Kasur spring bed tersusun dari rangkaian pegas yang dipasang secara paralel. Saat posisi tidur, pegas yang tertekan lebih banyak daripada saat posisi berdiri/loncat di atas spring bed. Kasur spring bed saat digunakan untuk berdiri/loncat hanya sedikit pegas yang menahan gaya sehingga menyebabkan perubahan panjang pegas akan semakin besar. Perubahan panjang pegas yang besar akan menyebabkan pegas kehilangan sifat elastisitasnya. Jadi, posisi berdiri/loncat di atas spring bed membuat lebih cepat rusak. Berdasarkan pernyataan di atas, maka tentukan pernyataan di atas Benar atau Salah!

Jawaban yang tepat ialah benar. Gaya pegas adalah gaya yang lahir dari elastisitas suatu benda. Di mana benda padat mencoba untuk mempertahankan posisinya. Misalnya, ketika kita menarik karet gelang hingga memanjang. Gaya pegas akibat elastisitas akan membuat karet kembali ke bentuk semulanya. Gaya pegas diatur dalam persamaan, F = - k Δx Dimana, F = gaya pegas (N) k = konstanta pegas (N/m) Δx = pertambaan panjang (m) Spring bed merupakan kasur yang memanfaatkan pegas sebagai bahannya. Oleh sebab itu akan timbul rasa membal ketika kita berdiri atau melompat di atas kasur tersebut karena adanya gaya pemulih dari pegas. Saat posisi tidur banyak pegas yang bekerja pada tubuh lebih banyak, artinya pegas yang bekerja lebih banyak namun lebih ringan, sedangkan saat berdiri/melompat luasan banyak pegas yang bekerja lebih banyak namun kerjanya lebih keras. Pada posisi berdiri/melompat akan meninmbulkan tekanan yang besar dan terpusat pada sedikit pegas, hal tersebut menyebabkan daya elastisitas pegas menurun atau bahkan rusak. Jadi, pernyataan di atas sudah sesuai jika saat tidur pegas yang bekerja lebih banyak, dan berdiri lebih sedikit, namun saat berdiri ia akan lebi merusak akibat tekanan yang lebih besar dan terpusat.