Kawat sepanjang 100 cm mempunyai nilai modulus Young 1 x 10^8 N/m2. Luas penampang kawat 10 mm2 dan kawat diberi b e b a n dengan berat 2 N. Jika selanjutnya kawat diganti denga b e b a n seberat 5 N, selisih pertambahan panjang kondisi awal dan akhir sebesar ....

Jawaban yang benar adalah 3.10^(-3) m Tegangan tarik didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik yang dialami kawat dengan luas penampangnya. 𝜎 = F/A dengan : 𝜎 = tegangan (N/m²) F = gaya tarik atau berat beban (N) A = luas penampang (m²) Regangan merupakan perubahan relatif ukuran atau bentuk suatu benda yang mengalami tegangan. Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang dengan panjang awalnya. Secara matematis ditulis : e = ∆L/Lo dengan : e = regangan ∆L = pertambahan panjang (m) Lo = panjang awal (m) Modulus Elastis didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami bahan. E = 𝜎/e dengan : E = modulus elastis (N/m²) Diketahui : Lo = 100 cm = 1 m E = 1 x 10^8 N/m² A = 10 mm² = 1 x 10^(-5) m² F1 = 2 N F2 = 5 N Ditanya : ∆L2 - ∆L1 = ....? Pembahasan : Berdasarkan persamaan modulus elastis : E = 𝜎/e E = (F/A)/(∆L/Lo) E = (F.Lo)/(A.∆L) ∆L = (F.Lo)/(A.E) Hitung pertambahan panjang kawat awal : ∆L1 = (2.1)/(1.10^(-5).1.10^8) ∆L1 = 2.10^(-3) m Pertambahan panjang kawat akhir dihitung dengan : ∆L2/∆L1 = F2/F1 ∆L2/(2.10^(-3)) = 5/2 ∆L2 = 5.10^(-3) m ∆L2 - ∆L1 = (5.10^(-3)) - (2.10^(-3)) ∆L2 - ∆L1 = 3.10^(-3) m Jadi selisih pertambahan panjang kondisi awal dan akhir adalah 3.10^(-3) m