Koalesensi terjadi ketika tetesan air bergabung menjadi tetesan air yang lebih besar atau ketika tetesan air membeku menjadi kristal es, dikenal sebagai proses Bergeron. Laju jatuh dari tetesan air berukuran kecil sangat tidak signifikan sehingga awan tidak jatuh dari langit. Ketika turbulensi terjadi, tetesan-tetesan air saling bertumbukan hingga membentuk tetesan-tetesan air yang lebih besar. Ketika tetesan-tetesan air besar mulai jatuh dari awan, proses koalesensi masih terus berlangsung hingga tetesan-tetesan air menjadi cukup besar untuk mampu melawan hambatan dari angin dan jatuh sebagai hujan. Tetesan air hujan memiliki ukuran diameter sekitar 0,1 milimeter hingga 9 milimeter. Tetesan air hujan yang lebih besar dari itu cenderung pecah menjadi tetesan-tetesan yang lebih kecil. Tetesan air kecil biasa disebut tetes awan dan berbentuk bundar. Ketika tetesan-tetesan tersebut membesar, bentuknya akan menjadi lebih lonjong. Tidak seperti
yang biasa digambarkan dalam kartun- kartun, bentuk air hujan nyatanya tidak menyerupai tetesan air mata. Intensitas hujan biasanya berbanding terbalik terhadap durasinya. Badai dengan intensitas tinggi umumnya berdurasi singkat. Sebaliknya, badai dengan...
A. intensitas kecil umumnya berdurasi panjang
B. intensitas kecil umumnya berdurasi singkat
C. intensitas besar umumnya berdurasi lama
D. intensitas besar umumnya berdurasi singkat
E. intensitas kecil umumnya berdurasi 2 minggu
1