Virna V

26 Februari 2024 01:29

Iklan

Iklan

Virna V

26 Februari 2024 01:29

Pertanyaan

Kandungan karbon dioksida di udara yang terlalu tinggi dapat mencemari lingkungan. Meskipun demikian, tanaman membutuhkan karbon dioksida untuk melakukan fotosintesis. Apa yang dapat dilakukan manusia untuk mengurangi pencemaran karbon dioksida (CO₂) di atmosfer sambil tetap memenuhi kebutuhan tanaman akan CO₂?


54

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Kazi S

26 Februari 2024 03:57

Jawaban terverifikasi

<p><br>Manusia dapat melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi pencemaran karbon dioksida (CO₂) di atmosfer sambil tetap memenuhi kebutuhan tanaman akan CO₂. Beberapa di antaranya termasuk:</p><p>Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Manusia dapat mengurangi emisi CO₂ dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti mengandalkan energi terbarukan (seperti energi surya dan angin), meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.</p><p>Penanaman Pohon: Menanam lebih banyak pohon dapat membantu menyerap CO₂ dari udara melalui proses fotosintesis. Program penanaman pohon atau penghijauan dapat membantu mengurangi konsentrasi CO₂ di udara.</p><p>Praktik Pertanian Berkelanjutan: Pertanian berkelanjutan, seperti penggunaan teknik pertanian organik, rotasi tanaman, dan pengelolaan limbah pertanian yang baik, dapat membantu mengurangi emisi CO₂ dari sektor pertanian sambil tetap memenuhi kebutuhan tanaman akan CO₂.</p><p>Penggunaan Teknologi Penyimpanan Karbon: Pengembangan dan penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) juga dapat membantu mengurangi emisi CO₂ dari berbagai sumber industri besar seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan pabrik-pabrik besar.</p><p>Dengan mengambil langkah-langkah ini, manusia dapat secara efektif mengurangi emisi CO₂ ke atmosfer sambil tetap memperhatikan kebutuhan tanaman akan CO₂ untuk pertumbuhan dan fotosintesis yang optimal.</p>


Manusia dapat melakukan beberapa tindakan untuk mengurangi pencemaran karbon dioksida (CO₂) di atmosfer sambil tetap memenuhi kebutuhan tanaman akan CO₂. Beberapa di antaranya termasuk:

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Manusia dapat mengurangi emisi CO₂ dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti mengandalkan energi terbarukan (seperti energi surya dan angin), meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Penanaman Pohon: Menanam lebih banyak pohon dapat membantu menyerap CO₂ dari udara melalui proses fotosintesis. Program penanaman pohon atau penghijauan dapat membantu mengurangi konsentrasi CO₂ di udara.

Praktik Pertanian Berkelanjutan: Pertanian berkelanjutan, seperti penggunaan teknik pertanian organik, rotasi tanaman, dan pengelolaan limbah pertanian yang baik, dapat membantu mengurangi emisi CO₂ dari sektor pertanian sambil tetap memenuhi kebutuhan tanaman akan CO₂.

Penggunaan Teknologi Penyimpanan Karbon: Pengembangan dan penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) juga dapat membantu mengurangi emisi CO₂ dari berbagai sumber industri besar seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan pabrik-pabrik besar.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, manusia dapat secara efektif mengurangi emisi CO₂ ke atmosfer sambil tetap memperhatikan kebutuhan tanaman akan CO₂ untuk pertumbuhan dan fotosintesis yang optimal.


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

05 Maret 2024 12:33

Jawaban terverifikasi

<p>Manusia dapat mengurangi pencemaran karbon dioksida (CO₂) di atmosfer sambil tetap memenuhi kebutuhan tanaman akan CO₂ dengan melakukan langkah-langkah berikut:</p><p><strong>Pengurangan Emisi Karbon dioksida:</strong> Mengurangi emisi karbon dioksida dari berbagai sumber seperti industri, transportasi, dan pembangkit listrik. Ini dapat dilakukan dengan beralih ke sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi deforestasi.</p><p><strong>Pengembangan Energi Terbarukan:</strong> Mendorong pengembangan dan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga matahari, angin, dan hidro. Energi terbarukan memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional.</p><p><strong>Penanaman Pohon:</strong> Pohon adalah penyerap CO₂ alami melalui proses fotosintesis. Melakukan kegiatan penanaman pohon atau menjaga keberlanjutan hutan membantu mengurangi kadar CO₂ di atmosfer.</p><p><strong>Penggunaan Teknologi Penangkapan Karbon:</strong> Investasi dalam teknologi penangkapan karbon yang dapat mengambil CO₂ dari sumber-sumber besar, seperti pabrik atau pembangkit listrik, dan menyimpannya atau menggunakan untuk keperluan lain.</p><p><strong>Praktik Pertanian Berkelanjutan:</strong> Menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan, seperti rotasi tanaman, pengelolaan limbah, dan peningkatan metode pertanian yang dapat mengurangi jejak karbon dan memperbaiki kualitas tanah.</p><p><strong>Edukasi dan Kesadaran Lingkungan:</strong> Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan emisi karbon dan perlunya menjaga keberlanjutan lingkungan.</p>

