tangan dalam proses pengembangan karakter baik pada anak-anak."
- "Faktor situasi, lingkungan, latar belakang, dan kondisi psikologis pelaku ikut berpengaruh pada terjadinya perundungan."
- "Faktor-faktor itu hendaknya dipertimbangkan dalam menangani kasus ini."

Saran:
- "Kasusnya juga perlu jadi kapstok pendekatan secara edukatif."
- "Kita sampaikan saran-saran penanganan dalam ranah semangat edukatif."
- "Keluarga, sekolah, dan pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan memperoleh momentum tepat."
- "Pendidikan dan pengembangan karakter tidak cukup diajarkan sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman hidup sehari-hari."

Harapan:
- "Korban didekati agar tidak trauma."
- "Pencegahan agar hal itu tidak dianggap sebagai hal biasa."
- "Mencegah hal itu terjadi kembali."

Penilaian:
- "Sanksi terhadap sekolah perlu dilakukan."
- "Guru yang berada di ruangan atau sedang bertugas saat kejadian berlangsung perlu ditegur karena lalai."

Prediksi:
- "Pendidikan dan pengembangan karakter tidak cukup diajarkan sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman hidup sehari-hari."
- "Pendidikan dan pengembangan karakter akan menjadi lebih ditekankan dalam kurikulum."

 

 


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kota di Indonesia yang menurut sejarah pertumbuhannya berasal dari pertambangan adalah .... a. Dumai, Tembagapura, Bogor b. Bandung, Pematang Siantar, Cepu c. Palembang, Deli Serdang, Soroako d. Jakarata, Kuala Tanjung, Surabaya e. Sawah Lunto, Soroako, Bontang, Duma

92

5.0

Jawaban terverifikasi