Kata tidak baku menjungjung

Hallo Kiki. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Kata menjungjung adalah kata tidak baku dari kata menjunjung. Mari cermati pembahasan berikut ini! Kata baku adalah tolok ukur kata yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan dan standar. Standar yang dimaksud adalah kata yang mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), sedangkan kata-kata yang tidak baku adalah yang belum berterima secara resmi atau tidak mengikuti kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Ciri-ciri kata baku di antaranya: 1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah. 2. Tidak dipengaruhi bahasa asing. 3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan. 4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit. 5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat. 6. Tidak mengandung makna ganda atau tidak rancu. 7. Tidak mengandung arti pleonasme (majas yang bermakna sama). Berikut adalah ciri-ciri kata tidak baku: 1. Kata-kata dari dialek-dialek bahasa Indonesia. 2. Kata-kata serapan bahasa daerah yang belum berterima. 3. Kata-kata bahasa asing yang tidak memenuhi persyaratan ejaan dalam bahasa Indonesia. 4. Kata-kata bahasa Indonesia yang dieja sebagai bahasa asing. 5. Kata-kata bentukan yang tidak menuruti kaidah yang berlaku. Berdasarkan soal, kata "menjungjung" adalah tidak baku. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata yang benar adalah "menjunjung" yang berarti menurut, menaati (perintah, petunjuk). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata menjungjung adalah kata tidak baku dari kata menjunjung. Semoga membantu ya.