Manusia dapat mengurangi pencemaran karbon dioksida (CO₂) di atmosfer sambil tetap memenuhi kebutuhan tanaman akan CO₂ dengan melakukan langkah-langkah berikut:

Pengurangan Emisi Karbon dioksida: Mengurangi emisi karbon dioksida dari berbagai sumber seperti industri, transportasi, dan pembangkit listrik. Ini dapat dilakukan dengan beralih ke sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi deforestasi.

Pengembangan Energi Terbarukan: Mendorong pengembangan dan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga matahari, angin, dan hidro. Energi terbarukan memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

Penanaman Pohon: Pohon adalah penyerap CO₂ alami melalui proses fotosintesis. Melakukan kegiatan penanaman pohon atau menjaga keberlanjutan hutan membantu mengurangi kadar CO₂ di atmosfer.

Penggunaan Teknologi Penangkapan Karbon: Investasi dalam teknologi penangkapan karbon yang dapat mengambil CO₂ dari sumber-sumber besar, seperti pabrik atau pembangkit listrik, dan menyimpannya atau menggunakan untuk keperluan lain.

Praktik Pertanian Berkelanjutan: Menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan, seperti rotasi tanaman, pengelolaan limbah, dan peningkatan metode pertanian yang dapat mengurangi jejak karbon dan memperbaiki kualitas tanah.

Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan emisi karbon dan perlunya menjaga keberlanjutan lingkungan.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Salah satu gas pencemar udara adalah gas Chloroflurocarbon (CFC) yang terbentuk dari tiga jenis unsur yaitu klor (Cl), flour (F), dan karbon (C). Gas CFC banyak dimanfaatkan sebagai gas pendorong dalam kaleng semprot (aerosol), pengembang busa polimer, pendingin lemari es dan AC. Kerusakan lingkungan yang dapat disebabkan gas ini adalah .... A. Merusak komposisi senyawa gas di atmosfer, jika terakumulasi dalam jumlah yang banyak akan mengurangi konsentrasi gas oksigen sehingga mengakibatkan mahluk hidup akan kekurangan oksigen B. Mempertebal lapisan ozon sehingga sinar matahari sulit menembus atmosfer dan tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis C. Penyebab terjadinya hujan asam yang menbahayakan kehidupan tumbuhan dan hewan, juga menyebabkan karat pada logam D. Memicu terjadinya kanker kulit dan kerusakan mata pada manusia akibat menipisinya lapisan ozon

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Ali Audah lahir pada 14 Juli 1924 di Bondowos Jawa derita. Ayahnya meningga Jawa Timur. Sejak kecil, ia terbiasa hidu berumur tujuh tahun. Ali hanya menikma pendidikan formal sampai kelas dua sekola dasar. Meskipun demikian, ia mempunya kemauan belajar yang sangat tinggi. Ali mencoba belajar sendiri atau bersama teman-teman sepermainannya. Ia belajar menulis dengan mencoret-coret tanah sambil bermain gundu. Ia juga belajar membaca dan koran bekas pembungkus kue, majalah bekas serta buku-buku pelajaran dan bacaan anak- anak milik teman sepermainannya. Setelah dewasa, barulah Ali berkesempatan mengikuti kursus. Ali Audah menguasai sejumlah bahasa asing, seperti Arab, Inggris, Prancis, Jerman, dan Belanda. Berkat perkenalannya dengan Moh. Dimyati seorang wartawan dan sastrawan, Ali mendapat dorongan untuk belajar menulis. Tidal disangka, Ali ternyata berbakat di bidang itu bidang pendidikan. Sejak tahun 1952 Ali mulai bekerja sebaga wartawan lepas di berbagai harian. Ali beker sebagai penerjemah. Kemudian Ali bekerja di bidang pendidikan. Semangat kemauan belajar Ali yang cukup tinggi dan bakat yang dimiliki Ali dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua. Keterbatasan kemampuan untuk bersekolah tidak menghalangi Ali untuk tetap bisa belajar membaca dan menulis. Semoga kita semua dapat meniru semangat Ali Audah. Penggunaan adjektiva berdasarkan teks biografi tersebut terdapat pada kalimat.. A. Ali sudah lahir pada 14 Juli 1924 di Bondowoso, Jawa Timur. b. Sejak kecil, ia terbiasa hidup menderita. C. Ibunya meninggal ketika ia berumur tujuh tahun. d. Ali hanya menikmati pendidikan formal sampai kelas dua sekolah dasar. E. Meskipun demikian, ia mempunyai kemauan belajar yang sangat tinggi

1

5.0

Jawaban terverifikasi